Entah apa yang harus aku perbuat, apakah karena masalalu yang telah aku rasakan, membuatku takut untuk benar benar jatuh cinta pada kekasih halalku, aku tidak pernah menyangka dengan semua ini. - Alesha Farahah.
Setelah bertukar cerita dengan Amalia, Azka menyuruh Alesha untuk mengantar Amalia ke Kamar tamu agar Kakanya bisa istirahat lebih dulu.
"Maaf," ucap Alesha yang baru saja masuk Kamar lalu memeluk Azka dari belakang yang baru saja selesai mandi.
"Untuk apa?," tanya Azka lalu membalikan badannya agar bisa saling bertatapan dengan istrinya.
"Untuk semuanya, Maafkan Aku karena terlalu egois, maafkan Aku yang selalu menyusahkanmu, maafkan Aku yang tidak tau apa arti cinta sebenarnya," ucap Alesha diiringi dengan isak tangis lalu memeluk Azka sangat erat.
"Sayang dengarkan Aku," ucap Azka yang mengelus kepala istrinya yang sudah tidak memakai hijabnya, "Aku tau Kamu masih trauma dengan masa lalumu, tapi sekarang ada Aku disisimu yang akan menjagamu, yang akan membimbingmu dijalan ridho illahi, yang selalu siap untuk menjadi sandaran ketika Kamu lelah, Aku selalu ber Do'a semoga kelak kita menjadi Orang tua yang hebat dalam mendidik anak, dengan sejuta kasih sayang yang Kita punya," jelas Azka lalu Alesha melepaskan pelukannya lalu berkata.
"I Love Azka Azzam Rahman," ucap Alesha lalu mencium Azka dan langsung menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Azka.
"Love you too My wife Alesha Farahah," saut Azka lalu mencium ubun-ubun kepala Alesha.
Merekapun larut dalam suasana Mereka dan tanpa sadar mereka tertidur dengan lelap dan saling berpelukan.
Pagi ini Azka sudah rapih sedangkan Alesha baru saja keluar dari Kamar mandi.
"Sayang hari ini Kamu ada jadwal terbang?," tanya Azka pada Alesha yang sedang menyisir didepan meja rias.
"Tidak ada hari ini Aku libur," jawab Alesha pada Azka yang sedang duduk diatas sofa.
"Bagaimana jika Kita jalan-jalan," ucap Azka lalu berjalan menghampiri istrinya dan memeluk dari belakang.
"Ayok mau kemana Kita?," tanya Alesha sambil membalikan badannya menghadap Azka.
"Ke hati Aku aja," saut Azka pada Alesha lalu mencium pipi sang istri.
"Tanpa Kamu suruh Aku udah dihati Kamu," ucap Azka lalu menaruh tangannya tepat didada Azka.
"Kita ke Caffe Kamu aja yuk?, udah lama jugakan gak kesana," ujar Azka yang memang sudah lama mengunjungi Caffe.
"Mau ngeliat Caffe atau ngeliat Pegawainya?," tanya Alesha dengan tatapan tajam.
"Enggak sayang, gak ada Wanita lain yang paling cantik dan cuma Kamu yang selalu ada dihatiku," ucap Azka pada Alesha dan membuat tersenyum mendengar pernyataan Azka.
Merekapun berangkat ke Caffe, walaupun awalnya Alesha meintimidasi Azka dengan beribu pertanyaan.
"Hay Rangga apa kabar?," tanya Alesha yang baru saja datang dan menghampiri Rangga yang sedang menjaga di Kasir depan.
"Alhamdullilah Baik, hello Mr. Azzam?," tanya Rangga saat melihat Azzam ikut mendampingi Alesha ke Caffe.
"Halo Rangga," balas Azzam pada Rangga dengan menjabatkan tangannya.
"Data Caffe sudah saya siapkan diatas meja, mulai dari pendataan keluar masuk barang dan pembukuan lainnya," ucap Rangga pada Alesha.
"Kerja bagus, kalau begitu Saya keatas dulu, jangan lupa tolong bawakan minuman kesukaan Kita," ucap Alesha lalu berjalan menaiki anak tanga untuk naik ke Kantor yang berada dilantai dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Penerbang
Любовные романыAlesha Farahah nama yang bagus, cantik & indah, Perempuan tomboy yang menempuh masa SMK di Sekolahan bersemi mileter (Taruna) & dia berjanji akan selalu menjadi Taruna sampai kuliah nanti. 'Nikmati saja prosesnya, jangan hanya ingin hasilnya saja' R...