EPISODE 59 S.2

406 63 22
                                    

"Lunetta...?" Lunetta yang sedari tadi menyimak pembicaraan Hockney dan Mata mengalihkan pandangannya

"Bam?! Kau sudah bangun?" Lunetta bertanya, namun diam tetap di posisinya

"Kita ada dimana?" Bam bertanya sembari memegangi kepalanya yang terasa sakit

"Kita ada di Lantai Kematian" Lunetta menjawab

Hockney yang mendengar perbincangan antara Lunetta dan Bam pun membalikan kepalanya, lalu segera menghampiri Bam yang baru saja sadar

"Kau sudah bangun?!" Hockney berjalan mendekati Bam

"Dimana yang la-" pertanyaan Bam terpotong

"Ssst...! Tolong diam sebentar. Aku tahu kau pasti memiliki banyak pertanyaan, tapi untuk sekarang diamlah. Jika pria itu tau kita berada di dalam serangga ini, itu hanya akan mempersulit keadaan" jelas Hockney terlihat khawatir

"Dia dikenal sebagai Biksu Richie tingkat tinggi, sang 'Penjaga Gerbang Akhir'. Kalau dia tahu kita berada didalam serangga ini, dia pasti akan berusaha mengambil jiwa kita"

"Apa maksudnya?" Bam bertanya, benar-benar bingung dengan keadaan sekarang

"Salah satu syarat untuk memasuki Lantai Kematian adalah dengan menyerahkan jiwa mu, dan sekalinya kau menyerahkan jiwa mu, kau tidak akan bisa mendapatkannya kembali. Dalam kata lain, kau tidak bisa meninggalkan Lantai Kematian lagi"

Lunetta terkejut saat mendengar hal tersebut

'syarat macam apa itu..?!' pikir Lunetta

"Tapi kau pergi dari lantai kematian?" Bam semakin merasa bingung

"...yah, itu karena-" penjelasan Hockney terpotong

"Ku putuskan bahwa kau, Mata seorang parasit, dilarang masuk kedalam Lantai Kematian!!" Jelas Sang Penjaga Gerbang Akhir

'apa kita ketahuan?' Lunetta bertanya dalam hati

"Kau pikir kau bisa membodohi ku? Aku tahu bahwa ada tiga orang hidup di dalam serangga milik mu. Akulah yang bisa melihat jiwa, kau tidak bisa menipu mataku"

"Sial. Kita ketahuan" umpat Mata

"Yang hidup dilarang memasuki Lantai Kematian. Jadi, ketiga orang itu harus menyerahkan jiwa mereka lalu menjadi yang mati" jelas Sang Penjaga Gerbang

"Kalau kau ingin masuk dengan ketiga orang itu, berikan jiwa mereka ke Ikan Ajaib itu"

Tiga ekor ikan berbentuk aneh yang di sebut 'Ikan Ajaib' itu berenang mendekati raksasa yang di tunggangi mereka

"Gunakan raksasa ini untuk kembali ke teman-teman kalian, jika pergi sekarang mungkin masih sempat, tempat ini terlalu berbahaya untuk kalian hadapi" jelas Hockney

"Apa? Bagaimana dengan mu?" Bam bertanya

"Aku akan masuk meski kehilangan jiwa ku. Ada hal penting yang harus ku temukan di dalam sana" Hockney menjawab

"Kalau begitu!! Aku juga akan pergi dengan mu!!" Bam berteriak

"Apa?"

"Ada sesuatu yang harus ku temukan juga disana!! Meskipun itu harus mempertaruhkan nyawa ku!! Aku tak bisa mundur sekarang!!!"

Hockney menatap Bam dengan tatapan aneh. Tetapi meskipun begitu, Hockney tahu bahwa ia tidak bisa menghentikan Bam bagaimana pun caranya

"Bagaimana dengan mu?" Hockney melihat kearah Lunetta

"...biarkan aku juga ikut" Lunetta menjawab

"Baiklah, kalau begitu...ikuti aku" ucap Hockney

Mereka berjalan menuju mulut raksasa yang sedang mereka tunggangi, lalu dapat mereka lihat sang Penjaga Gerbang Akhir

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang