Dilain tempat Azka baru saja landing, dia sedang sibuk merapihkan beberapa laporan.
1 Messenger from honey.
Alesha: 'Suamiku, cintaku, sayangku, Aku sangat merindukanmu, love you'
Azka tersenyum melihat pesan dari istrinya, lalu tidak lama ada satu video yang melihatkan Alesha memakai baju Azka, Azka hanya bisa terkekeh geli melihat istrinya yang memakai baju dia yang kebesaran pada tubuh mungilnya, belum lagi Alesha dibuat kesusahan saat memetik gitar, saat Alesha bernyanyi Azka mengusap air matanya kasar, Istrinya selalu membuat dia jatuh cinta setiap harinya.
"Captain maaf mengganggu semua Crew sudah keluar dari pesawat," ucap salah satu Pramugari.
"Baiklah saya juga akan keluar," kata Azka yang masih fokus melihat Vidio yang dikirimkan istrinya.
Keesokan harinya Alesha bangun sangat siang karena malam harinya dia tidak bisa tidur, ini pertama kalinya saat hamil dia tidur sendiri tanpa Azka membuat dia merasa ada yang kurang saat tidur sendirian.
"Urghhh," Alesha melirik jam diatas nakas, sudah pukul 10 dirinya tidur sangat nyanyak, "Astaga sudah sangat siang," ucap Alesha panik dan lagsung merapikan tempat tidur, sudah menjadi kebiasaannya saat bangun tidur untuk berdiri didepan balkon kamar tapi diluar sana ada pemandangan yang berbeda, ada banyak mobil didepan halaman rumahnya, seingat Alesha dia dan suaminya hanya mempunyai dua mobil, Mazda putih kesayangannya dan BMW hitam milik suaminya.
Alesha langsung keluar Kamar dan menuruni anak tangga satu persatu, sudah Alesha duga Mamih Azka dan Mamahnya bersekongkol untuk datang ke Rumahnya secara diam-diam tanpa sepengetahuan Azka.
"Mamah, Mamih!," panggil Alesha diujung anak tangga.
"Kamu sudah bangun sini sarapan," ajak Mamih Azka yng sedang merapihkan isi Dapur.
Alesha tersenyum, sangat bersyukur mempunyai mertua yang sangat baik dan sayang kepada dirinya seperti anak kandungnya.
"Ka apakah hari ini kamu ada acara atau sedang sibuk?," tanya Mamah Alesha pada Alesha yang sedang meminum susu ibu hamil.
"Tidak Mah, Aku hanya bersantai saja, lagipula kondisi Caffe sekarang sedang sangat baik," jelas Alesha pada Mamahnya.
"Oke kalau begitu bagaimana kalau Kita belanja bulanan untuk rumah?," tanya Mamah Alesha agar anaknya bisa menghilangkan rasa bosan.
"Baiklah Aku akan mandi terlebih dahulu, tapi apakah tidak apa-apa keluar Rumah karena Azka tidak mengizinkan Aku keluar saat da tidak ada di Rumah," ucap Alesha mengingat setiap pesan suaminya.
"Semunya bisa diatur sayang tenang aja," saut Mamih Azka lalu Alesha mangangguk walaupun sedikit ragu.
Setelah semuanya siap, Mobil berjalan kearah salah satu Mall yang jaraknya tidak jauh dari rumah Alesha, sesampainya di Mall, Mamih dan Mamah langsung menarik troli untuk berbelanja, sedangkan Alesha hanya melihat tingkah Mertua dan Mamahnya yang sangat kompak dan antusias terhadap dirinya dan Calon anaknya, saking antusiasnya Alesha yang kehilangan jejak Mamih dan Mamahnya, Alesha langsung mencarinya hingga kakinya sedikit bengkak, tak disangka Mamih dan Mamahnya sedang memilah dan memilih baju untuk calon cucunya.
"Mamih, Mamah, apa yang sedang kalian lakukan?!," tanya Alesha yang medapati Mertua dan Mamahnya yang sedang sibuk memilih baju untuk calon anaknya.
"Stttss...Kamu diam saja," ucap Mamih Azka.
""Tapi Mih Aku juga belum USG, jadi Kita belum tau apa kelamin anak Aku," saut Alesha, Mereka langsung menghentikan aksinya yang sedang asyik memilah dan memilih baju anak kecil.
"Bener juga yah untuk saja Kamu memberitahu Mamih Ul," ucap Mamih Azka, Ulpun hanya membalas dengan senyuman Pada Mamih.
