Part 45

425 23 0
                                    

Alesha masih menggeliat pada tidurnya, semalaman dia tidak bisa tidur karena sakit dibagian perutnya, Azka bahkan sampai ikut begadang menemani istrinya, membuat perut Alesha agar tidak sakit lagi, Azka tidak henti-hentinya mengusap perut istrinya, membacakan ayat-ayat suci Al-quran dan bershalawatan untuk kesehatan anaknya dan juga istrinya.

Alesha melihat kearah samping, dilihatnya suami tercinta yang semalam menemaninya, terlihat jelas lingkar hitam dibawah mata Azka.

"Kamu sudah bangun?," tanya Azka yang sedang mengucek matanya. "Apa yang Kamu lihat?," tanya Azka ketika Alesha masih menatap Azka dengan serius.

"Kamu," jawab Alesha singkat dan membelai wajah suaminya dengan lembut.

Azka hanya bisa tersenyum mendengar jawaban singkat dari istrinya.

Cup...

Azka mencium Alesha lalu duduk dan mengusap pelan perut Alesha.

"Assalamu'allikum anak Ayah," ucap Azka dengan tangan yang mengusap pelan perut Alesha.

Dug...

"Pelan-pelan perut Aku masih terasa sakit," ucap Alesha saat Azka mengusap perutnya.

"Sayang, Kamu harus saling menjaga dengan Bunda, kasihan bunda perutnya jangan terus ditendang, Ok," ucap Azka diatas perut Alesha yang sudah sangat besar.

Alesha mencoba untuk duduk, Azka yang melihat istrinya kesusahan untuk duduk langsung membantunya dengan sigap, Alesha meminta Azka membawanya ke Rung tamu karena dia sangat bosan di Kamar, saat dia sudah samapai kebawah Azka langsung berjalan ke Dapur sedangkan Alesha berjalan ke Ruang tamu.

"Az!!!," teriak Alesha di Ruang tamu.

"Apa sayang?," tanya Azka yang sedang mebuatkan susu untuk istrinya.

"You can see?, dari mana semua ini?," tanya Alesha pada Azka, Azka langsung berlari menghampiri istrinya, Azka membulatkan mata di Ruang tamu, kardus besar sudah memenuhi Rumahnya.

"Lala?!," teriak Azka pada salah satu Asisten rumah tangga.

"Iya Tuan?," saut Lala setengah berlari menghampiri tuannya.

"Semua ini dari mana?," tanya Azka yang sudah bertolak pinggang.

"Tadi pagi ada satu pick up mobil yang mengantarkannya Tuan, semua ini kiriman dari Toni - Duo penerbang, Amilia Rasyan - Duo penerbang, Raka - A Penerbang," jawab Lala dengan tangan yang menunjuk pada semua parcel dan menyebutkan siapa pengirimnya.

"Terimakasih Lala," ucap Alesha berterimakasih pada Asistennya.

"Sama-sama Nyonya," jawan Lala dengan kepala meunduk sopan.

"Apa maksud mereka mengirimkan dengan penerima Duo penerbang ?," tanya Alesha terheran-heran.

"Karena Kita sama-sama Penerbang," jelas Azka.

"Nyonya, Tuan, saya permisi dulu masih ada pekerjaan yang harus saya bereskan," pamit Lala.

"Silakan," jawab Alesha mempersilakan Lala kembali kebelakang.

"Yasudah barang-barang ini Kita taruh di Kamar anak-anak," ucap Alesha pada Azka.

"Baiklah, Aku akan memanggil Pak soleh dan Tukang taman memindahkan barang-barang ini," ucap Azka dan langsung pergi memanggil Pak Soleh dan Tukang taman yang sedang bersantai diteras depan rumah.

Selesai Azka memindahkan semua barangnya, Azka dan Pak Soleh langsung memasang kerangka kasur, Toni mengirim 3 keranjang kasur, Raka mengirim 3 karpet bulu dan 3 lemari kecil, Amalia dia mengirimkan acesoris untuk calon keponakannya.

Duo PenerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang