Seorang pria dengan surai coklat dan manik emas baru saja tersadar. Saat ia melihat ke sekeliling, ia terbingung
Dimana ia?
Bukannya dia sedang berada di goa aneh bersama makhluk aneh yang tinggal di dalamnya. Oh! Dia juga ingat seorang wanita yang meminjamkan pedangnya
Omong-omong soal pedang, Bam baru tersadar ditangan kanannya terdapat pedang berwarna hitam
'Ah, jadi yang tadi bukanlah mimpi...' pikirnya
Yap! Benar! Dia adalah Bam ke-25. Nama yang aneh bukan? Bukan hanya aneh, namanya pun sulit untuk diucapkan
Ah, yasudahlah! Mungkin namanya memang aneh seperti itu
Omong-omong, Bam segera bangun dari posisi duduknya dan melihat sekitar. Saat ia melihat keatas, betapa terkejutnya ia melihat kubus yang melayang
Tak lama, kubus itupun mengeluarkan suara
《Halo~!! Para regular yang berhasil menaiki menara ini!! Dengan tulus kami menyambut kedatangan kalian semua!!》
《Selamat datang dilantainya Evankhell!!!》
Dan seterusnya suara itu hanya menjelaskan aturan yang harus diikuti para regular agar dapat menaiki lantai berikutnya
Peraturan yang dikatakan suara tadi adalah,
Saat ini ditempat ini terdapat 400 peserta regular dan mereka akan memperkecilnya menjadi 200, dengan cara membiarkan para regular untuk saling membunuh
Dan ujiannya berakhir saat pesera regular tersisa 200
Saat Bam sedang berada jauh didalam pikirannya, seseorang mendekatinya membawa pedang yang besar
Pria itu mengayunkan pedangnya dan bersiap untuk menyerang Bam, tetapi dengan mulusnya Bam dapat menghindar
Pria itu hendak akan menyerang Bam lagi. Tapi, sebelum ia dapat melakukannya, tiba-tiba terdapat banyak anak panah yang menusuk tubuhnya
Bam hanya diam menatapnya ketakutan. Tanpa ia sadari ada satu anak panah yang sedang menuju kearahnya
Shiiuuu...!!
Jleeb...!!
Bam membuka kedua matanya secara perlahan, terlihat seorang wanita dengan surai putih berada diatasnya, mengurung tubuh kecil Bam dengan tubuhnya yang lebih kecil, kedua tangan wanita itu terletak dikedua sisi kepala Bam yang digunakan untuk menopang tubuhnya
Deg...!
"Uhh...anu..." Bam mencoba untuk mengatakan sesuatu
"Shhh...!!" Tapi wanita diatasnya ini menyuruhnya untuk diam
"Eh...? Um...baik" balas Bam gelagapan
Tak lama, wanita itu bangun dari posisinya, begitupun dengan Bam yang ikut berdiri
"Um...terimakasih sudah menyelamatkan ku" ucap Bam sembari mengusap tengkuknya lehernya
"..." sedangkan wanita dihadapannya hanya diam sembari meneliti wajah Bam
"Uh...? Apa ada yang salah?" Tanya Bam sedikit ragu
"...tidak" jawab wanita itu lalu berjalan pergi meninggalkan Bam
Secara refleks, Bam menahan wanita itu dengan memegang pergelangan tangannya, yang membuat wanita dihadapannya kesal
"Ugh...!! Apa mau mu?!" Tanya wanita tersebut lalu membalikan badannya menghadap Bam
KAMU SEDANG MEMBACA
LA LUNA (Tower of God fanfiction)
Fiksi PenggemarApakah kalian pernah memikirkan bagaimana keadaan menara sebelum Jahad dan para Kepala Keluarga mengambil alihnya? Apakah hanya menara tanpa penghuni yang dipenuhi dengan banyak misteri dan kekuatan? Ataukah memang ada peradaban sebelum menara diamb...