Keputusan Hitomi

1K 112 3
                                        

Happy reading :)




Semua orang berhak bahagia, sekalipun dia pernah melakukan kejahatan.










"Yun, lu punya nomornya Hitomi gak?"

"Mana gue punya. Kita kan bukan temen dia."

"Aishh gimana ya kalau dia beneran bunuh diri."

"Maksud lu?"

"Dia tadi udah minta maaf sama gue dan bilang kalau dia akan pergi."

"Hah serius lu?"

"Masa gue bohong sih. Aduh gimana ya."



Nako dan Yuna berlarian mencari Hitomi di dalam gedung sekolahnya karena tadi setelah pergi, Nako melihat Hitomi masuk ke dalam gedung. Tapi sampai sekarang mereka belum menemukan Hitomi.



"Lu yakin tadi dia masuk ke sini?"

"Iya gue yakin."

"Kalau dia masuk ke gedung, dia pasti ke atap Nako."

"Hah? Kok ke atap sih?"

"Kan mau bunuh diri bocil."

"Ohh iyah astaga kenapa baru kepikiran. Ayo ke atap."



Nako dan Yuna segera berlari menuju atap sekolah mereka. Dan benar saja mereka melihat Hitomi sudah berdiri di salah satu ujung tembok. Tinggal dengan sekali dorongan maka hilang sudah nyawa gadis itu karena jatuh.



"Hitomi !!!! Jangan !!!" teriak Nako.

"Gak usah dekat-dekat !!" jawab Hitomi.

"Bukan begini caranya menyelesaikan masalah !" kata Nako.

"Masalah akan selesai kalau gue juga ikut pergi. Percuma kalau gue hidup, gue yang akan tanggung semua masalah itu ! Gue gak akan bisa hidup tenang lagi karena status anak koruptor yang akan selalu melekat sama gue ! Gue gak punya lagi uang dan siapa yang mau jamin hidup gue? Gue bahkan juga gak akan punya temen. Ryujin, lu tau sendiri, orang tua dia yang jebak orang tua gue. Siapa yang mau temenan sama orang jahat kaya gue? Apa yang bisa gue harapkan buat hidup kaya begini? Kalau gue mati, paling gak gue gak akan hadepin semua ini. Udah gak berguna hidup gue !"

"Hii..."



"Kalau kamu mau mati, silahkan ajah loncat sekarang !"

"Tante Chae...." panggil Nako kaget melihat Chaeyeon ada si sana.

"Kalau kamu merasa hidup kamu udah gak ada harapan, udah gak berguna, silahkan ayo mati !"

"Tante..."

"Kalau kamu akhirnya memilih untuk mengakhiri hidup kamu, kamu sama pengecutnya dengan kedua orang tua kamu ! Waktu kamu baca surat dari orang tua kamu, kamu pasti kecewa dan menganggap mereka pengecut karena lari dari masalah. Dan kamu memilih buat jadi seperti mereka? Silahkan !"

Komplek RichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang