Shogari terus berkeringat dan panik bahwa senpainya, Leila Nome mengetahui apa yang terjadi. Dia semakin takut tapi, ia menghiraukannya. Tidak mungkin bisa tahu dalam sekejap itu. Shogari ingin positif thinking saja daripada suudzon. Ia pun menunggu jawaban dari mulut senpainya.
"A-a-anu senpai?" ucapnya ragu.
"Shogari-san, aku tidak suka kau membuat rumor seperti itu. Kalau kau suka dengan Len, seharusnya kau bilang saja pada orangnya." ucap Leila berbisik ditelinganya.
"E-e-e-h? Bagaimana senpai bisa tahu?" ucap Shogari semakin panik.
"Aku punya koneksi rahasia. Jadi, apa? Akankah kau memberitahukan dirimu sebagai dalangnya atau tidak? Kau adik kelasku tetapi tindakanmu bodoh." ucap Leila mengusap pipinya dan menatap tajam gadis itu.
"A-a-aku tidak suka saat kau berdekatan dengan Tsukimori-senpai. K-k-kadang...itu membuat hatiku semakin sakit.." ucapnya ingin menangis.
"Kalau begitu kenapa tidak sampai saja perasaanmu langsung? Dan lihat reaksinya sendiri daripada harus bikin rumor seperti ini. Lagipula, Len sudah tahu kalau Kira-san memang mantanku. Usahamu sia-sia, nak."
Ucapan Leila membuat gadis berambut coklat itu menangis tersedu-sedu. Setelah itu, dia langsung lari sambil menangis. Leila pun menatap langit dengan seksama. Lili yang berada disitu melihat Leila memasuki hutan kecil nan rindang didalam kampus. Tetapi, sesaat peri kecil itu masuk ke hutan tersebut, Leila tidak ditemukan. Lili pun panik.
Sepulang sekolah, Mori dan Len khawatir Leila tidak kembali ke kelas. Nana pun menemukan Leila terbaring pingsan didekat sungai kecil. Nana merasa lega dia tidak apa-apa hanya pingsan. Len dan Mori, juga yang lainnya datang dan kaget.
"Kenapa dia bisa pingsan disini?" ucap Amou bingung.
"Mana ku tahu. Aku saja baru datang dan melihat dia terbaring disini." ucap Nana.
"A-a-anu...daripada kalian berdebat..kenapa tidak bahwa Leila-senpai ke rumah sakit saja?" ucap Shouko.
"Fuyuumi-chan benar. Kalau kenapa-napa kan gawat, Tsukimori!" ucap Kaji. Ya, Kaji mempunyai orang tua yang bekerja sebagai dokter. Jadi, kalau masalah kesehatan seseorang dia sekedar tahu lah.
"Apa yang terjadi ya?" Kahoko bertanya.
"Tadi, aku melihat Leila pergi bersama Shogari-san dari kelas 1-B. Ingatkan Kahoko?" tanya Amou menatapnya.
"Oh ya! Mereka berdua pergi ntah kemana gitu." ucap Kahoko.
"Ya sudah, besok tanya saja kronologi kejadiannya sama dia." ucap Tsuchiura.
"Kalian diam lah. Kalau mau mengoceh, ke tempat Minami saja." ucap Len risih dan mengangkat Leila ala bridal style.
"Benar.." ucap Shimizu monotone.
Len, Kahoko, Kaji, Amou, Shouko, Mori, Nana, Tsuchiura merasa sangat lega Leila tidak apa-apa. Menurut dokter kemungkinan dia kecapean saja. Leila diperbolehkan pulang saat dia bangun. Hihara yang mendengar kabar tersebut langsung datang setelah kelasnya selesai. Len duduk disebelah Leila yang tertidur. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Len pun senang Leila membuka mata.
"Leila apa kau tidak apa-apa?" ucap Tsuchiura.
"Leila, apa kau ingat apa yang terjadi?" ucap Mori-san.
"Aku dimana?" tanya Leila.
"Kamu dirumah sakit, Leila." ucap Len.
Leila pun menatap mereka dengan bingung. Bukannya tadi dia ingin berbicara dengan Shogari Miku dari kelas 1-B? Kenapa dia terdampar dirumah sakit? Sebenarnya apa yang terjadi? Len khawatir. Leila tidak menjawab setelah Len berbicara. Adakah yang salah?
"Leila, kau ingat kejadian sebelumnya?" ucap Kahoko.
"Tidak. Aku hanya ingat aku mengajak Shogari-san untuk berbicara denganku. Setelah itu, aku tidak tahu." ucap Leila tidak ingat.
"Yakin kau tidak ingat?" ucap Hihara berteriak.
"Woi, ini rumah sakit ngapain teriak?" ucap Amou dan Mori kesal.
"Kau tidak ingat? Ya sudah istirahat saja dulu abis ini kita pulang." ucap Len mengusap kepalanya dengan lembut.
Setelah kejadian itu, anggota Stella Quintet+ beserta Kahoko, Mori, Amou, Shouko mulai khawatir. Kejadian yang melibat Shogari Miku membuat Leila keseringan pingsan. Mereka tidak tahu kenapa. Kalau ditanya, Leila tidak ingat lagi. Akhirnya, Shogari-san dipanggil oleh Tsuchiura untuk menjelaskan. Shogari seperti di sidang dihadapan senpainya.
"Aku ingin mendengar apa yang terjadi. Karena Leila tidak ingat apa-apa." ucap Amou menjelaskan.
"Seminggu kemarin, jelas-jelaskan Leila-senpai yang mengajakku untuk bicara? Kenapa bisa lupa? Kalian mungkin dibohongi oleh Leila-senpai!" ucapnya protes.
"Leila-senpai tidak mungkin berbohong." ucap Shimizu.
Mereka semua mengangguk.
"Kalau begitu ceritakan kronologinya melalui POVmu sendiri." ucap Len.
Penjelaskan Shogari membuat mereka paham tetapi setelah itu mereka bingung kenapa Leila bisa pingsan? Kahoko pun bingung harus nanya kemana. Shogari pun dipersilahkan pulang oleh Mori. Kahoko akhirnya menceritakan keberadaan Lili, sang peri yang mendiami sekolah ini. Dengan penjelasan Leila yang mengetahui tentang Lili, mereka pun harus bertanya langsung kepada Akihiko Kira selaku direktur. Karena selain Leila, dia bisa melihat Lili.
YOU ARE READING
The Moon and Night (OC x Len Tsukimori) A La Corda D'oro Fanfic [COMPLETED]
FanfictionCerita dimulai dua minggu sebelum Concourse, kompetisi musik yang telah menjadi tradisi Akademi Seiso dilaksanakan. Seorang murid pindahan bernama Leila Nome mempunyai sebuah hubungan dengan Tsukimori Len yang berasal dari sekolah yang sama tetapi b...