Akhirnya Merkapun memutuskan untuk pergi berbelanja kebutuhan Dapur dan beberapa cemilan seha, Alesha sibuk dengan memilah dan memilih buah-buahan yang segar tapi tiba-tiba ada tepukan di pundaknya sehingga Alesha menoleh kebelakang melihat siapa yang menepuk dirinya.
"Hai Ka Alesha apa kabar?," tanya perempuan itu.
"Maaf siapa yah?," tanya Alesha balik pada Perempuan itu.
"Astaga Kaka ini Aku Reina adik asuh Kaka saat di Sekolah kedinasan" ucap Perempuan itu Alesha mencoba berpikir karena mengingatnya adik asuhnya sangat banyak.
"Oh astaga iyah Aku ingat," ucap Alesha saat mengingatnya, "Duduk dulu yuk Kita ngorol," ajak Alesha pada Reina dan Merekapun duduk disalah satu store yang menyediakan makanan.
"Oh iya ngomong-ngomong Kamu belum menikah?," tanya Alesha.
"Belum ada yang pas Kak, lagipula Aku juga masih santai soal menikah, oh iya Kakak masih ingat dengan Ka Azka?, yang dulu pernah menjadi musuh bubuyut Kakak di Sekolah," tanya Reina tiba-tiba.
"Iya kenapa?," tanya Alesha.
Bagaimana dia bisa melupakan Azka, sekarang bahkan musuh bubuyutnya saat kuliah itu menjadi suaminya.
"Aku sedang mencarinya karena Aku sudah jatuh cinta saat pertama kali masuk Sekolah kedinasan" ungkap Reina terang-terangan, memang pernikahan Alesha dan Azka tidak banyak diketahui mengingat bahwa pernikahan Mereka dilaksanakan secara mendadak.
Alesha yang mendengar pernyataan dari Reinapun tersedak.
"Uhuk..uhuk," Alesha langsung meminum air yang berada ditasnya, "Yang bener?," tanya Alesha pada Reina.
"Iya benar, bukan hanya parasnya saja yang tampan tapi ketegasan, wibawa, dan jiwa kepemimpinannya itulah yang membuat Aku jatuh cinta kepadanya, mungkin bagi Kaka ini biasa-biasa saja karena Kakak selalu diapit oleh cowok-cowok keren, semacam ka Azka, maklum sajakan kakak jurusan Penerbang jadi banyak cowok-cowok ganteng di jurusan Kaka," jelas Reina pada Alesha.
Jujur saja Alesha sangat cemburu saat suaminya dibicarakan oleh orang lain, apalagi ini adik asuhnya saat sekolah di Penerbangan, Alesha membuat rencana tidak akan memberitahu bahwa Alesha adalah istri dari Azka Azam Rahman, biarkan Reina tahu dengan sendirinya.
"Gak juga bagiku Atc banyak yang tampan dan rupawan," saut Alesha mengingat bahwa teman-temannya dari jurusan Atc tidak kalah tampan.
"Hahaha sudahlah Kaka tidak tahu apa-apa tentang Azka," saut Reina pada Alesha.
Alesha hanya terkekeh geli mendengar perkataan terakhir yang Reina lontarkan.
30 menit sudah pertemuan Mereka, Reina pamit pada Alesha karena masih ada kerjaan kantor.
Alesha langsung menghampiri Mamih dan Mamanya yang sudah lama mencarinya.
"Hai Mih, Mih," sapa Alesha saat kedua wanita paruh baya yag berada tepat dihadapannya sangat khawatir karena dirinya yang hilang secara tiba-tiba.
"Oh my god kemana saja Kamu?," tanya Mamah.
"Aku tadi bertemu dengan temanku, maaf ya Mih, Mah, sudah membuatmu kalian khwatir," ucap Alesha meminta maaf karena sudah membuat Mereka khawatir.
"Tidak apa-apa ayo Kita ke Kasir," ajak Mamah dan Mamih.
Merekapun segera pergi ke Kasir dengan dua troli penuh dengan perlengkapan Dapur dan juga stok Makanan untuk Alesha dan juga buat hatinya.
---
Biarkan mereka tau dengan sendirinya dan bertanya pada dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Penerbang
RomansAlesha Farahah nama yang bagus, cantik & indah, Perempuan tomboy yang menempuh masa SMK di Sekolahan bersemi mileter (Taruna) & dia berjanji akan selalu menjadi Taruna sampai kuliah nanti. 'Nikmati saja prosesnya, jangan hanya ingin hasilnya saja' R...