EPISODE 21 S.2

663 135 7
                                    

"Buang permen kekanak-kanakan itu," ucap Jinsung pada Lunetta "tangkap ini"

Jinsung melemparkan sebatang rokok pada Lunetta, yang tentu ditangkap oleh Lunetta

Ia menaruh rokok tersebut diantara kedua bibirnya, lalu menyalakan rokok tersebut menggunakan shinsu, dan setelah itu Lunetta mulai menghisap rokok tersebut

"Kau sudah tau resiko yang akan terjadi jika kau membiarkan hal ini, kan? Kenapa kau melakukannya?" Jinsung bertanya pada Lunetta

"Bukankah memang ini yang kau inginkan?" Balas Lunetta "aku tahu, secara tidak langsung kau memang menginginkan hal ini terjadi. Dan aku tentu baik-baik saja dengan hal tersebut"

"…Kau rutin meminum obat mu?"

"Tidak usah berlaga peduli, Bam tidak ada disini" Lunetta menatap tajam Jinsung

"Haahh…" Jinsung menghela nafasnya "Aku bertanya dengan serius, kenapa kau rela melakukan ini?"

"…" Lunetta terdiam "seperti dirimu, aku ingin melihatnya bahagia. Akan ku lakukan apapun itu, bahkan jika harus menukarnya dengan hidup ku"

"…"

"Bam masih memiliki seseorang yang harus ia kejar" jelas Lunetta "dan aku dengan senang hati bersedia menjadi pijakannya untuk menggapai tujuannya"

"Baiklah. FUG akan memalsukan kematian mu didepan Ole"

"…"

"Dan saat itu juga kau akan dianggap sebagai orang yang sudah mati bagi Ole, kau siap?"

"…Tentu"

●●●

Saat ini semua orang sedang tertidur, tetapi tidak dengan Wangnan. Ia tidak dapat tidur karena apa yang ia dengar dari Hwaryun membuatnya sangat terkejut

「Flashback」

Wangnan terkejut mendengar fakta bahwa Bam adalah seorang irregular yang dipaksa dengan ancaman untuk memasuki FUG, dan bahwa jika Bam gagal sekali saja dalam ujian, salah satu temannya akan mati

"Bukan hanya Viole," ucap Hwaryun "Lunetta pun seorang FUG"

Wangnan tidak begitu terkejut karena ia sudah mengira hal tersebut dari awal, melihat dari bagaimana Bam dan Lunetta begitu dekat

"Kalian sungguh egois"

Wangnan menatap Hwaryun dengan kebingungan

"Egois?"

"Para petinggi FUG tentu ingin Viole menaiki menara dengan tim yang kuat, tapi kalian? Kalian pasti sadar mengenai kondisi tim ini" jelas Hwaryun

"…"

"Dan itulah tugas Lunetta. Memastikan bahwa Viole memiliki rekan tim yang pantas" Wangnan mendengarkan penjelasan Hwaryun dengan seksama "memastikan Bam akan fokus pada tujuan yang diberi FUG untuknya"

"Dan kau tahu apa yang akan terjadi padanya jika dia gagal dalam misi ini?" Tanya Hwaryun "dia akan dihilangkan dari dunia ini"

"Apa maksud mu?!"

"Lunetta akan mati, tidak lama lagi"

"Tapi…dia kan bisa membunuh kami dari awal! Kenapa dia membiarkan misinya gagal?!"

"Tentu semuanya dia lakukan untuk Viole"

"Apa…?"

"Tanpa kalian sadari, Viole terlihat begitu bahagia saat bersama kalian. Dan itulah alasan Lunetta membiarkan Viole dalam tim kalian"

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang