Hari ini telah diselenggarakan konser kedua Stella Quintet yang kedua setelah kesuksesan mereka disaat 4 tahun sebelumnya. Kali ini, lebih meriah dihadiri oleh banyak orang dan semakin banyak orang yang menyukai musik klasik yang membuat Leila merasa senang. Setelah konser itu selesai, Len memperkenalkan Leila terhadap kedua teman kelasnya saat ia masih berkuliah.
"Yo, Tsukimori! Nice performance I'd say!" ucap pria berambut hitam pekat itu.
"Yes, we love it... especially your wife!" ucap perempuan berambut pirang.
"She is not my wife yet, but soon." ucap Len memegang bahu Leila dengan lembut.
Leila bingung. Kedua orang ini siapa? Dia mengedipkan mata beberapa kali.
"Alright. Alright. Don't get mad. Why don't you introduce her to us? She seemed confused." ucap pria tersebut menatap Leila.
"Oh, I forgot. Leila this is my two college classmates when I was studying in Vienna." ucap Len menunjukkan dengan sopan.
"Ah, I'm sorry. Let me introduce myself, I'm Leila Nome, a pianist, a music teacher in Seiso Academy. It's a pleasure to be your acquaintance." ucap Leila tersenyum.
Mereka terkesima dan terdiam. Betapa anggunnya dan sopannya wanita yang ada didepan mata mereka. Leila pun memberikan raut wajah yang khawatir dan menatap Len.
"What are you guys doing? Introduce yourself." Paksa Len.
"Oh, I'm sorry. I was just amazed on how charming you are. I'm Amelia Francoise, a Brazilian. I play Violin." ucapnya tersenyum.
"The same as Amelia! My name is Robert Achilles. Nice to meet you, lovely lady." ucap Robert menggapai tangan Leila. Tetapi Len langsung possesif dan melepaskan tangan Leila dari Robert. "Jangan posesif begitu lah. Apa yang kulakukan adalah hal wajar di belahan bumi sebelah, Tsukimori." ucap Robert panik dan berbicara bahasa jepang walaupun tidak fasih.
"It's nice to meet both of you." ucap Leila. Tangannya masih digenggam olen Len dengan erat.
Saat mereka berbincang-bincang, Reo datang dan meminta Len untuk menggendongnya, Amelia langsung mengatakan betapa lucunya Reo. Dia berkata, Reo memang mirip kedua orang tuanya. Tiba-tiba keluarga Len dan Leila yang datang dalam konser klasik tersebut memanggil keduanya dan mereka bertiga pamit. Dan menghampiri kedua orang tua mereka masing-masing.
"Leila, Len. Kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?" ucap Misa.
"Kalau itu, kami tidak tahu." ucap Leila menggarukkan kepalanya.
"Jangan menunda-nunda lah. Tidak baik. Apa kata orang nantinya, nak?" ucap Sherly khawatir.
"Nanti akan kami pikirkan, kalau begitu permisi." ucap Len pamit dengan menggendong Reo dan memegang tangan Leila aka kabur dari tkp dan kembali ke stella quintet dan stellar septet.
Hihara bingung. Kenapa Leila dan Len sepertinya diberikan ribuan pertanyaan oleh orangtuanya? Mereka tidak tahu. Kali ini, ada Azuna Yunoki selaku keponakan Yunoki-senpai yang datang melihat pertunjukkan tersebut. Tadinya sih mereka kaget kalau Yunoki sudah punya anak juga tapi tidak.
"Kasihan sekali kalian berdua ditanya kapan nikah. Nikah mah gampang. Kalian kan berduit? Juga, jangan bikin orangtua kalian panik atau stress lah! "ucap Amou blak-blakan.
"Amou-senpai...a-a-anu.. jangan berkata begitu.." ucap Fuyuumi memperingatkan.
"Yaelah, kalau ga difrontalin nih dua pasangan pasti nunda-nunda terus gue bertaruh. Mau taruhan?" ucap Amou.
"Ya, tapi gak gini juga Amou-san. Nanti kalau Tsukimori-kun marah gimana?" ucap Kahoko bingung mau ngomong apa.
"It's better not to add a fuel to a fire. It won't ends well." ucap Yunoki bijaksana.
"Yunoki-senpai ngomong apaan?" ucap Kahoko bingung.
Len yang mendengar pembicaraan langsung menatap Amou tajam dan meliriknya dengan perkataan seperti ini 'Itu bukan urusanmu, reporter sialan. Urusi saja urusanmu sendiri bukan yang lain.' Amou yang mengerti apa sinyal tatapannya menjawab demikian, 'Gue peduli, kita peduli sama kalian berdua. Jangan anggap sepele deh! Gue tau kalian belum siap menjalani kehidupan rumah tangga. Tapi pikirin anak lo! Jangan ditunda-tunda mulu lah.' Kata-kata yang dilontarkan Amou dari tatapannya membuat Len tidak dapat bicara lagi. Leila yang menatap itu, begitu juga Tsuchiura, Nana, Kaji dan Yunoki langsung diam dan tidak berkata apa-apa kecuali mereka yang tidak mengerti.
"Sudah. Sudah.. Jangan berdebat. Kita pulang yuk, Len. Lagian acaranya sudah selesai." ucap Leila memecahkan keheningan.
"Oh, ya benar juga." ucap Len balik kembali kesadarannya saat menatap Leila.
"Yup benar. Sudahi saja tidak baik bertengkar terus." ucap Kaji meleraikan keduanya.
"Yaudah, kalau tidak ada apa-apa, aku mau pulang." ucap Etou.
"Kalian ini...ternyata Amou dan Tsukimori tidak cocok. Sifat mereka berlawanan." ucap Nana.
"Ya, gimana lagi. Lagian, tidak bisa diulang. Sudah kejadian mau gimana?" ucap Ayano.
Stella Quintet+ dan Stellar Septet pun bubar dan pulang kerumah masing-masing.
YOU ARE READING
The Moon and Night (OC x Len Tsukimori) A La Corda D'oro Fanfic [COMPLETED]
FanfictionCerita dimulai dua minggu sebelum Concourse, kompetisi musik yang telah menjadi tradisi Akademi Seiso dilaksanakan. Seorang murid pindahan bernama Leila Nome mempunyai sebuah hubungan dengan Tsukimori Len yang berasal dari sekolah yang sama tetapi b...