Di saat semua sedang berlatih dan menyiapkan diri mereka untuk pergi ke Lantai Kematian nanti, Lunetta hanya berbaring di lantai dengan nafas nya yang tersengal. Jangan salah sangka, sebenarnya ia pun baru saja selesai berlatih
Untuk ukuran seorang regular, Lunetta memang sudah kuat, sangatlah kuat, tetapi untuk ukuran seorang Pembunuh FUG, ia sangat lemah. Para petinggi FUG, bahkan Hansung memang sangat kagum pada kekuatan & shinsu yang dimiliki oleh Lunetta, tapi ia merasa dirinya masih belum cukup kuat
Percuma saja memiliki kekuatan yang hebat tetapi tidak bisa mengendalikan nya dengan benar, begitulah menurut Lunetta
Bentuk shinsu Lunetta adalah cahaya, Hansung cukup terkejut saat melihat bentuk asli dari shinsu Lunetta. Serangan dari shinsu tersebut memiliki kerusakan yang sangat fatal, bukan hanya itu, serangannya pun sangat cepat, regular biasa mungkin tidak akan bisa melihat serangan Lunetta karena kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya
Tetapi Lunetta masih belum bisa mengendalikan kekuatannya dengan benar. Oleh karena itulah ia tidak terlalu sering menggunakan shinsu, karena serangannya selalu keluar secara berlebihan dan membuat orang terluka parah ataupun mati tanpa di sengaja
Dan sekarang Lunetta sedang berlatih untuk mengendalikan shinsu nya, ia mencoba untuk berdiri lalu melanjutkan latihannya, namun tubuh nya berkata lain
"Uhh....aku masih harus berlatih"
"Hey, tak perlu di paksakan"
Lunetta mengalihkan pandangannya, dapat ia lihat Khun yang terlihat sedikit berantakan berjalan mendekatinya
'apa dia juga baru saja selesai berlatih?' pikir Lunetta sembari menatap Khun yang semakin mendekat
"Sejak kapan kau-"
"Aku baru saja selesai latihan, lalu melihat mu berbaring disini, jadi ku pikir kau juga baru saja selesai berlatih" jelas Khun, memotong pertanyaan Lunetta
'untung saja dia tidak melihat ku berlatih..' pikir Lunetta, tetap dalam posisinya yang terbaring
"Hey. Tentang diriku dan FUG, bisakah kau tidak memberitahukannya pada siapapun? Terutama Bam"
Khun menatap Lunetta yang sedang terduduk di bawah, kemudian ia menghela nafasnya
"Kau pikir aku bodoh? Jika Bam mengetahui hal ini, ia akan segera turun di stasiun berikutnya lalu menyerang markas FUG" jelas Khun
"...."
"Lagipula, aku tidak mengerti apa yang FUG inginkan darimu, sudah jelas jika FUG menginginkan Bam karena ia seorang irregular. Tapi kau? Masih banyak regular lain yang tentu lebih kuat dari mu"
Khun menunggu jawaban dari Lunetta, tetapi tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Khun kembali menghela nafasnya lalu segera beranjak pergi
"Aku akan beristirahat, ku sarankan kau juga beristirahat"
Khun meninggalkan Lunetta yang masih terduduk tak bergeming dari tempatnya
"Aku harus segera melepaskan benda sialan ini, jarumnya sudah semakin mendekat..." Lunetta menggenggam erat mahkota yang berada di wajahnya
•••••
Lunetta melemparkan pedang-pedang shinsu nya kearah sekumpulan ikan kristal raksasa dihadapannya, dalam sekejap ikan-ikan tersebut hancur
//Selamat, regular Lunetta!! Kau sudah lulus ujian kenaikan lantai//
Lunetta menapakan kakinya ke lantai, kemudian menghela nafasnya. Ia segera pergi menghampiri yang lainnya, karena akhirnya mereka telah sampai di Lantai Kematian
KAMU SEDANG MEMBACA
LA LUNA (Tower of God fanfiction)
FanfictionApakah kalian pernah memikirkan bagaimana keadaan menara sebelum Jahad dan para Kepala Keluarga mengambil alihnya? Apakah hanya menara tanpa penghuni yang dipenuhi dengan banyak misteri dan kekuatan? Ataukah memang ada peradaban sebelum menara diamb...