EPISODE 55 S.2

465 88 16
                                    

Khun membuka pintu di hadapannya, Bam pun berlari kecil menghampiri Khun dengan Lunetta di pangkuannya

"Khun! Apa yang terjadi pada Lunetta?!" Bam bertanya dengan khawatir

"Sepertinya dia kelelahan" Khun menidurkan Lunetta di atas sofa

"Apa dia terluka?" Bam bertanya sembari menghampiri Lunetta yang tak sadarkan diri

"Kurasa tidak"

Tak lama, Khun pun menyadari sesuatu. Ia segera berjalan menghampiri Bam yang sedang duduk di samping Lunetta

"Bam, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan mu" ucap Khun membuat Bam melihat kepadanya

"Hmm? Mengapa tidak disini saja?"

Khun menarik tangan Bam dengan lembut, lalu membawanya untuk menjauh dari Lunetta

"Ayo kita bicara di tempat lain" ucap Khun

Sebenarnya Khun tidak perlu membicarakan apapun dengan Bam, ia melakukan hal tersebut karena ia teringat akan apa yang Lunetta katakan padanya. Jika Bam berada di dekat Lunetta, jarum yang ada di mahkotanya akan bergerak

"Jadi? Apa yang ingin kau bicarakan, Khun?"

"...."

Khun tidak tahu harus mengatakan apa, membuat Bam menatapnya dengan bertanya-tanya. Tapi tak lama, pintu ruangan mereka terbuka, memperlihatkan Hwaryun bersama yang lainnya

°°°°

Saat ini mereka sedang berkumpul di ruang tengah, namun sebagian dari mereka terpaksa harus berdiri karena salah satu dari sofa yang ada sudah digunakan oleh Lunetta

"Apa yang terjadi padanya?" Sachi bertanya

"Mungkin dia kelelahan" Khun menjawab

"Bukan kah lebih baik untuk memindahkan nya ke kamar?" Usul Boro, tak habis pikir bahwa seseorang seperti Lunetta bisa kelelahan

Mendengar ucapan Boro, Bam segera berdiri dari duduknya dan hendak akan memangku Lunetta, namun Khun telah lebih cepat memangku Lunetta lalu membawanya ke kamar

Setelah menidurkan Lunetta di kamar, Khun segera kembali ke ruang tengah dan kembali mendiskusikan rencana mereka selanjutnya

KRRRR!!

Secara tiba-tiba muncul sebuah guncangan hebat, hingga membuat Xiaxia terjatuh dari sofa lalu membenturkan kepalanya pada ujung meja

"Oww!!" Xiaxia meringis

"Galerinya naik...!!"

Mereka segera melihat keluar jendela, dan ternyata benar saja, galeri milik Kaiser telah berada di udara

"Festival akan segera di mulai" ucap salah satu regular tanpa nama

"Baiklah. Ayo kita mulai bersiap"

Mereka semua melihat kearah Khun, lalu mengangguk kan kepala mereka

"Khun, bagaimana dengan Lunetta?" Bam bertanya

"Kita biarkan saja dia beristirahat, kita sudah cukup kuat tanpa nya" Khun menjawab

"Hmm.. baiklah"

••••

"Aku tahu bahwa aku tidak berhak bertanya seperti ini. Tapi, jika kau bisa membebaskan ku, mengapa kau tidak bisa membebaskan dia?" Kaiser bertanya. Tidak, lebih tepatnya Elaine bertanya

Setelah banyak sekali darah dan keringat yang ia keluarkan, akhirnya Bam dapat memenangkan pertarungan antara dirinya dan Kaiser. Bam telah memberitahu bahwa ia akan membeli Kaiser di pelelangan, dengan begitu, bukan hanya tujuannya yang tercapai, tapi juga Kaiser dapat terbebas dari kekangan yang selama ini mengekang nya

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang