「Lantai 21. Lantai Ikan Cichlid Putih」
「Area Hunian」
.
"Wah~! Kau menjadi lebih cantik" puji seorang wanita "memang benar kau gadis dari Keluarga Yeon, Nona Ehwa Yeon"
Sedangkan Ehwa hanya diam tersenyum mendengar pujian tersebut, sesekali ia membetulkan helaian rambutnya yang terus jatuh
"Kau sampai dilantai 21 dalam sebulan? Cepat sekali, kau dapat menjadi ranker yang hebat" lagi-lagi wanita tua itu memujinya
"Ahaha. Aku tersanjung, Nn. Ryuua" balas Ehwa
"Sekarang kau tinggal bersama tim mu? Tak terbayang seberapa kuat mereka" ucap wanita tua tersebut "mereka pasti berasal dari Keluarga Agung, seperti kau"
"Oh, haha. Itu tidak benar" tolak Ehwa "mereka tidak berasal dari Keluarga Agung, tapi mereka orang yang baik"
"Oh! Omong-omong, kau dengar tentang rumornya?"
"Calon Slayer FUG yang baru saja ikut ujian" jelas wanita tersebut "kudengar dia bertubuh kekar dan besar, matanya yang tersembunyi dibalik rambut panjangnya akan membuat mu merinding"
Ehwa terkejut saat mendengar hal tersebut
"Ada juga yang bilang, dia berkelana dengan rekannya yang kejam untuk merampok dan mengganggu wanita!"
"…"
"Hati-hatilah, Nn. Ehwa. Orang jahat itu bisa saja mengincar mu"
"Ah, terimakasih. Aku akan berhati-hati"
Setelah pertemuan dengan keluarganya tadi Ehwa berjalan kembali menuju kamarnya
'Maaf, Nn. Ryuua'
'Tapi aku salah satu dari rekannya yang kejam itu'
○○○
Saat Ehwa sampai, ia disambut oleh Goseng
Tak juga lupa dengan Miseng dan Prince yang sedang bermain game di tv
"Ehwa? Kau kembali lebih cepat dari dugaan ku"
"Ya…"
Ehwa berjalan menuju dapur, dan dapat ia lihat Arkraptor sedang makan dimeja makan. Ehwa mengambil segelas air putih lalu meneguknya dengan serakah
"Dimana Viole?" Tanya Ehwa
"Dia bilang akan keluar sebentar" jawab Arkraptor
"Lunetta?"
"Tentu pergi bersama Viole. Kadang aku bingung, dimana ada Viole pasti ada Lunetta"
"Ya. Semua juga pasti bingung mengenai hal tersebut" balas Ehwa "tapi yang lebih penting, tidak ada yang mengawasi mereka berdua?!"
"Mereka bilang akan segera kembali. Untuk apa diawasi?"
"Kalian gila?! Apa kalian tidak tahu ada gosip beredar tentang Viole!!"
"Hoamm~! Kurasa Viole bukan orang yang seperti itu" Timpal Wangnan yang baru datang "kau tahu, kan? Semenjak tinggal bersamanya, dia tidak kejam dia…lembut…"
"Dan mereka mengizinkan kita untuk tinggal ditempat hunian yang mereka sewa, Viole bahkan ikut melakukan pekerjaan secara adil"
"Baiklah kalau itu yang kalian pikirkan!! Aku akan mengawasi mereka!!"
●●●
Saat sampai ditujuan, hal pertama yang menyambut Bam dan Lunetta adalah, seorang regular yang merampok menggunakan identitas Jue Viole Grace
"Serahkan semua uangnya!! Sebelum aku, Jue Viole Grace marah!!" Teriak regular tersebut
Saat Bam akan bergerak, betapa terkejutnya ia melihat Hwaryun menggunakan pakaian pelayan
Bukan hanya itu, Hwaryun menyebut Jue Viole Grace palsu dengan sebutan babi
"Kamu…!! Mau mati disini, hah?!!"
Regular tersebut mengangkat senjatanya dan siap untuk menyerang Hwaryun, tapi sebelum itu dapat terjadi,
BLAARR!!!
Bam menyerang regular tersebut menggunakan shinsu, membuat seluruh regular yang berada ditempat tersebut berlari keluar
Terkecuali Bam, Hwaryun, Lunetta, dan Jinsung yang baru saja datang
"Yo! Ryun! Ole!! Luna!!" Sapa Jinsung yang berjalan mendekati mereka bertiga
"Yo! Luna, sudah lama sejak kita mero-"
sebelum Jinsung dapat menyelesaikan ucapannya, Ehwa tiba-tiba datang sembari meneriaki nama Viole
"Hm? Siapa gadis itu?" Tanya Jinsung "hei, Ryun. Bukan kah kau bilang hari ini hanya ada kita berempat?"
"Apa dia anggota baru?" Jinsung berjalan mendekati Ehwa dan secara spontan Ehwa melangkah mundur
"Omong-omong, nona. Aku seperti pernah melihat jepit rambut itu, bukan kah itu melambangkan Keluarga Yeon?" Aura disekitar Jinsung mulai menggelap dan menyeramkan
"Tunggu, Tn. Jinsung!!!" Bam berteriak "dia rekan tim ku!!"
"Oh! Kau rekan tim, Ole!!" Tiba-tiba aura gelap itu menghilang
Tetapi, Ehwa mulai berontak dan dengan terpaksa, Bam harus membuatnya pingsan
"Kau kasar pada perempuan" ucap Jinsung
"Bagaimana jika kita pergi bersama kerumah Viole dan Lunetta, disana sepi dan juga kita bisa membawa pulang perempuan ini"
●●●
Lunetta, Bam, Hwaryun, dan Jinsung duduk disatu sofa, dihadapan mereka terdapat Miseng, Wangnan, dan Goseng
Dan selanjutnya mereka hanya berbincang mengenai Viole, ah tidak. Maksud ku, Jinsung lah yang terus saja membanggakan Viole
"Eh? Viole dimana?" Jinsung bertanya saat ia tidak lagi melihat Lunetta dan Viole berada disofa
"Mereka pergi ke atap, semenjak kau mulai mengatakan hal-hal bodoh" Hwaryun menjawab sembari memakan apel yang sudah disediakan
"Baiklah. Akan ku temui dia!! Selamat bersenang-senang, Wangnang!!"
Dengan perginya Jinsung, Goseng, dan Miseng. Yang tersisa hanya Wangnan dan Hwaryun
"Ehm…anu…jadi kau Hwaryun…" Wangnan mencoba untuk membuka obrolan
"Kalian beruntung"
Wangnan menatap Hwaryun dengan bingung
"Kau beruntung, dia masih membiarkan mu hidup"
"Selamat, ya"
○○○
"Ole," panggil Jinsung"Tim baru mu kelihatannya lucu"
"Selamat, ya"
"Aku akan bicara pada Mirchia, mungkin akan ada sedikit keluhan"
"…mungkin terdengar aneh, tapi aku berharap kau bahagia sejak 6 tahun lalu aku bertemu dengan mu"
Bam menyimak hal yang diucapkan Jinsung dengan seksama, berbeda dengan Lunetta yang mencoba untuk tidak mendengar hal tersebut, ia menjadikan permennya sebagai pengalihan
"Tapi…berbahagialah…sebagai Viole"
"…"
"Hanya itu yang ingin ku sampaikan. Luna, ada sesuatu yang harus kita bicarakan"
Bam mengerti, dengan segera ia pergi dari atap, meninggalkan Lunetta dan Jinsung
-To Be Continued-
Akhirnya sampe sini T_T
Vote!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LA LUNA (Tower of God fanfiction)
FanfictionApakah kalian pernah memikirkan bagaimana keadaan menara sebelum Jahad dan para Kepala Keluarga mengambil alihnya? Apakah hanya menara tanpa penghuni yang dipenuhi dengan banyak misteri dan kekuatan? Ataukah memang ada peradaban sebelum menara diamb...