EPISODE 46 S.2

516 91 6
                                    

Akhirnya Lunetta berhasil memasuki Kereta Neraka. Walaupun begitu, ia masih tidak bisa melupakan kejadian sebelumnya, dimana Bam terjatuh tak sadarkan diri setelah di dorong oleh Rachel

Ia merasa sangat bersalah dan khawatir. Bam baru saja di dorong dihadapannya, tetapi ia hanya diam tak melakukan apapun. Ia sangat malu terhadap dirinya sendiri

Bukan hanya itu. Lunetta pun merasa gelisah,

Apa Bam mengenalinya?

Lunetta hanya dapat berharap agar Bam tidak mengenalinya. Ia tidak ingin semuanya menjadi semakin rumit. Walaupun di dalam hatinya, Lunetta merasa senang karena Bam mengenali suaranya

"Lama tak jumpa. Hai, Guardian Gerbang Kereta" ucap Daniel

Lunetta pun mengangkat kepalanya, kemudian ia dapat melihat seorang Guardian penjaga gerbang berdiri di depan mereka

Tanpa aba-aba, Lunetta berlari kearah Guardian tersebut. Ia kemudian menyerangnya dengan tangan kosong, dan saat Guardian tersebut hendak akan menyerang balik,

SHIIINGG!!!

Lunetta menyerang Guardian tersebut dengan Shinsu-nya yang berupa cahaya. Cahaya tersebut begitu terang, hingga membuat rekannya menutup mata mereka

Tak lama, Rachel dan yang lainnya pun dapat merasakan cahaya tersebut mulai meredup. Mereka membuka mata mereka secara perlahan. Dan betapa terkejutnya mereka, saat melihat Guardian yang sedang berhadapan dengan Lunetta menghilang, dan digantikan oleh tumpukan abu

"…!!"

Lunetta berjalan memasuki gerbang besar yang sudah terbuka, mengabaikan rekannya yang masih terkejut

"Dia…menghanguskan Guardian Gerbang Kereta…"

"Uh…haha…kekuatan yang mengerikan…" salah satu dari mereka tertawa dengan kikuk

"Aku lega dia berada di pihak kita…"

"Ya…"

Sementara Rachel hanya diam menatap punggung Lunetta, yang semakin lama semakin tak terlihat

"…"

●●●

Entah sudah berapa bulan mereka berada di Kereta Neraka, dan mereka pun sudah hampir menyelesaikan misi mereka,

Membangunkan White.

Lunetta telah diberitahu oleh Rachel, bahwa misi mereka adalah untuk membangunkan seorang Pembunuh Kuno, White.

Rachel mengatakan bahwa, bagian dari White telah terpencar, sehingga mereka perlu untuk mengumpulkan seluruh bagiannya, agar White dapat kembali utuh menjadi seorang Pembunuh Fug

Dan entah mengapa, Rachel bersikap selalu baik padanya semenjak mereka menaiki Kereta Neraka. Apapun itu, pasti bukanlah hal baik, Lunetta selalu berpikir demikian

Bukan hanya itu. Akhir-akhir ini juga, Lunetta selalu merasa tubuhnya lebih berat dari biasanya, ia juga kadang akan terjatuh tak sadarkan diri

Lunetta mengira, itu adalah akibat yang dihasilkan oleh Bam yang menggunakan kekuatan jarum secara berlebihan. Lunetta pun tahu, bukan hanya dirinya yang terkena akibat tersebut, Bam juga pasti menerima akibatnya, mungkin lebih buruk dari Lunetta

○○○

"Bertahanlah sebentar lagi…Hwaryun" ucap Wangnan yang sedang bersembunyi dibalik tembok, bersama Ehwa

"…"

"…"

"…"

"Hahh…" Wangnan mengehela nafasnya

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang