Seminggu kemudian, Leila sedang disekolah dan dipanggil kepala sekolah. Dia kaget. Dia disuruh menjadi salah satu panitia Concourse Intra sekolah. Apa? Dia hampir ingin protes tapi sayang, dia tahu dia cuman murid biasa. Dia pun mengangguk dan pergi dan hanya akan komplain sama Lili tetapi, disaat dia berjalan dia betabrakan dengan Len dari arah yang berlainan.
"M-m-maaf.. aku tidak sengaja-- Ah, ternyata cuman Len toh!" ucap Leila mengusap kepalanya.
"Kalau jalan hati-hati. Erm, Leila. Maukah kau menjadi accompanistku saat concourse dimulai?" ucap Len bertanya sambil memalingkan wajah.
Leila mengedipkan matanya dan terdiam. "Kenapa aku? Bukannya kau bilang aku bukan lagi sainganmu? Teman-temanmu? Ah.. aku mengerti. Baiklah, kita lihat saja. nanti." ucap Leila mengerti mengapa dia bertanya kepada gadis itu.
"Baguslah kalau kau mengerti. Nanti akan kuhubungi----" tiba tiba lonceng bel sekolah berbunyi.
Semua murid dari jendela seksama melihat lonceng itu berbunyi di pekarangan halaman sekolah yang menandakan concourse kali ini akan diselenggarakan disekolah untuk tahun ini. Setelah itu, nama-nama peserta yang ikut mulai dipanggil satu persatu. Dan, Leila hampir tersedak mendengar nama Kahoko dipanggil.
"Ah.. makhluk itu..." ucapnya gumam.
"Apa? Kau bicara apa?" ucap Len bingung.
"Ah, tidak apa-apa... Aku akan menemuimu nanti." ucap Leila pergi.
Setelah itu, Leila bertemu dengan Kahoko dan bertemu dengan Kanazawa Hiroto selaku ketua panitia penyelenggara Concourse tahun ini. Hihara Kazuki dan Azuma Yunoki yang terpilih menjadi peserta datang untuk silaturahmi dengan Kanazawa-sensei. Kemudian, mereka pun diantara kedalam ruangan untuk membicarakan tentang concourse yang diadakan minggu depan.
"Leila--? Kenapa kau disini?" ucap Len kaget.
"Kau kenal dia Tsukimori? Kalau begitu semuanya akan mudah. Nona murid pindahan ini akan menjadi asistenku selama Concourse berlangsung. Jika ada yang ingin ditanyakan atau bingung ke dia saja. Sejujurnya aku malas. Perkenalkan dirimu." ucap Kanazawa menatap gadis berambut hitam itu.
"Baiklah, sensei. Halo semua, aku adalah Leila Nome dari Departemen Edukasi Umum. Aku sekelas dengan Kahoko Hino-san. Senang bertemu dengan kalian semua." ucapnya tersenyum.
Semuanya tersenyum dan saling membungkukkan badan saling hormat.
"Kenapa pada senyam-senyum ae? Perkenalkan diri kalian juga lah." ucap Kanazawa.
Satu persatu pun memperkenalkan dirinya. Lalu Kanazawa menjelaskan lagu yang harus dimainkan harus tersambung dengan tema yang disebut "Pembukaan". Mengerti dengan hal tersebut masing-masing keluar ruangan dan mengangguk begitu saja. Tetapi tidak untuk Len, kalau Leila panitia, siapa yang jadi accompaniment nya?
"Kanazawa-sensei, aku meminta Leila--Nome-san untuk menjadi pengiringku di seleksi nanti. Kalau dia jadi panitia, gimana dong?" tanyanya.
"Ya. Bisa-bisa aja. Lagian itu kebebasanmu. Aku yang bertanggung jawab sebenarnya sih." ucap Kanazawa simple.
"Ah, syukurlah. Kalau begitu kami permisi." ucap Len menarik tangan Leila dan keluar dari ruangan.
"EH?" ucap Leila berteriak sambil ditarik.
Leila pun melepaskan paksa tangannya dari Len dan ia pun juga ikut berhenti. Len akan memberikan lagu untuk dimainkan besok harinya agar Leila bisa berlatih sendiri. Ia menyanggupi, dan Len pun pergi sendiri. Tiba-tiba Lili hadir didepan matanya. Tadinya, Leila mau teriak tapi trauma dengan apa yang terjadi minggu lalu.
"Apa?" ucapnya bosan.
"Gimana? Udah mantap ikut concourse belom?" ucap Lili.
"Apa sih? Ga tau. Oh, Jadi kau menyuruh Kahoko untuk ikut kompetisi ini ya? DIA KAN AMATIRAN. GIMANA?" ucap Leila menatap.
"Jangan khawatir. Aku berikan dia biola sihir. Dia bisa memainkannya walaupun amatir kok. Tenang-tenang pokoknya. Kau jadi pengiring Tsukimori-kun? Bagus lah! tunjukkan musikmu padaku! Jaa nee!" ucap Lili langsung kabur.
"Musik! Musik palamu musik---" ucap Leila mendengar Kahoko didepan.
Leila mendapati Kahoko sedang dibuli oleh anak-anak dari musik departemen dan ia pun berusaha agar kedua belah pihak tidak berantem. Lalu, seseorang bernama Amou Nami berkata bahwa Kahoko harus memainkan musiknya didepan gerbang sekolah besok untuk menyakinkan mereka dan agar tidak dibuli. Mereka pun pergi setelah Azuma datang.
"Kahoko, kau tidak apa-apa?" tanya Leila.
"Aku baik-baik saja! Kau tidak perlu khawatir!" ucapnya riang.
"Kalau ada apa-apa tanya saja ya! Dah!" ucap Leila pamit.
Sepulang dari sekolah, Leila beristirahat lalu menyiapkan makan malam dan membiarkannya di meja untuk dimakan oleh Len dan langsung kekamar berbaring dan menatap seisi ruangannya. Dia senang bisa jadi pengiringnya tetapi karena kualitas kemampuan kah atau semua teman-temannya tidak sepadan?
YOU ARE READING
The Moon and Night (OC x Len Tsukimori) A La Corda D'oro Fanfic [COMPLETED]
FanfictionCerita dimulai dua minggu sebelum Concourse, kompetisi musik yang telah menjadi tradisi Akademi Seiso dilaksanakan. Seorang murid pindahan bernama Leila Nome mempunyai sebuah hubungan dengan Tsukimori Len yang berasal dari sekolah yang sama tetapi b...