Part 48

605 22 0
                                    

Hari ini Azka akan Check Up Alysia ke Dokter bersama 3'A', karena Azka sudah mendapatkan jadwal Flight dan hari ini dia akan pulang setelah flight beberapa minggu dan jika tidak ada Azka maka Alesha harus mengurus semuanya sendiri.

"Mom, why does everyone always see us, like we are a spectacle for them ?," tanya Andra yang risih dengan orang sekitar yang terus memperhatikan gerak-gerik Mereka.

"Mom also doesn't know," jawab Alesha pada Andra yang sangat tidak suka mejadi bahan tontonan.

"Is there something wrong with the clothes we wear?," tanya Atya khawatir karena takut pakaian yang dia kenakan menjadi salah satu alasan Mereka selalu melihat kearah Keluarganya.

"No, You always look perfect, always look handsome, Semuanya baik-baik saja sayang," puji Alesha pada Anak-anaknya yang melihat Pakaian mereka satu persatu karena Khawatir mereka salah memakai Baju ataupun celana.

"Mom is always pretty, so is Alysia," sambung Abbas memuji Alesha dan juga Alysia.

Wajar saja mereka menjadi tontonan seluruh warga Rumah sakit, Alesha yang cantik bak bidadari dan digandeng dengan tiga Anak Laki-laki kembar yang sangat tampan, ditambah lagi Alysia yang sedang Alesha dorong diatas stroller, Mereka berlima bak model yang sedang merayakan busana Keluarga.

Setelah Alesha memeriksa Alysia mereka bertiga kembali ke Rumah untuk beristirahat, sedangkan Alesha akan memasak untuk Azka yang beberapa jam lagi akan kembali pulang, sesampainya di Rumah, Alesha langsung menaruh Alysia ditempat tidurnya dan ketiga Kakanya siap menjaganya, setelah dirasa semuanya aman dia langsung memulai Acara memasak.

Hari ini Alesha akan membuat Puding susu, Brownis kering, Es lilin kacang hijau, dan Salad buah, saat Alesha memasak terdengar Alysia menangis, tidak lama Andra menghampiri Alesha.

"Bun, Why does Alysia always cry?, even though I am, Abbas and Atya, tried to cheer him up," tanya Andra yang bingung karena Alysia terus menangis walaupun Abbas dan Atya sudah mencoba menghibur Alysia.

"Coba Kamu cek popoknya, kalau buang Air besar panggil Bunda, biar bunda mengganti popoknya oke," jawab Alesha menyuruh Andra untuk mencoba mengecek popok yang dipakai oleh Alysia, "Jika masih menangis tapi popoknya aman, tolong buatkan susu," jelas Alesha pada Andra.

"Baiklah," jawab Andra mengangguk dan langsung kembali untuk menghampiri Alysia.

Alesha langsung melanjutkan masaknya, selesai memasak Alesha langsung memasukan masakannya kedalam kulkas dan Lemari makanan. Dia berjalan ke Ruang tengah dilihatnya ke Empat Anaknya tertidur dengan pulas, Alesha melihat bekas popok yang sudah dimasukkan kedalam plastik dan botol susu yang sudah kotor, hanya tersisa satu botol susu.

Anaknya memang seperti Ayahnya, Sabar, dan mandiri, Alesha tersenyum lalu mencium anak-anaknya satu persatu, membenari posisi tidur mereka dan langsung merapihkan barang yang berserakan.

Saat waktu menjelang sore, Alesha dan Anak-anaknya akan berangkat ke Bandara untuk menjemput Azka, sesampainya di Bandara, mereka langsung duduk Di Starbuck.

"Where is Daddy?," tanya Atya yang melihat ke Kanan dan kiri menunggu Papahnya yang tidak kunjung datang.

"Has Him landing ?," tanya Andra yang tidak sabar bertemu Azka.

"Be patient, Dad will come soon," jawab Alesha tersenyum pada anak-anaknya.

"Hay Boys!," ucap Azka yang sudah duduk dihadapan mereka.

"Daddy ?!!," ucap mereka bertiga dan langsung memeluk berlari memeluk Azka.

Azka melepas pelukan dari anak-anaknya lalu bergantian memeluk Alesha dan juga Alysia.

Saat mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba Azka dipanggil oleh atasanya, Azka terpaksa menghampiri atasannya, dilihatnya Azka sedang mengobrol dengan atasannya yang Alesha tau pasti mereka sedang mengobrolkan soal jadwal flight.

"Who is a woman, why does She look so close to Daddy ?," tanya Atya menyelidik.

Baru saja Alesha akan menjawab tapi Abbas sudah memotongnya lebih dulu.

"I don't like to be close to other women, even though Mom is more beautiful than other women," Alesha hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Abbas.

Tidak lama Azka datang dan kembali duduk menghampiri Mereka.

"Ayo Bun Kita pulang," ajak Andra dan langsung menarik Alesha agar meninggalkan Azka seorang, Azka melihat istrinya, dia seolah seperti bertanya tapi Alesha hanya mengangkat bahu bertanda tidak tau apa-apa.

Sesampainya di Rumah ketiga anaknya diam tanpa bertanya pada Ayahnya, Azka yang merasa aneh langsung bertanya pada mereka.

"Boys!, apakah Ayah membuat kesalahan ?," tanya Azka pada anak-anaknya yang sedang sibuk menjaga Alysia yang sedang tidur.

"Iyah!!," jawab Mereka kompak.

"Beri tahu apa kesalahan yang telah Ayah perbuat?," tanya Azka pada ketiga anak-anaknya.

"Ayah kenapa harus dekat-dekat dengan wanita lain, sedangkan saat di Bandara jelas-jelas ada Bunda dihadapan Ayah, Bunda itu lebih cantik dibanding wanita itu Ayah!," jelas Andra, Azka hanya terkekeh geli mendengar penjelasan anaknya.

"Oh jadi ini yang membuat kalian bad mood, Ayah kasih tau, wanita itu atasan Ayah lagi pula Ayah juga tidak suka dengan wanita Tua, hanya Bunda kalian yang sangat Ayah cintai dan Ayah sayangi," jelas Azka pada nak-anaknya.

"You sure ?," tanya Atya pada Azka dengan tatapa yang menyelidik.

"Yes i'm sure," jawab Azka dengan mengangkat kedua jarinya.

Tiba-tiba Alesha datang dengan membawa cemilan.

"Udah jelaskan ?," tanya Alesha yang datang dengan menyiapkan beberapa cemilan.

"Yes, Mom," jawab siKembar dengan sangat kompak, dia hanya bisa tersenyum mendengar jawaban dari Anak-anaknya.

"Karena kalian sudah menuduh Ayah, makanan ini milik Ayah," jawab Azka dan langsung mengambil cemilan yang Alesha siapkan diatas meja.

"Bunda!!," teriak Mereka bertiga dan membuaut Azka langsung panik seketika.

Azkapun langsung memberi cemilannya pada anak-anaknya, agar dia tidak kena marah oleh istrinya, sedangkan Alesha hanya bisa tersenyum melihat tingkah Mereka.

"Terimakasih yah," ucap Alesha tiba-tiba yang baru saja duduk dan bergbung bersama Mereka.

"Bunda berterimakasih untuk apa?," tanya Andra sampai terheran-heran.

"Terimakasih sudah hadir dikehidupan Bunda, hidup Bunda jadi merasa lebih bahagia, Bunda juga banyak terimakasih kepada Ayah, yang telah menerima Bunda dan mencintai Bunda," ucap Alesha yang masih menatap insten wajah sang suami yang masih tidak berkedip menatapnya.

Azka langsung memeluk istrinya, disusul oleh ketiga anak kembarnya.

"Kita juga sangat berterimakasih pada Bunda," ucap mereka kompak.

Tiba-tiba ada Seseorang yang menganggu acara melow mereka.

"Yah-yah!," ucap Alysia yang sudah mengacak-ngacak Snack milik Kakanya.

Mereka menoleh kesumber suara, dilihatnya Alysia sudah bangun dan mengacak-acak makanan mereka, Mereka pun hanya bisa tertawa melihat tingkah Alysia.

Do'a yang selalu Alesha panjatkan akhirnya terjawab, malam yang slalu mengusik mimpinya akhirnya terleraikan, Azka Azzam Rahman, Kaka tingkat saat dia masih Sekolah di Penerbangan yang selalu membuat dia naik pitam karena selalu mengerjainya, ini diluar instingnya, Azka resmi menjadi suaminya setelah masa-masa sulit yang mereka lalui, dia juga yang berhasil membuat Alesha kembali pada titiknya karena masa lalunya dan berhasil membuat dia terperosok pada hatinya.

Alesha yang dikarunia Tiga anak Laki-laki kembar dan Satu anak Perempuan, membuat hidupnya sangat bahagia.

Kita memang bisa berencana, tapi Allahlah yang menentukan.

Kebahagiaan akan datang kepadamu, yang slalu bersabar,- 

Duo PenerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang