Keesokan paginya, Leila kini berangkat sekolah bersama dengan Len. Kali ini, Len sudah tidak perduli dengan apa yang orang katakan atau bicarakan. Sesampainya disekolah, Seharusnya setelah Concourse dia tidak bisa melihat Lili tapi dia masih disana tersenyum dengan riangnya. Leila pun berpamitan dengan alih-alih ke kelas. Len bingung tetapi ia mengiyakannya. Leila pergi ke sungai dimana dia pernah duduk.
"Kenapa aku masih bisa melihatmu? Kukira setelah Concourse selesai, aku tidak bisa?" ucap Leila melihat Lili didepan mukanya.
"Aku tidak tahu. Tapi tadi Kahoko Hino datang tetapi tidak bisa melihatku. Aku tidak tahu, kemungkinan, kau dikirimkan untuk menemaniku Leila-chan!" seru Lili terharu.
"Itu tidak membuatku bahagia sama sekali. Jadi sebenarnya peranku apa sih?" ucap Leila menatap Lili.
"Tidak tahu!" ucap Lili berseru, Leila menunduk dan mengepalkan tangannya. "M-m-mungkin kau harus jadi pembawa musik untukku? Tidak banyak manusia bisa menjadi pembawa musik melalui Argento!" ucap Lili.
"Salah dong. Kahoko adalah pembawa musikmu, kan? Kau beri dia biola untuk menyampaikan musik adalah sesuatu yang indah. Itu cocok untuknya karena kau sudah memberikan anugerahmu kedalam biola itu untuknya, kan?" ucap Leila menegaskan.
"Benar juga... terus apa ya?" ucap Lili bingung.
"Mungkin aku adalah dewi musik? Jika peri musik ada, dewi musik berarti ada kan?" ucap Leila tersenyum sambil membayangkan.
Lili mulai kecewa karena sifat Leila jauh berbeda dari seseorang yang harus lebih berwibawa. Kalau dewi musiknya Leila, tidak bisa membayangkan apa jadinya nanti. Kemudian, Lili tersenyum.
"Saat kau mengatakan itu, aku mungkin bisa percaya. Kau bisa menyatukan Kahoko dengan para peserta concourse lain walaupun terlihat sulit. Itu sudah hebat menurutku. Tetapi, kali ini raihlah kebahagiaanmu sendiri.""Terimakasih, Lili."
Tiba-tiba bel sekolah berbunyi, Leila bergegas ke kelas dan bertemu Kahoko, Nana, Mio, Nao menyambutnya sambil tersenyum. Dia bisa bertemu dengan banyaknya orang dari musik. Dia sangat bahagia sekali. Tiba-tiba, kelas mereka kedatangan murid baru bernama Aoi Kaji. Dia pun melihat Kahoko dan langsung memegang tangannya.
"Ah, akhirnya aku menemukanmu."
"Hah?" ucap Kahoko.
Seluruh murid kaget orang ganteng yang menjadi murid baru itu mendekati Kahoko. Disaat mereka ingin pergi ke kantin sekolah, banyak sekali yang mengobrol atau ngegosip tentang murid pindahan itu dan Kahoko. Leila yang melihat Kahoko berpapasan dengan seorang laki-laki mulai kaget.
'Kenapa dia ada disini?' Gumam Leila dalam hati.
Didalam kantin sekolah, Amou, Mori, Shouko mulai berkumpul bersama Leila dan Kahoko. Mereka menanyakan beberapa pertanyaan kepada Kahoko. Tiba-tiba, Shouko melihat Leila yang terdiam. Leila bilang tidak apa-apa. Saat itu, semua peserta concourse yang kemarin dipanggil oleh direktur baru, Akihiko Kira. Dia ingin membuat ensemble untuk pembukaan gedung baru di Yokohama.
"Kalian semua ikut kecuali Hino Kahoko." ucap Kira.
"Apa? Kau tidak bisa mengeluarkan Kahoko begitu saja!" ucap Hihara protes.
"Kalau begitu, kau akan menurunkan levelmu hanya untuk dia?" ucap Kira tanpa pikir panjang.
Kahoko kaget.
"Ya, tapi kan...bukan begitu caranya." ucap Tsuchiura.
"Bisakah kau tidak terlalu blak-blakkan mengatakannya?" ucap Yunoki.
Kahoko pun berlari keluar sambil menangis. Disaat itulah Leila meledak.
"Akihiko, yang kau pikirkan berkata seperti itu kepada temanku? Apakah kau tidak punya sopan santun?" ucap Leila menarik dasinya.
"OI-OI Leila---" ucap Kanazawa panik.
"Oh, aku tadi melihatmu dengan dia. Aku kecewa. Kau adalah pianis yang jenius yang kukenal dan kau masuk ke edukasi umum bukan musik? Apa yang kau pikirkan?" ucapan Kira membuat Leila tidak bisa berkata apapun.
Semuanya yang berada diruangan itu mulai curiga. Len pun menarik Leila keluar dari ruangan dan memojokkannya ke dinding. Leila yang masih tidak percaya. Bahwa, dia masih sama seperti biasanya tanpa berubah.
"Direktur seiso yang baru tadi, kau sepertinya kenal dengan dia." ucap Len.
"Memang aku kenal sebelum aku masuk ke akademi ini. Aku tidak menyangka akan bertemu dengannya disini." ucap Leila.
"Dia siapa?" ucap Len bertanya.
Tsuchiura, Hihara, Yunoki, Shimizu, Shouko pun yang bingung harus apa serta Kanazawa penasaran juga dengan hal tersebut alhasil mereka menguping pembicaraan Len dan Leila dari dalam ruangan.
"Akihiko dulu...mantan pacarku. Kenapa?" ucap Leila tidak mau mengatakannya.
Len terlalu kaget untuk menjawab. Bahkan yang sedang menguping pembicaraan mereka pun kaget. Leila pun kabur dari tempat tersebut dan ingin langsung pulang dan rebahan saja.
YOU ARE READING
The Moon and Night (OC x Len Tsukimori) A La Corda D'oro Fanfic [COMPLETED]
FanfictionCerita dimulai dua minggu sebelum Concourse, kompetisi musik yang telah menjadi tradisi Akademi Seiso dilaksanakan. Seorang murid pindahan bernama Leila Nome mempunyai sebuah hubungan dengan Tsukimori Len yang berasal dari sekolah yang sama tetapi b...