EPISODE 28 S.2

593 126 4
                                    

Wajah Lunetta yang sebelumnya terlihat bersemangat, berubah saat Bam menentukan untuk bertarung dengannya. Lunetta menatap Bam yang sedang berjalan kearahnya dengan seksama

Lunetta dan Bam saling berhadapan, walaupun ada jarak yang memisahkan mereka. Entah mengapa, Bam merasa ia tidak dapat berjalan lebih dekat lagi pada Lunetta

"Maaf…"

Sebelum Lunetta dapat membalas ucapan Bam, Bam sudah lebih dulu menyerang Lunetta menggunakan shinsu. Tentu Lunetta menghindar dengan mudah, ia juga dapat merasakan serangan Bam melemah atau Bam sengaja melemahkan serangannya pada Lunetta

'Aku tidak dapat menyerangnya…' pikir Lunetta

Kelima Bang milik Bam sudah muncul, dan Bam menyerang Lunetta secara berulang-ulang, tapi tidak ada balasan apapun dari Lunetta

Bam sempat ragu untuk melanjutkan serangannya pada Lunetta, tapi ia menentukan untuk terus menyerang. Dan akhirnya, salah satu serangan Bam mengenai Lunetta, membuatnya terjatuh

Saat Lunetta akan bangun, lighthouse berwarna merah muda lagi-lagi muncul disampingnya, di layar lighthouse tersebut tertulis,

'Salah satu dari kalian harus mati dalam pertarungan ini, tidak ada kata bunuh diri.'

Dapat ia lihat Xiaxia menyeringai disebrang. Dengan ragu, Lunetta berlari kearah Bam lalu menyerangnya menggunakan shinsu. Lalu saat Bam terlalu sibuk untuk menghindari serangannya, Lunetta meninju perut Bam dengan tinju yang sudah di modifikasi oleh shinsu

Bam terlempar keujung ruangan. Ia sudah memperkirakan gerakan Lunetta akan seperti itu, tetapi Lunetta terlalu cepat, sulit untuk mengikuti gerakannya

"Khak-!!"

Darah keluar dari mulut Bam. Melihat hal tersebut, Lunetta berlari dengan khawatir menuju Bam, dapat dilihat penyesalan dari sorot matanya

Namun saat Lunetta sampai dihadapan Bam,

Dorr!!

Dorr!!

Seseorang menembak dada dan kepala Lunetta dari belakang, kedua peluru itu tepat mengenai jantung dan otak Lunetta

Kejadian tersebut terasa lambat bagi Bam, pertama dada Lunetta mengeluarkan sedikit darah kemudian keningnya, diikuti dengan suara tembakan yang menggema keseluruh ruangan

Dapat ia lihat mata Lunetta membulat saat kedua peluru tersebut menembus tubuhnya, tak lama kemudian matanya tertutup lalu tubuhnya jatuh dalam pelukan Bam

Dengan sigap, Bam menangkap tubuh Lunetta. Ia masih tidak percaya tubuh dari orang yang ia cintai berada dalam pelukannya dalam keadaan tak bernyawa

"Lu…Lune…tta…?"

"…"

"Lune…tta?"

"…"

"Kumohon…"

"Jawab aku…"

"Lunetta……"

"…"

"Bagaimana dengan janji mu…?!"

"Kau berjanji akan membuat kenangan bersama ku……"

"Lunetta……"

"Kumohon……katakan sesuatu…!!"

"Aku masih belum……menepati janji ku padamu……"

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang