Duo Penerbang

Part 25

Keesokan harinya Alesha sudah di Bandara diantara oleh keluarga Rodi. Ketika Alesha berjalan menuju tempat duduk kursi penumpang ada pilot yang melambaikan tangan tapi tidak Alesha hiraukan dan tidak lama ketika Pesawat sudah Take off seorang Pramugari menghampiri Alesha membawa secarik kertas kecil.

Selamat menikmati perjalan anda- Aaz, itu adalah kalimat yang tertulis didalam kertas yang Alesha terima, setelah Alesha membaca isi pesannya kertas tersebut dengan cepat Alesha remas dan disimpan diatas meja dan tidak menghiraukan pesan tersebut dan fokus mempersiapkan kepulangannya ke Indonesia. Setelah berjam-jam penerbangan Alesha sampai di Indonesia, Alesha tidak sadar bahwa jaket yang dia lepas di Pesawat tertinggal karena terburu-buru.

"l'm coming indonesia," ucap Alesha setelah keluar dari Bandara, Alesha segera memesan Taxi untuk sampai ke Rumahnya, kepulanganya tidak diketahui oleh siapa-siapa.

Di lain tempat Captain Azka baru keluar dari tempat duduknya lalu mengambil tasnya diatas Cabin tidak sengaja dia melihat jaket dan kertas yang dia berikan pada salah satu penumpang, bukannya Azka tidak mengetahui bahwa wanita itu adalah wanita yang sama seperti Lima tahun yang lalu, ketika dia kuliah dan satu Kampus dengan dirinya, Azka memastikan lebih dulu apakah Alesha masih mengenal Azka atau tidak, rupanya tidak.

"Bukankah ini jaket penumpang yang tadi saya beri kertas ?," tanya salah satu pramugari yang melihat Azka memegang jaket tersebut.

"Iyah benar," jawab Azka singkat, Azka masih seperti dulu dingin dan datar jika bicara dengan orang lain.

"Baiklah saya duluan Capt," pamit pramugari tersebut dan berjalan meniggalkan Azka.

Azka langsung membawa jaket tersebut dan melihatnya secara teliti.

"Ini jaket maskapaiku rupanya dia berhasil menjadi Pilot tapi kenapa Aku tidak pernah melihatnya padahal kita satu perusahaan," guman Azka karena tidak pernah melihat Alesha di Perusahaan tempatnya dia bekerja.

Alesha baru sampai di kediamana Orang tuanya setelah beristirahat lebih dulu di Apartment Toni, Alesha sengaja baru pulang ke Rumahnya sehari setelah sampai di Indonesia, karena Alesha pikir pasti orang rumah akan heboh.

Ting...tong..., bunyi bel mengisi kehening di dalam Rumah itu.

"Iyah ada yang bisa Aku..," belum sempat Kekey meneruskan kalimatnya, Kekey terperanga akan orang yang sedang berdiri tegap dihadapannya.

"Hai Asalamu'allaikum," salam Alesha pada Kekey, Kekey yang terdiam mematung melihat sesorang dihadapnya segera tersadar ketika Alesha mengucapkan salam.

"Wa'alaikumsallam, Kaka kemana saja selama ini?!," tanya Kekey khawatir dan sepertinya dia sedang menahan tangisnya yang akan pecah.

"Kaka tidak dipersilakan masuk dulu ?," tanya Alesha dengan alis naik turun dengan ciri khasnya.

"Eh silakan," jawab Kekey dan mempersilakan untuk masuk lebih dulu.

Setelah dipersilakan masuk, Kekey langsung berteriak kencang memanggil isi rumah, semua anggota Rumah langsung berhambur menghampirinya, Alesha sudah menduga pasti isi Rumah akan heboh.

Alesha langsung meminta maaf pada Orang tuanya karna meninggalkan Rumah tanpa pamit dan kabar, Orang tuanya memafkan kesalahan Alesha dan Alesha langsung menceritakan ketika dia kabur ke Amerika dan memutuskan pindah ke Amerika untuk beberapa tahun, dia menceritakan tinggal bersama keluarga Rodi Keluarga angkatnya, dan menjadi Ceo sementara, dan mendapatkan hadiah Caffe di daerah Tangerang dari Keluarga angkatnya di Amerika, setela menceritakan semuanya pada Keluarganya.

Malam harinya Alesha dan Adik-adiknya akan berangkat ke Caffe yang telah menjadi miliknya, ketika Alesha ingin memakai jaket kebanggan dari Maskapai lamanya namun jaketnya tidak ada, dan dia baru sadar bahwa jaketnya tertinggal di Pesawat yang Alesha tumpangi kemarin, dan dia berniat akan mengambil jaketnya setelah pulang dari Caffe.