Chapter 21: Harmony of Love

18 0 0
                                    

Keesokan paginya, Amou terbangun dan kepalanya sedikit sakit. Dan melihat teman-temannya masih terbaring tidur tidak elitnya. Dia hampir ingat semalam habis curhat dan segala macam. Ia pun buru-buru membangunkan mereka semua untuk sarapan pagi. Amou pun ingin mengadakan slumber party malam ini. Dengan urutan malam ini Leila dan Len. Besoknya, Kahoko dan Tsuchiura, dan seterusnya. Amou akan menjadi mak comblang sepertinya?

"Kenapa aku dan Leila duluan malam ini?" ucap Len protes.

"Ya, mau bagaimana lagi. Kan kita pakai undian. Ya sudah siap-siap aja malam ini ya. Jangan protes." ucap Amou memaksa. 

"Len, ada apa? Kau tidak mau?" ucap Leila.

"Baiklah." ucap Len menyerah.

"Maa maa, Jarang-jarang kita bisa begini. Seminggu sebelum natal loh. Mungkin nanti ada yang pacaran." ucap Yunoki menggoda.

Amou kali ini setuju dengan perkatan Yunoki. Legenda baru akan tercipta di Seiso di masa kini. Mereka akhirnya pasrah dan menyerah saja. Dan tidak tahu harus ngapain sebenarnya. Mereka pun makan setelah itu berlatih. Leila juga mengatakan, setelah tahun baru lagu mereka akan rilis di youtube dua hari setelah tahun baru. 

Malam itu, Leila dan Len berdiri dan bersiap-siap masuk ke kamar tersebut. Amou sudah duluan berada didalam dan menyiapkan beberapa makanan ringan dan minuman seperti cola dan chiki-chiki. Amou pun mempersilahkan mereka duduk sejenak.

"Tsukimori-kun, tipe wanita seperti apa yang kau inginkan?" ucap Amou bertanya. Len tampak terkejut dan menatap tajam wanita itu.

'Apa maksudmu bertanya seperti itu?' ucapan Len menggunakan tatapannya. 

Amou tersenyum. "Jangan khawatir. Tak ada informasi apapun keluar dari ruangan ini. Aku bersumpah." ucap Amou menyilangkan dua tangannya. 

"Len belum pernah pacaran mungkin dia kebingungan? Kalau tidak mau, jangan kau paksa Amou-san." ucap Leila mengedipkan matanya.

"Jadi, tipemu seperti apa Leila-chan?" ucap Amou melemparkan pertanyaan pada gadis itu.

"Aku suka cowok yang baik, perhatian, peduli. Tetapi, rasa suka ku dengan seseorang sepertinya berbeda dari ekspetasiku." ucap Leila sambil memalingkan wajahnya.

"Leila-chan. Apakah kau pernah berciuman?" ucap Amou.

"Eh?" ucap Leila kaget.

'Untuk apa kau menanyakannya?' ucap Len berbicara dengan tatapan matannya. Amou pun yang mengerti membalas tatapannya, 'Kau juga penasaran kan? Sudahlah. Serahkan semuanya padaku.' 

"Aku pernah. Walaupun cuman semenit." ucap Leila. 

Terus Len merasa sedikit marah. Dia ingin mengetahui Lelaki tersebut dan membunuhnya secara sadis. Tiba-tiba, Leila menjelaskan itu hanyalah permainan dare and truth jadi tidak kehitung first kiss. Amou merasa tenang dan Len tidak mengamuk.

"Kenapa kau bertanya begitu? Sepertinya kau ahli tentang hal seperti ini, Amou-san." ucap Leila bingung.

"Ya, aku memang ahli dalam masalah percintaan. Jadi, apakah kau mempunyai fantasi tentang Len?" ucap Amou bertanya sambil  merangkul bahunya.

"Amou-san, itu personal sekali. Walaupun aku harus bilang i-i-iya.." ucap Leila gugup mukanya pun memerah.

Len merasa telinganya mulai memanas. Ia pingsan sejenak, Amou pergi mengambil handuk kering tetapi tidak kembali lagi dan meninggalkan keduanya sendirian didalam ruangan luas tersebut. Leila langsung memeluk Len. Disaat itu, Len pun meraih dagu Leila dan mencium bibirnya dengan lembut. Leila kaget dan merangkul lehernya. Sejenak, Len membaringkan Leila di futon tersebut. 

~TimeSkip~

Saat subuh itu, Leila berada dikamar Len hanya menutupi dirinya bersama Len menggunakan selimut. Len mencium kening Leila dan merasa bahagia dan memeluk gadis itu erat. Leila kini resmi menjadi kekasihnya. Pagi itu, Leila lupa kok Amou gak balik-balik? Len merasa marah dan kesal sama si reporter tersebut. Tetapi demi Leila, dia rela merendamkan amarahnya. 

"Sudah pagi. Ada apa Len?" ucap Leila khawatir.

"Ah, tidak apa-apa. Ya sudah, kau ingin----" Saat Len menjawabnya tiba-tiba Leila mengambil ponselnya. Ternyata, Amou menelponnnya.

Setelah beberapa kata, dia bicara. Len mematikan ponsel dan melemparkan ponsel tersebut ke meja sebelah tempat tidur dan mencium bibirnya lagi dan membaringkan gadis berambut hitam tersebut. Sepertinya, pagi ini kedua sejoli yang baru jadian ini tidak akan bangun. 

The Moon and Night (OC x Len Tsukimori) A La Corda D'oro Fanfic [COMPLETED]Where stories live. Discover now