Part 19

323 20 0
                                    

Kehening mulai menyelimuti mereka berdua, gugup itu pasti tapi bukan Alesha Farahah namanya jika tidak bisa memecahkan rasa canggung di antara mereka.

"Abang ngajak gua kesini atas dasar apa?," tanya Alesha tiba-tiba dan Azkapun mulai menghembuskan napasnya dengan kasar.

"Atas dasar Kaka kamu," jawab Azka dan masih fokus pada suasana sekitar Caffe, Alesha yang mendengar jawaban Azka seketika melotot.

"WHAT!!!," teriaknya refleks, Alesha yang tidak sengaja membuat para pengunjung melihat kerahnya langsung menutupi wajahnya dengan katalog menu yang tergeletak di meja, sedangkan Azka dia masih bersikap cool tanpa mengomentari Alesha sedikitpun, "Berarti kita sama-sama lagi kena hukuman," sambungnya pelan dan masih menutup wajahnya dengan katalog menu, Azka langsung menyipitkan matanya dan bertanya pada Alesha

"Maksud lo kita berdua sama-sama kena hukuman karena TOD gitu ?," tanya Azka dan Alesha mengangguk pelan.

"Gua disuruh minta selfie bareng Abang dan selfinya harus di HP Abang nanti kirim ke Handphone Aku," jelas Alesha pada Azka, Azka yang mendengar hukuman yang Alesha dapat langsung mengambil ponselnya dan langsung mengambil ancang-ancang untuk selfie berdua.

"Yaudah sini," ajak Azka, Alesha hanya mengerjapkan tak percaya langsung mendekatkan dirinya pada Azka dan Ckrekk.

"Anggep aja ini balesan lu mau ikut sama gua," ucap Azka dan langsung menaruh ponselnya tanpa melihat hasil selfienya, Alesha mengangguk mengerti karena dia sekarang sudah aman karena sudah melaksanakan hukumannya.

-----

Keesokan harinya Alesha sedang lari pagi mengelilingi taman Apartmen Toni, semalam Toni menelpon pada Azka memintanya untuk mengantarkan adiknya ke Apartmennya saja jangan ke Rumah Orang Tuanya, Alesha yang sedang berlari memutuskan untuk istirahat sebentar karena merasa lelah, Alesha langsung duduk dikursi Taman, tiba-tiba ada tangan kokoh menyodorkan botol minuman Air mineral, Alesha langsung mengangkatkan kepalanya lalu matanya menangkap sosok lelaki bertubuh tegap membawa dua Air mineral.

"Ka Ilmi!," ucap Alesha kaget karena Ilmi sudah berada disampingnya.

"Hai," sapa Ilmi dan langsung menaruh Air mineral disamping kursi.

"Hai juga, Kaka ngapain disini?," tanya Alesha.

"Abis lari pagi terus ngeliat kamu juga lari pagi mangkanya kaka samperin kesini," Alesha hanya menjawab dengan mengangguk-anggukan kepalanya karena dia sedang mengatur napasnya yang tersenggal-senggal, "Oh iya kamu kemaren ngedate sama Azka?," tanya Ilmi pada Alesha.

Deg, 'Tau dari mana dia', ucap batin Alesha.

"Nih ada foto kamu di instagramnya Azka," Seketika mata Alesha berpaling pada layar Handphone Ilmi, dan matanya terbelak melihat dirinya dan Azka disalah satu Caffe tadi malam.

"Makasih Ka atas infonya," ucap Alesha dan langsung bangkit dari duduknya, dengan cepat dia lari meninggalkan Ilmi yang kebingungan.

Bruk..., Alesha membuka pintu Apartment dengan kencang lalu membantingnya sehingga orang yang berada didalam Apartment dibuat terkejut.

"Kuntil anak, emaknya tuyul, bapaknya pocong, buyutnya genderowo," latah Arka karena terlonjak kaget ketika Alesha membuka pintu Apartment dengan kasar.

"Mana Ka Toni?!!!," tanya Alesha dengan muka yang sudah memerah, napasnya tersenggal-senggal karena jarak Taman dan Apartment Toni cukup jauh.

Namun tak ada yang menjawab, masing-masing memandang Alesha dengan bingung.

"Gua tanya dimana Ka Toni!!!," tanya Alesha lagi dengan nada lebih tinggi sedangkan Sepupunya hanya bergidik ngeri.

"Kayanya ada yang gak beres," ucap Aiki berbisik pada Arka yang sedang mengaduk serealnya.

