EPISODE 14

739 145 0
                                    

Lero Ro baru saja memberitahu bahwa Bam sudah benar-benar tewas dalam ujian, tapi para regular lain lulus karena Bam meminta pada administrator

Jika dia tewas dalam ujian, dia ingin para regular untuk terus naik tanpa peduli pada hasil ujiannya

Para regular terkejut mengetahui kebenaran Bam sudah tewas. Saking terkejutnya, Rachel pun pingsan ditempat

○○○

Rachel dibawa keruang rawat setelah ia pingsan, dan hampir seluruh regular berada disana

"Hei, teman-teman! Aku ingin menyarankan sesuatu" ucap Hatz "bukankah kita berhutang pada Bam?"

"Memang sulit mempercayai bahwa dia sudah meninggal, tapi kita seharusnya melakukan apa yang ingin Bam lakukan sebelum dia meninggal" jalas Hatz

"Maksudmu kita harus membantu Rachel menaiki menara?"

"Ya"

Para regular pun mulai mengatakan pendapat mereka masing-masing, dan mereka semua sudah setuju akan membantu Rachel menaiki menara

"Hei, Khun" panggil Shibisu pada Khun disampingnya

"…"

"Apa kau juga akan bergabung?"

"…tentu saja, aku tak bisa membiarkannya begitu saja" jawab Khun "apapun yang terjadi aku akan membawa Rachel ke menara untuk Bam"

"Oke, kalau begitu semua sudah beres" Shibisu meninggalkan Khun sendiri tenggelam dalam pikirannya

'Bam jangan cemas'

'Aku akan membuat harapan mu menjadi kenyataan…'

○○○

Malam sudah tiba, meninggalkan Rachel sendiri didalam kamar rawatnya karena saat ini para regular pasti sedang beristirahat

Kriiieeet…!!

Seseorang membuka pintu kamar Rachel, lalu berjalan masuk kedalam. Orang itu berdiri disamping kasur Rachel sembari menatap Rachel yang sedang memejamkan matanya

"Selamat Rachel," ucap orang tersebut "kau sudah menjadi pemeran utama sekarang"

Rachel membuka kedua matanya, melihat kearah Hwaryun yang sedang terduduk dikursi samping kasurnya

"Bagaimana rasanya berperan sebagai pemeran utama?"

"Aku… hanya agak lelah…"

Yap. Hwaryun adalah pemandu Rachel karena ia sudah setuju untuk bergabung dengan FUG, ia diberi seorang pemandu untuk memandu jalannya menaiki menara

"Aku ingin tidur…"  ucap Rachel

"Baiklah, tidurlah"

Hwaryun berdiri dari duduknya dan segera beranjak pergi, tapi ia terhenti didepan pintu

"Jika boleh bertanya," Hwaryun menatap Rachel yang sedang menghadap arah lain "kenapa kau sampai melakukan hal ini hanya untuk melihat bintang"

"…"

"…"

"Aku takut akan *malam"

"…"

"Yah. Baiklah, selamat tidur"

Hwaryun meninggalkan Rachel sendiri dikamarnya.

"Sekarang, saatnya menemui si malam yang kehilangan bintangnya"

"Oh dan juga si bulan yang akan menjadi pengganti si bintang"

Hwaryun menyeringai setelah mengucapkan hal tersebut

●●●

Hari ini adalah hari dimana para regular akan menaiki lantai berikutnya secara resmi. Mereka dikumpulkan disuatu ruangan

"Terimakasih karena kalian sudah bekerja keras dalam mengikuti setiap ujian" ucap Hansung Yu "kalian semua layak untuk naik ke lantai berikutnya, hai para regular"

"Hmph. Kau pikir kami akan terharu mendengar pidato mu itu?" Balas Khun "lihat saja, saat aku menjadi ranker nanti, kau akan menjadi orang pertama yang kuhabisi"

"…"

"Ah! Omong-omong, aku hampir lupa memberikan ini pada kalian"

Hansung melempar sejumlah kotak berwarna hitam dengan cincin berwarna biru didalamnya

"Memangnya ini pernikahan?"

"Itu untuk merayakan kelulusan kalian, kupikir aku harus merayakan momen ini"

"Baiklah karena semua sudah selesai, kurasa disini lah perpisahan kita"

Kemudian muncul cahaya berwarna merah muda yang membawa mereka munuju lantai berikutnya

○○○

"Ya"

"Semua berjalan sesuai harapan kita"

"Jangan cemas"

"Mereka tidak akan kesulitan dengan ujiannya"

"Keluarga jahad…"

"Akan percaya bahwa kedua bocah itu sudah mati"









-To Be Continued-

Btw guys dalam bahasa korea malam itu Bam

Ok. This is what happend when i really focus to the webtoon

There is no Lunetta and Bam scene T_T

Sorry:(

Voteee~~!!!

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang