Chapter 34: Chaconne's Tear

9 0 0
                                    

Seminggu dan saat itu sore hari, Misa pulang dan menatapi rumahnya sepi sekali tidak ada penghuninya lalu, Amangawa menyambut Misa dengan lembut sambil membawa barang bawaannya dan Kirisawa menyiapkan teh hangat diruang tamu. Misa heran kemana Leila jam segini belum pulang? Ada acara kampus kah? Atau kerja kelompok? Kirisawa pun ditanya oleh Misa secara pribadi mengenai Leila.

"Kirisawa, dimana Leila? Kok dia tidak ada dirumah? Mungkin ada kerja kelompok atau acara atau aktivitas kampus?" tanya Misa menggapai cangkir dimeja.

"Leila..A-a-anu.. Leila?" ucap Kirisawa menatap Amanegawa dengan cemas.

"Ada apa? kok gugup gitu sih? Bilang saja padaku." ucap Misa dengan lembut.

"Leila sudah tidak tinggal dirumah ini, Misa-sama." ucap Amanegawa menjawab.

"Hah? Dia sudah tidak tinggal disini? Kalian bercanda?" ucap Misa terkejut.

"Ya, kami memang tidak bohong. Setahun yang lalu, sebulan setelah lulus Leila pindah dari rumah ini." ucap Kirisawa menjelaskan.

"Begitu. Kemana anak itu sekarang?" ucap Misa cemas. 

Dia pun langsung menghubungi Tsuchiura untuk kerumahnya dan sambungan telepon itu mengatakan Tsuchiura sedang berjalan pulang sama teman-temannya dan akan mampir kerumah Tsukimori karena mereka juga penasaran apa yang terjadi dengan Leila dan Len. Sesampainya disana, mereka disambut disuruh duduk. Suasana seakan tegang dan mulai serius.

"Mori-san dan Tsuchiura teman satu jurusan dengan Leila, kan?" tanya Misa.

Mereka pun mengangguk secara bersamaan.

"Kalian tahu Leila dimana? Dia sudah tidak ada dirumah ini. Aku jadi khawatir bahkan nomor teleponnya saja yang biasa tidak bisa dihubungi." ucap Misa.

"Aa-a-nu Tante..." ucap Mori bingung.

"Ya, ada apa bilang saja." ucap Misa tersenyum.

"Hamai-san, Leila sudah tidak pernah masuk kuliah selama setahun ini." ucap Tsuchiura menjelaskan.

"Jadi dia sudah tidak berkuliah lagi? Aku bingung dan cemas." ucap Misa.

"Hey, Nana. Kau tahu Leila dimana tidak?" ucap Amou menyikut lengannya.

"Lah kok tanya gue sih? Kan sudah dibilang, aku tidak tahu. Kalau aku tahu, sudah sedari dulu kita tahu keberadaannya." ucap Nana pura-pura tidak tahu.

"Leila seperti menghilang begitu saja tanpa jejak. Bagaimana keadaan Tsukimori-kun, Hamai-san?" tanya Kahoko.

"Len selalu mengirimkan pesan setiap bulan. Aku pikir tidak terjadi apa-apa. Karena dari surat-suratnya tidak ada masalah atau sesuatu." ucap Misa mengingatnya.

"Ya, pasti ada sesuatu lah tante. Mana mungkin Leila pergi dari rumah ini dan menghilang begitu saja tanpa jejak?" ucap Amou berpikir pakai logika.

"Ya, kau benar.." ucap Misa.

"Ya, mungkin Tsukimori tidak tahu sama seperti kita." ucap Mori. 

Disuatu tempat di england, disebuah restoran mewah ada seseorang lelaki berambut ungu dan panjang sedang menatap gedung-gedung pencakar langit sambil meminum secangkir wine. Dan disana ada wanita berambut hitam yang rambutnya dikuncir satu aka ponytail. Dilihat dari wajahnya, ada kekesalan tersirat.

"Berani sekali kau memanggilku ketempat ini, Yunoki." ucap Leila.

"Jangan begitu, Leila. Bukankah kau merindukanku?" ucap Yunoki tersenyum.

"Sama sekali tidak. Bahkan Reo merindukanku, iya kan Reo-kun?" ucap Yunoki menggendong anak tersebut.

"Ya, ya. Terserah dirimu. Jadi mau mu apa memanggilku kesini?" tanya Leila menyilangkan tangannya.

"Sabar dulu, ibu muda." ucap Yunoki menggoda.

"Aku menggunakan cuti ku hanya untuk bertemu denganmu. Aku jadi merasa bersalah pada Kira." ucap Leila.

Tiba-tiba Yunoki memasukan nomor baru Leila didalam grup dan notifikasi sampai ke anggota stellar dan stella yang berada di jepang atau di Wayne. Yunoki pun memberitahu mereka itu nomor Leila yang baru. Mereka pun terkejut. Bagaimana Yunoki mengetahui hal tersebut? Jadi ini isi chatnya.

Hihara: ITU SIAPA?!!!!!

Yunoki: Nomor baru Leila.

Kahoko: HAH?

Amou: HAH?

Mori: HAH?

Tsuchiura: Kau dapat darimana, Yunoki-senpai?

Shimizu: Kau bertemu dengan Leila-senpai ya, Yunoki-senpai?

Yunoki: Yah, begitulah. Leila saat ini sedang bersamaku di England.

Leila: YUNOKI!!! AKU AKAN MEMBUNUHMU!!!

Yunoki: Jangan begitu. Nanti ada yang sedih kalau aku mati.

Ayano: Jangan begitu Leila, Azuma-sama hanya peduli tentang dirimu. Dia bermaksud baik kok!

Leila: That's Bullshit, Ayano.

Nana: Mind your language, Leila.

Amou: Leila kau kemana saja? Kami khawatir loh.

Leila: Amou, kau dan yang lainnya tidak perlu mengkhawatirkanmu. Aku hanya butuh skema lain. Aku ingin sendiri maka itu aku pergi. Dan ada satu alasan yang tidak bisa kukatakan.

Tsuchiura: Tsukimori pasti khawatir padamu. Kenapa kau tidak hubungi dia? Dia pasti melihat chat-chat kita juga.

Kahoko: Tumben kau membela Tsukimori-kun.

Tsuchiura: Ah, Kaho. Aku hanya sedikit kasian sama dia.

Leila: Kau tidak mengkhawatirkan hal itu. Len dan aku sudah putus setahun yang lalu. Jadi tidak perlu untuk dia khawatir padaku. Dia bisa melakukan apa yang dia mau. Karena dia tidak terikat oleh apapun.

Misa yang melihat chatan yang disuguhkan Amou langsung kaget. Mereka putus? Chat grup kemudian jadi sepi dengan apa yang Leila katakan. Dan mereka tidak tahu harus berkata apa. Leila telah berubah banyak, itu yang ada didalam pikiran mereka.

Len: Ya, sekarang aku bebas untuk melakukan apapun yang kumau tanpa harus mengkhawatirkan hal yang lain.

Len menjawab! Mereka terkejut. Ternyata Len diam-diam melihat chatnya. 

Leila: Oh, kalau begitu bagus, Tsukimori. Bukankah itu bagus demi masa depan dan karirmu?

Tsukimori: Ya, aku bisa fokus untuk belajar lebih banyak lagi. 

Setelah itu kedua orang yang sudah putus itu tidak membalas chat lagi. Tsuchiura dan teman-temannya pun pamit pulang. Misa merasa kecewa sekaligus terkejut. Kedua orang yang dulunya saling menyukai bisa menjadi seperti ini. Apa yang terjadi sebenarnya?

The Moon and Night (OC x Len Tsukimori) A La Corda D'oro Fanfic [COMPLETED]Where stories live. Discover now