"Siap siaga semua ruangan bakal jadi kapal pecah," balas Arka dengan berbisik pada Aiki.

"Perang dunia hampir di mulai," timbrung Arlan menghampiri mereka berdua.

"Ngapain kalian bisik-bisik?, ditanya bukannya di jawab gak punya kuping, hah?!!!," tanya Alesha pada mereka dengan tangan yang dilipat didepan dada.

"Sekali lagi gua tanya dimana Ka Toni?," sekarang Alesha bertanya dengan nada datar karena sudah tidak ada tenaga.

Merekapun menunjuk kesana kemari tanpa bersuara, Arlan menunjuk ke arah pintu keluar, Rikimenunjuk ke arah kamar Toni, Aiki menunjukan ke arah balkon Apartemen, Arka hanya mengakat bahu tidak tau dan Alesha hanya mampu menepuk jidatnya pelan.

"Ka Toniiii?!!!," teriak Alesha kencang dan Sepupunya hanya mampu menutup kuping serapat-rapatnya agar gendang telingan mereka tidak rusak karena ulah Alesha, tiba-tiba suara pintu Kamar mandi terbuka memunculkan sosok yang dicari.

"Apa?," jawab Toni dengan nada santai sambil mengusapkan rambutnya karena habis mandi.

"Lu ngehukum Bang Azka apa lagi?," tanya Alesha pada Toni yang sedang santai merapihkan rambutnya.

"Cuma ngepost foto lu berdua karena kalian mengerjakan hukumannya lama jadi itu hukuman tambahan," jelas Toni pada Alesha, sedankan Alesha memijit pelipisnya dan berjalan mundar-mandir tidak jelas.

"Gimana kalau Dirga liat postingan itu?," tanya Alesha tepat dihadapan Toni.

"Emang apa peduli dia sama lu?, emang dia ngehubungin lu?, bales pesan lu?, nanya kabar lu?, ngapain nunggu seseorang yang gak pasti si dek?!!," tanya Toni tak kalah emosi, sebenarnya kata-kata Toni barusan sudah lama Toni pendam dan akhirnya kata-kata itu pun terlontar dari bibir Toni, Alesha yang mendengar perkataan Toni hanya bisa membedung air matannya, Arlan hanya bisa mengusap-usapkan punggung Alesha karena dia tau bahwa wanita yang berada disampingnya ini hatinya sangat sensitif tidak bisa dibentak dengan orang yang dia sayang, apalagi ini adalah sepupunya sendiri yang membentaknya.

"Lu gak tau apa-apa tentang Rayhan!!," elak Alesha lalu berjalan ke Kamar dengan cepat.

Brug..., Toni memukul meja makan dengan kencang.

"Gua berhak tau karena gua Kaka lu, gua berhak tau apa yang setiap hari lu pikirin, gak usah jadi orang bego yang nungguin orang gak jelas kaya Rayhan!!," ucap Toni dengan emosi yang menggebugebu, Alesha sama sekali tidak menghiraukan perkataan Toni dia tetap berlari masuk kamar dan menutup pintu dengan kencang.

"Lu gak seharusnya ngomong kaya gitu ke dia," kata Arka sambil memberi Kopi untuk menenagkan pikiran Toni.

"Dia harus digituin jangan di manja-manjain, kita harus tegas sama dia emang jodoh gak ada yang tau tapi gua selaku Kaka sepupu dia, gua gak mau dia salah pilih sudah cukup bagi Alesha terpukul dengan masalah Keluarga jangan sampai ke masalah percintaan juga," jelas Toni sambil meninggalkan mereka, Arka hanya bisa menghembuskan napas kasar, beginilah jika sudah perang antara Toni dan Alesha, berbeda jauh dengan Arka dia pasti langsung kena bogem mentah dari Alesha walaupun nantinya akan berakhir dengan saling berpelukan satu sama lain.

Alesha memandang layar laptopnya dengan tatapan kosong, disana terdapat vidio Dirga (Rayhan) sedang bernyanyi bersama lewat laptop yang diambil Alesha tanpa sepengetahuan Dirga.

"Aku gak tau bakalan bertahan sampai mana menunggu kamu pulang Dir," ucap Alesha sambil menatap layar laptop yang menampilkan Dirga dengan tangannya yang mengusap layar seolah Dirga berada dihadapannya.

Ketika jarak harus memisahkan mereka, keduanya harus mempunyai kepercayaan masing-masing tapi kepercayaan seseorang pasti ada batasnya, when you come back (?)

Duo PenerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang