Chapter 14: Impatient Crescendo

12 0 0
                                    

Langit terasa gelap sedikit dan ntah kenapa Leila tidak mau masuk kelas dan hanya berdiam didekat sungai yang masih satu wilayah dengan sekolah. Saat itu, Lili melihat Leila yang murung. Dia sepertinya menyalahkan kejadian Hino ikut Concourse karena dirinya sendiri. Andai kalau tidak bersekolah disini, apakah Lili akan melakukannya juga atau memang akan terjadi? Saat itu, dia tidak ingin masuk SMA musik. Leila sebenarnya ingin berhenti memainkan piano tetapi melihat Len kembali dia mulai memainkannya kembali. Mengapa?

"Leila, berhentilah murung. Sebaiknya masuk kelas. Tidak biasanya kau ada disini.." 

"Leila...Leila----" 

Lili terus memanggil namanya dan mencoba berbicara tetapi tidak dapat meraihnya. Sepertinya jiwa Leila tidak ada pada tempatnya seperti telah pergi ketempat yang jauh. Semua peserta concourse merasa terbebani oleh sesuatu dan tidak tahu harus apa. Bahkan Len yang biasa fokus dalam pelajaran mulai tidak memperhatikan papan tulis dan omongan guru. Dia ingin mengatakan sesuatu pada Leila dan kemungkinan ingin minta maaf. Dan masalah Kahoko, Tsuchiura juga terbebani dia masih tidak bisa memilih diantara sepak bola dan piano. 

Setelah bel istirahat berbunyi, Len langsung ke kelas 2-2 dimana Leila ditempatkan. Tetapi para siswa mengatakan bahwa mereka semua mengatakan Leila absen atau dinyatakan tidak masuk kelas. Tapi, padahal tadi pagi Leila pergi ke sekolah. Apa dia menghindar sebegitunya sampai harus bolos kelas? Dan Hino juga tidak ada dikelas katanya tadi ada tetapi ntah kemana. Saat itu, sore hari saat ia pulang. Kakinya melangkah ke sebuah tempat dimana ada sungai dia melihat seseorang disana.

"Leila? Kenapa kau bolos?!" ucap Len berteriak.

Tetapi, teriakan Len tidak menggapainya. Len pun duduk dan menatap matanya kemudian memeluknya erat. Len berusaha minta maaf untuk pertama kalinya dihadapan gadis itu. Tiba-tiba Leila sadar bahwa Len memeluknya sambil merasa sedikit panik.

"...Len? Sudah jam berapa ini?" ucap Leila.

"Akhirnya kau sadar juga.. Kenapa kau malah bolos? Dengar, aku hanya akan mengatakan ini sekali. Aku minta maaf." ucap Len melepaskan pelukan.

"Len.. Tidak apa-apa. Aku juga salah. Aku minta maaf. Aku tidak tahu waktu berlalu saat aku melamun." ucap Leila.

"Ayo lebih baik kita pulang saja." ucap Len berdiri dan mengulurkan tangan. 

Keesokan harinya, Seleksi ketiga dimulai. Permainan alat musik yang ditampilkan oleh murid peserta concourse agak berbeda bahkan Yunoki yang biasanya diam-diam saja, bahkan giliran Kahoko maju, dia merasa gelisah dan berakhir memutuskan tali senar biola. Setelah itu, dia menangis dan keluar dari gedung itu menangis. Pemenang Seleksi ketiga adalah Azuma Yunoki. 

Tsuchiura yang melihat Kahoko, mencoba mengejarnya dan menggoyangkan bahunya. Dia juga sedang dilanda gelisah. Tsuchiura masih memikirkan bagaimana jadinya? Mungkin dia sendiri juga kabur dari piano dan tidak pernah menghadapi ketakutannya setelah menang dari Len dulunya. 

"Aku akan keluar dari seleksi concourse." ucap sang gadis berambut merah.

"Hah? Kau gila? Tinggal satu seleksi lagi kok, Hino. Ada apa sebenarnya denganmu?" ucap Tsuchiura bingung.

"Ya. Aku tidak punya hak untuk menyayangi dan memainkan biola. Aku merasa bersalah." ucap Kahoko sambil menangis.

"Kita bisa memperbaiki biola itu lagi. Aku tahu caranya. Kita bisa ke tempat Minami untuk memperbaikinya." ucap Tsuchiura menenangkan Kahoko.

Kahoko pun lari meninggalkan Tsuchiura dibelakang sekolah dimana ada lonceng bel yang besar. Tsuchiura pun mengusap-usap kepalanya karena kebingungan dan berakhir pulang juga. Sementara, dikediaman Tsukimori Len didalam ruang tamu ada seorang wanita berumur sedang duduk sambil minum teh. Kemudian Len dengan sopan masuk dan menunduk.

"Aku ingin ikut konser klasik mu, ibu." ucap Len.

"Eh? ada apa tiba-tiba?" ucap Misa kaget. Untung, gelasnya tidak jatuh dan pecah.

"Itu saja yang ingin aku sampaikan." Len pun pamit pergi.

"Mungkin karena dia...?"

Len pun bersandar di dinding sambil membuka dasi merahnya. Dia ingin sekali mengungkapkan kepada Leila bahwa musik adalah sesuatu yang indah. Len juga tahu itu dari dia. Leila yang kecapean mulai beranjak tidur dengan terlelapnya. Keesokan harinya, Kahoko datang ketempat Kanazawa mengatakan dia akan mundur menjadi peserta concourse. Tadi Yunoki ingin mundur, sekarang dia yang mundur. Sebenarnya apa yang terjadi? Kanazawa yang tadinya ingin merokok, tidak jadi.

The Moon and Night (OC x Len Tsukimori) A La Corda D'oro Fanfic [COMPLETED]Where stories live. Discover now