"Lunetta, kau tahu apa yang akan terjadi padamu, jika kau menghianati ku"
Lunetta terdiam, tentu ia tidak melupakannya. Ia bahkan dapat merasakan jarum yang berada di mahkotanya, bergerak mendekat pada kedua bola matanya
"Jarum itu akan menusuk mu secara perlahan. Dan aku yakin bahwa sekarang jarum tersebut sudah mulai bergerak"
Lagi-lagi Lunetta terdiam, memang benar apa yang diucapkan oleh Hansung, ia dapat merasakan jarum tersebut bergerak dengan sangat sangat pelan saat ini
"Rekan mu akan menyusul mu besok. Oleh karena itu, segeralah berpisah dengan mereka"
"Aku tidak ingin kekuatan mu hilang dengan sia-sia"
Tuuut-
Hansung menutup sambungan teleponnya dengan Lunetta. Walaupun begitu, Lunetta masih tetap diam dengan posisinya yang tidak berubah
'Bam…atau…balas dendam…apa yang harus kupilih…'
Lunetta mengangkat kepalanya, kemudian manik putihnya bertemu dengan manik merah dihadapannya, manik tersebut menatap Lunetta dengan tatapan yang tidak dapat ia dibaca
"Bagaimana rasanya menjadi seorang Pembunuh FUG?"
"…"
"Aku tahu kau tak seharusnya disini bersama kami, pergilah"
Lunetta menatap Hwaryun dengan tatapan tidak percaya
"Kau seharusnya membunuhku sekarang…" ucap Lunetta kembali menunduk "aku tidak butuh rasa kasihan mu…"
"Besok saat yang lain sibuk dengan turnamen, pergi dan jangan pernah kembali" ucap Hwaryun, menghiraukan keluhan Lunetta
Dengan begitu Hwaryun membalikan tubuhnya, kemudian pergi meninggalkan Lunetta yang masih tertunduk sendiri
'Dia…membiarkan musuhnya kabur…'
Hwaryun membiarkan Lunetta pergi, karena ia tahu akan resiko yang ditanggung oleh Lunetta jika ia berkhianat. Ia tahu akan hal tersebut, namun ia tidak dapat melakukan apapun untuk membantunya
Oleh karena itu ia membiarkan Lunetta pergi. Walaupun ia tahu, bahwa nanti kedepannya, ia akan kembali berhadapan dengan Lunetta sebagai musuh
Legipula setelah semua hal yang terjadi, Lunetta masihlah seseorang yang ia anggap sebagi teman
●●●
Disuatu tempat, terdapat sekumpulan orang berjubah coklat sedang mendiskusikan sesuatu yang terdengar penting
"Apakah sesuatu yang menarik sudah dimulai, Rachel?" Tanya salah seorang dari mereka
"…"
"Oh ya! Omong-omong, bagaimana dengan 'penjaga' yang FUG kirimkan untuk kita?"
"Kudengar dia seorang Pembunuh"
"Untuk apa juga kita butuh penjaga"
"Mungkin akan ada serangan yang tidak diperkirakan, dan itulah tugasnya, untuk menjaga kita"
"…"
"Kalau begitu kita sudah siap, sementara yang lain berpesta. Kita kana menikmati 'pesta yang sesungguhnya' "
●●●
「Keesokan harinya, hari digelarnya turnamen. Pukul 13.00」
Saat ini Tim Bam sedang berada di Restoran yang bertempat di lantai 3. Mereka duduk disalah satu meja sembari menikmati sarapan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
LA LUNA (Tower of God fanfiction)
Hayran KurguApakah kalian pernah memikirkan bagaimana keadaan menara sebelum Jahad dan para Kepala Keluarga mengambil alihnya? Apakah hanya menara tanpa penghuni yang dipenuhi dengan banyak misteri dan kekuatan? Ataukah memang ada peradaban sebelum menara diamb...