Hadiah

604 81 17
                                    

Happy reading :)




Kehadiran orang terkasih jauh lebih berarti daripada hadiah mahal.










Jam menunjukkan pukul 23.45. Tiga orang sedang mengendap-endap melakukan suatu hal di dapur. Gerakan mereka tampak mencurigakan di kegelapan itu. Tidak ada suara berisik yang mereka ciptakan. Mereka berusaha untuk setenang mungkin melakukan kegiatannya.



"Noona, kok balonnya gak ngembang sih?" tanya Dohyon yang sedang meniup balon huruf.

"Ya sampai mami 100 taon juga gak bakalan ngembang, Do," ucap Yena sudah mengambil alih balon itu.

"Lu cuma masukkin sampe sini doank, ya anginnya keluar lagi," lanjut Yena menusukkan sedotan masuk ke balon.

"Kan gue gak pernah tiup balon beginian, noona," ucap Dohyon mengambil lagi balon itu.

"Tiup yang bener," kata Yena.

"Daddy ke mana sih nyari korek api dari tadi gak ketemu. Ntar keburu jam 12 nih," ucap Yena melihat jam rumahnya sudah pukul 23.55.

"Ini koreknya," ucap Sehun berlari kecil menghampiri kedua anaknya.

"Daddy yang pegang kuenya, biar Yena yang nyalain lilinnya nanti di depan pintu," ucap Yena mengambil korek yang dipegang Sehun.

"Kalian udah siap?" tanya Sehun.

"Udah dad," jawab Yena dan Dohyon bersamaan.



Ketiga orang itu naik ke lantai 2, di mana kamar mommy mereka berada. Mommy Irene berulang tahun hari ini. Mereka bertiga sudah menyiapkan surprise tengah malam untuk Irene. Saat sampai di depan pintu, Yena menyalakan lilin dengan korek api. Dohyon membukakan pintu supaya daddynya bisa masuk. Dohyon dan Yena membawa balon tulisan nama Irene. Sehun masuk pelan-pelan lalu duduk di sebelah Irene yang pulas tidur.



"Happy birthday mommy.... Happy birthday mommy... Happy birthday... Happy birthday... Happy birthday mom Irene..."



Ketiga orang itu menyanyikan lagu ulang tahun dalam bahasa Korea dan Inggris kepada Irene. Irene mendengar itu langsung terbangun dari tidurnya. Wanita itu kaget melihat Sehun sudah ada di sebelahnya memegang kue dengan senyumannya. Juga kedua anaknya yang sudah sibuk naik ke atas kasur untuk menempelkan balon huruf itu di tembok.



"Happy birthday sayang.." ucap Sehun dengan satu tangannya merangkul Irene dan mencium kepala istrinya itu.

"Happy birthday mommy," ucap Yena memeluk Irene.

"Happy birthday mom," ucap Dohyon juga ikut memeluk Irene.

Komplek RichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang