The Moon and Night (OC x Len Tsukimori) A La Corda D'oro Fanfic [COMPLETED]

Chapter 35: White Lie

Setelah kejadian di chat group itu, Leila kembali pulang dan mengajar seperti biasa di Akademi Seiso. Semua murid sangat menyukai cara dia mengajar dan mereka sangat bersemangat dan itu membuat Direktur Kira beserta jajarannya merasa tenang dan damai. Saat itu jam istirahat, Leila biasa ditemani Lili. Siang begini, dia memberi makan Reo ditemani peri itu. Leila sangat sayang terhadap Reo dan merasa menyesal. Karena anak ini mirip dengan Tsukimori Len sepenuhnya. 

"Leila, kau yakin akan memutuskan hubungan begitu saja dengannya." tanya Lili.

"Apa? Kau mau protes? Aku bisa membiayai diriku dan Reo. Kami berdua tidak butuh dikasihani. Lagipula, Reo tidak mencari ayahnya." ucap Leila memberi sesuap bubur kepada Reo.

"Tapi kan, cepat atau lambat nantinya dia akan bertanya-tanya sendiri. Anak ini pintar loh." ucap Lili.

"Ya, aku tahu tapi untuk sekarang. Aku tidak mau mengingatnya. Atau wajah pria itu. Aku merasa bahagia saat ini jadi kau tidak perlu khawatir, Lili! Aku itu kuat." ucap Leila dengan riangnya.

"T-t-tapi kan.." ucap Lili.

"Tidak ada tapi-tapian. Reo dan aku bahagia. Dan seterusnya akan begitu. Aku bosan sekali harus menghindar dari teman-temanku. Kalau mereka tahu tentang Reo, apa reaksi mereka?" ucap Leila sambil menyuapi Reo.

"Ntahlah, cepat atau lambat pasti ketahuan." ucap Lili menaikan bahunya karena dia tidak tahu.

Reo yang sudah selesai makan, akhirnya terlelap tidur didalam pangkuan Leila. Bel pun berbunyi Leila kembali ke sekolah dan membiarkan Kira menjaga Reo sementara ia mengajar dikelas. Tak terasa, senja pun tiba Leila pun pulang kerumah bersama Reo berdua. Saat sampai di apartemen, ada Ayano dan Nana datang mampir.

"Halo Leila dan Reo." ucap Nana tersenyum.

"Reo lucu sekali." ucap Ayano.

"Ya sudah masuk." ucap Leila membuka pintu dengan kunci dan mempersilahkan kedua temannya masuk.

Apartemen Leila biasa-biasa saja dan mereka masuk dan bermain dengan Reo sementara Leila mengganti pakaiannya dan mengambil beberapa pakaian Reo untuk diganti. Leila pun mengganti pakaian Reo serta pampersnya dan menidurkannya.

"Kenapa kalian kesini?" ucap Leila.

"Kami kan kangen!" ucap Ayano dan Nana secara bersamaan.

"Aku berterimakasih. Tapi, bagaimana kalau yang lain tahu?" tanya Leila.

"Mereka gak akan tahu kalau tidak nanya mah!" ucap Nana.

"Aku terkejut kemarin Len berkata seperti itu. Jadi, kalian benar-benar putus, ya?" ucap Ayano meminta klarifikasi.

"Ya, kami putus. Terus kenapa? Masalah?" ucap Leila.

"Kau berubah banyak." ucap Nana.

"Semua orang akan berubah dengan sendirinya nanti. Aku tidak perduli apa yang orang lain katakan, selama aku dan Reo bisa hidup tenang." ucap Leila.

"Bagaimana dengan keluargamu? Mereka pasti mencemaskanmu." ucap Ayano.

"Ya, aku memikirkan tentang hal itu. Tetapi, aku tidak ingin... Kalau nanti ketahuan, keluargaku akan menjadi topik pembicaraan di media. Aku tidak mau membuat reputasi keluargaku jelek. Itu tidak boleh." ucap Leila menyilangkan tangannya.

"Terserah dah. Yang penting kau bahagia." ucap Nana.

Keduanya pun pamit pulang meninggalkan Leila berdua dengan Reo. Setelah itu, setelah 4 tahun kemudian, Leila merasa hatinya mulai sakit saat Reo ingin belajar memainkan biola tetapi ia menyetujuinya. Ousaki-senpai membuka kelas mengajar biola di Yokohama. Ousaki menjadi orang ketiga yang mengetahui rahasia bahwa Leila memiliki seorang anak laki-laki. Jadi, selama Leila mengajar, Reo akan berada ditempat Ousaki-senpai sampai Leila datang menjemputnya. 

Lalu, kabar bahwa Len dan Yunoki pulang dari luar negeri sampai ke telinga Leila. Tiba-tiba, Leila mendapatkan pesan dari sponsornya bahwa ia selaku, Furuta Daichi ingin bertemu untuk membahas konser kedua Stella Quintet di Yokohama. Leila pun memberitahukan teman-temannya untuk bertemu minggu ini. Walaupun sebenarnya, dia tidak mau, tetapi dia butuh uang. Dan pasti, dia rindu terhadap teman-temannya. Sore itu, Leila menjemput Reo dari tempat Ousaki dan pulang bersama bergandengan tangan.