Ujian kali ini adalah ujian mengenai bang, walaupun sangat sulit hanya untuk membuat 1 bang, para regular diberitahukan apa itu bang dan seberapa penting bang
Sejauh ini tidak ada satu pun regular yang dapat membuat bang, mereka hanya dapat memunculkan shinsu. Hoh bahkan diberitahu untuk istirahat karena ia tidak dapat mempertahankan bola shinsu kecil
"Lunetta yang berikutnya, silahkan kesini Lunetta" panggil Yuga
Lunetta segera berjalan memasuki ruang latihan. Yuga mulai menjelaskan apa itu bang pada Lunetta
Setelah menjelaskan hal tersebut, Yuga menyuruh Lunetta untuk membuat satu bang
Lunetta lalu membuat satu bang berwarna putih terang. Yuga terkejut, bahwa ada seorang regular yang dapat membuat bang, apalagi ia masih regular baru
"Hahaha~! Aku terkejut. Bagaimana jika setelah ini kau datang keruangan ku?"
Lunetta menatap tajam Yuga
"Tenang saja. Aku hanya ingin memberimu sedikit pelajaran"
Dengan itu Lunetta kembali berjalan memasuki ruang tunggu
Ya.
Dia menerima tawaran Yuga.
●●●
"Ada perlu apa kau datang kesini, Yuga?"
"Hansung Yu. Aku hanya ingin meminta izin untuk melakukan pertarungan kecil dengan regular"
"Tentu tidak akan ku izinkan dan juga panggil aku menggunakan 'tuan' aku atasan mu disini"
"Regular yang aku bicarakan adalah Regular Lunetta"
"…"
"Bagaimana, Tuan Hansung Yu?"
"Jangan sampai ia mati"
"Tentu tidak akan"
Setelah berbicara dengan Hansung Yu, Yuga berjalan kembali menuju ruangannya
Tapi,
"Lunetta? Maaf jika kau menunggu lama"
Terlihat Lunetta sedang menunggu didepan pintu ruangannya, Yuga masuk kedalam ruangannya diikuti dengan Lunetta
"Kau tidak perlu setegang itu, Lunetta"
"…"
"Sepertinya ruangan ku terlalu kecil, aku akan membawa kita ke suatu tempat yang lebih luas"
●●●
DIESSHH!!
DHUARRR!!
Lunetta sedang berusaha untuk menyerang makhluk aneh didepannya menggunaka shinsu, tapi percuma karena shinsu nya sama sekali tidak mengenai makhluk tersebut
Ya. Makhluk tersebut adalah makhluk yang dikendalikan oleh Yuga
Terlihat Yuga sedang duduk disebuah kursi sembari memakan popcorn dan cola, menikmati pertarungan dihadapannya
○○○
Sudah satu jam lebih Lunetta bertarung dengan makhluk tersebut, beberapa serangannya sudah dapat mengenai makhluk tersebut
"Haaahh…!!"
"Haaahhh…!!"
Terdengar suara nafas Lunetta yang tersenggal. Lalu tiba-tiba makhluk tersebut bertambah besar, sangat besar
Makhluk tersebut mulai menyerang, Lunetta yang asalanya akan menahan serangan tersebut mendapat insting yang mengatakan untuk menghindar
Tapi sudah terlambat,
BLEDARR!!
Saat Lunetta akan menghindar, ia menghindar dengan terlambat, alhasil serangan tersebut mengenai Lunetta, melemparnya ketanah dengan hebat
"U..uh…!"
Ia mencoba untuk berdiri tetapi sangat sulit, seluruh tubuhnya terasa nyeri, apalagi pada bagian perutnya, untuk menjaga kesadaran saja sudah sulit untuknya
Tangannya ia rentangkan kedepan, mencoba untuk meraih sesuatu namun tidak terdapat apapun selain kedua kaki milik Yuga
"Baiklah sebelumnya perkenalkan, aku adalah satuan pembunuh dari Istana Jahad, No.67, Ren"
"Ukh…!"
"Kau memang hebat, tapi pengalaman bertarung mu sangat buruk,"
"Nona Klan Levana"
Lunetta membulatkan kedua matanya
'Disini kah aku mati?' Pikir Lunetta
"Aku tidak tahu kau sepenuhnya Klan Levana atau bukan, tapi yang pasti kau bukanlah Putri Levana karena dia sudah dipastikan mati"
"Dan yang lebih jelas lagi adalah aku akan membunuh mu disini,"
"Selamat Tinggal, Lunetta"
Makhluk sebelumnya mulai mendekati Lunetta dan menyerangnya
DHUARR!!!
Tapi,
Lunetta dan Ren dikejutkan oleh Hansung Yu yang melindungi Lunetta dengan shinsunya
"Ranker dilarang keras membunuh regular"
Hansung melepas pelindung shinsu miliknya lalu berjalan menuju Lunetta dan membantunya untuk berdiri, membawa Lunetta meninggalkan tempat tersebut, membiarkan Ren menyeringai dibalik kostumnya
- To Be Continued-
Eyo~!! Lunetta ketahuan, oops!
Btw, sorry eps ini pendek bgt hehe
Vote~! Vote~! Vote~!
KAMU SEDANG MEMBACA
LA LUNA (Tower of God fanfiction)
FanfictionApakah kalian pernah memikirkan bagaimana keadaan menara sebelum Jahad dan para Kepala Keluarga mengambil alihnya? Apakah hanya menara tanpa penghuni yang dipenuhi dengan banyak misteri dan kekuatan? Ataukah memang ada peradaban sebelum menara diamb...