Permainan yang diusulkan oleh pria tersebut dimenangkan olehnya sendiri
Saat Bam dan pria tersebut akan beradu tinju, Miseng entah dari mana datang ditengah-tengah mereka. Oleh karena itu, Bam terkena serangan pria tersebut agar dapat melindungi Miseng
Dan yang lebih parah adalah, Lunetta menyerang pria tersebut menggunakan shinsu dari belakang. Tanpa ia sadari, serangan tersebut keluar lebih besar dibanding yang Lunetta perkirakan
Alhasil, bukan hanya mengenai pria tersebut, serangan Lunetta juga mengenai Bam
.
Seluruh tim berlari menuju Bam, tetapi mereka terhenti saat melihat pria menyeramkan itu berdiri disamping Bam, menatap mereka
Tidak dengan Lunetta. Bukannya takut, Lunetta malah terus berlari menuju Bam, lalu berjongkok disampingnya
"Bam?!"
Lunetta mengecek denyut nadi Bam, dan ternyata Bam masih hidup
"Fyuh…"
"Aneh. Aku tak mengira akan ada bunga lain disini" ucap pria tersebut sembari memegang bayi zigena ditangannya
"Hey, anak-anak! Kau ambil bunga ini!"
Mereka terkejut mendengar hal tersebut. Begitupun Lunetta, ia mengangkat kepalanya, melihat kearah pria tersebut dengan tajam
"Apa maksud mu?"
Pria itu melihat kearah Lunetta
"Kau. Bilang padanya itu adalah hadiah untuk keberaniannya menjaga teman se-tim"
"…"
"Aku seperti pernah melihat mu entah dimana…?"
Pria itu memperhatikan wajah Lunetta dengan seksama, mencoba mengingat sesuatu
"…"
"Kau…!?"
Lunetta menatap aneh pria dihadapannya. Pasalnya pria itu menatap Lunetta dengan wajah terkejut
"Kau terlihat begitu mirip dengan ibu mu" jelas pria itu dengan suara kecil, agar regular lain tidak mendengar apa yang baru saja ia ucapkan
Lunetta terdiam ditempat, matanya terlihat kosong
Pria tersebut pergi kearah yang berlawanan, sembari mengucapkan hal-hal yang akan membuatnya terlihat keren
"Hei. Lihat punggungnya…!"
"Ma…Zi…No…" Wangnan membaca tulisan yang ada dipunggung pria tersebut
"UREK MAZINO?!!"
●●●
Sudah dua hari Bam tertidur dikasurnya tak sadarkan diri, dan dalam dua hari itu juga, Lunetta selalu menunggu disamping Bam. Walaupun pada malam hari ia selalu pergi keatap untuk melakukan kebiasaannya, merokok
Hari ini, Jinsung dan Hwaryun datang ketempat hunian mereka untuk menjenguk Bam.
Kemunculan Urek Mazino mendatangkan kekacauan ke ujian, tapi dia memberikan bunganya pada mereka hingga mereka dapat lulus ujian
Setelah ujian, pengurus ujian pergi. Seakan sesuatu terjadi padanya
Dan pada hari itu, disetiap lighthouse, data rahasia mengenai bayi zigena tersibak. Dan Keluarga Yeon yang memerintah lantai 21, memberi bayaran besar untuk bayi zigena yang dibawa Mazino
●●●
Saat ini Wangnan dan Jinsung sedang berada diatap, Jinsung meminta pada Wangnan agar bisa berbicara dua mata
"Kumohon, tinggalkan Viole" ucap Jinsung
"…Apa?"
"Aku salah. Aku tidak tahu ini akan terjadi…aku akan mencari anggota tim baru untuk Viole"
"Aku akan biarkan kalian pergi hidup-hidup untuk Viole. Lupakan FUG juga Viole, dan pergilah dari sini"
"Pergilah esok pagi"
"Aku ingin Viole memiliki teman…tapi aku tak tahu itu akan membahayakan dirinya"
"Kalau hal seperti itu terjadi lagi, aku tak yakin dia bisa selamat"
Wangnan diam mendengar hal yang baru saja Jinsung katakan
"Apa kau membutuhkan sesuatu? Aku akan pergi ke pasar" Tanya Wangnan
"Rokok."
○○○
Miseng dan Goseng duduk disamping kasur Bam, dan tentu Lunetta berada disisi lain kasur Bam
"Hiks…hiks…"
"Jangan nangis Miseng, Dia akan segera sadar"
Goseng melihat kearah Lunetta yang sedang memakan permennya
"Lunetta, kau bisa beristirahat sebentar. Kau sudah menunggu Viole selama dua hari, sekarang biar kami yang menunggunya" ucap Goseng
"…baiklah-"
Tiba-tiba Ehwa datang membuka pintu dengan keras lalu berteriak
"Aku sudah memutuskan!! Aku akan menjadi kaum elit keluarga agung sejati!!!"
Lunetta, Goseng, dan Miseng menatap Ehwa dengan bingung
"Aku akan jadi saksi dari semua sisi gelap 10 Keluarga Agung, saat aku menaiki menara bersama Viole!!"
"Lalu setelah menjadi ranker, aku akan kembali pada keluarga ku dan memperbaiki seluruh kesalahan mereka!!"
"Oleh karena itu, mulai dari hari ini akulah yang akan memasak!!"
Mendengar hal tersebut Lunetta, Goseng, dan Miseng segera tahu bahwa hal buruk akan terjadi
"Y-Yeon biar aku yang memasak…" balas Goseng
"Tidak!! Biar aku yang melakukannya!!"
"Huwaaaa…!!!"
"Miseng! Aku kembali-!"
"Eh? Kenapa dia menangis?"
"Itu…Ehwa bilang mau masak…"
"Apa?! Sudah gila, ya?!"
"A-apa salahnya?!"
"Huwaaaa!!!
-To Be Continued-
I know kok ini pendek bgt hehe
Srry
Btw
VOTE…!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LA LUNA (Tower of God fanfiction)
Fiksi PenggemarApakah kalian pernah memikirkan bagaimana keadaan menara sebelum Jahad dan para Kepala Keluarga mengambil alihnya? Apakah hanya menara tanpa penghuni yang dipenuhi dengan banyak misteri dan kekuatan? Ataukah memang ada peradaban sebelum menara diamb...