"sampai jumpai di lantai yang lebih tinggi di lain waktu" ucap Shibisu
"Iya...! Pasti....! Sampai jumpa di atas!!"
Dengan begitu mereka berlari menuju jembatan yang sedang di perbaiki oleh Evan. Saat mereka sedang fokus untuk berlari menuju Kereta, tiba-tiba Khun dapat merasakan suara dari langkah mereka menghilang. Ternyata Evan telah menggunakan salah satu alatnya yang dapat membuat hawa keberadaan mereka hilang
"Hei! Cepat! Kalian mau terbunuh?!" Endorsi yang sudah sampai ujung pun berteriak
Mereka mempercepat lari mereka, Endorsi segera mengaktifkan bong bong, mereka menyebrang terlebih dahulu, meninggalkan regular yang sedang terluka karena mereka benar-benar berada jauh di belakang
"Hei!! Bergerak dengan cepat!! Aku akan membawa bong bong kesana sekarang!!" Endorsi berteriak pada Rak, Ehwa, dan Tuan Ahli Pedang
"Tunggu, Endorsi!" Khun berteriak
Mereka segera mengikuti arah pandang Khun yang mengarah pada Karaka
"Ada yang janggal," Khun berkeringat dingin
Begitupun dengan Lunetta, ia membeku ditempat, karena ia tahu pasti siapa yang sedang mereka hadapi sekarang. Seorang Pembunuh FUG yang juga menjadi rekan nya dalam misi kali ini, Karaka
Jika ia tertangkap oleh Karaka, ia pasti tidak akan bisa kabur, mengingat kegagalannya dalam menjalankan misi kali ini, FUG pasti tidak akan memberinya kesempatan lagi. Hanya ada satu pilihan saat ini, yaitu mengkhianati FUG untuk yang kedua kalinya
"Endorsi!! Siapkan bong bong nya, kita harus membawa yang terluka dan pergi dari sini sejauh mungkin!!" Jelas Khun
"Apa?!" Endorsi tidak mengerti
"Ini adalah kesempatan besar yang sangat berbahaya, tapi jika kita melewatkan kesempatan ini, semuanya akan berakhir!!!"
"Kesempatan...? Kapan..?"
"Itu mungkin..saat senjatanya dinyalakan"
Senjata yang di maksud oleh Khun adalah senjata sekali pakai yang baru saja dikeluarkan oleh Yuri, senjata tersebut terlihat sangat kuat dan berbahaya. Yuri sengaja mengeluarkan senjata tersebut untuk mengalihkan perhatian Karaka agar Endorsi dapat memindahkan yang sedang terluka
"Kranos. Tuan mu, Yuri Jahad memerintahkan mu untuk menghancurkan segalanya yang ada di depan ku dengan satu kilatan!"
Senjata tersebut mulai terbuka dan mengeluarkan cahaya
"Menyala!!"
"Sekarang, Endorsi!!"
Saat senjata tersebut mulai menyerang, Karaka hanya diam ditempat nya sembari melihat keatas, seolah mengabaikan serangan Yuri dan fokus dengan hal lain. Namun, oleh karena itu lah, ia dapat menyadari dan melihat Endorsi yang sedang menggunakan bong bong nya
DHUARR
Karaka menahan serangan dahsyat milik Yuri menggunakan perisai armor nya, namun tentu hal tersebut tidak cukup. Suatu hal gila pun melewati pikirannya,
Ia akan mengorbankan salah satu lengannya untuk menahan serangan tersebut
"Apa-apaan? Dia menghancurkan dirinya sendiri?" Yuri terbingung
"Bukankah itu Jue Viole Grace?"
Seluruh tatapan tertuju pada Karaka yang sudah berada tepat dibelakang Endorsi yang baru saja akan memindahkan regular terluka
"Siapa diantara kalian yang harus ku bunuh agar Jue Viole Grace keluar?" Karaka menyiapkan bola shinsu ditangannya
Mereka lengah, mereka tidak mengira bahwa Karaka akan mempertaruhkan nyawanya hanya untuk mengejar beberapa regular
KAMU SEDANG MEMBACA
LA LUNA (Tower of God fanfiction)
Fiksi PenggemarApakah kalian pernah memikirkan bagaimana keadaan menara sebelum Jahad dan para Kepala Keluarga mengambil alihnya? Apakah hanya menara tanpa penghuni yang dipenuhi dengan banyak misteri dan kekuatan? Ataukah memang ada peradaban sebelum menara diamb...