Happy reading :)
Jangan tertawa di atas penderitaan orang lain.
Karena kerusuhan yang terjadi di sekolah, Dohyon dan Jinwoo langsung dibawa menuju ruang kepala sekolah. Orang tua mereka sudah dipanggil untuk datang saat itu juga. Sehun segera menuju ke sekolah ketika dia mendapat telepon dari kepala sekolah. Padahal dirinya sedang sibuk mengurusi rumah Yohan yang hampir terbakar.
"Silahkan duduk, pak," ucap pak kepala sekolah.
"Apa yang sebenarnya terjadi pak? Anak saya kenapa bisa seperti ini?" tanya ayah Jinwoo yang sudah datang lebih dulu.
"Coba kalian berdua jelaskan apa yang terjadi," ucap kepala sekolah.
"Dohyon tiba-tiba tonjok saya sampai babak belur seperti ini," kata Jinwoo kesakitan memegang pipinya.
"Lu duluan yang ganggu Nako !" jawab Dohyon marah.
"Lalu apa yang terjadi kenapa Nako bisa terjatuh seperti itu?" tanya kepala sekolah.
"Nako terjatuh pak?" tanya Sehun kaget.
"Iya. Anak itu jatuh terguling dan kepalanya berdarah," ucap kepala sekolah.
"Nako ajah jalannya gak hati-hati, jadi dia jatuh pak," bohong Jinwoo.
"Lu gak punya hati nurani apa ya? Masih bisa bohong juga lu udah ada korban," ucap Dohyon yang sudah berdiri.
"Dohyon duduk !" perintah Sehun.
"Jadi ini bukan kesalahan Jinwoo, tolong hukum anak itu pak !" ucap ayah Jinwoo.
"Di sini ada cctv kan? Bagaimana kalau kita melihat dulu cctv?" usul Sehun.
"Kalau Dohyon mau minta maaf, semua masalah akan selesai pak," ucap kepala sekolah mencoba menyelesaikan masalah dengan cepat.
"Semua masalah selesai? Lalu Nako? Mau bilang dia terpeleset saat turun tangga? Saya bukan orang yang suka menggunakan kekuasaan saya, tapi kalau kalian bersikap seperti ini, sampai jumpa di pengadilan. Saya akan minta pengacara saya urus semua ini," ucap Sehun final.
"Do ayo pulang !" perintah Sehun langsung pergi dari ruangan itu.
"Dad..." panggil Dohyon.
"Kenapa harus pakai pukul? Daddy gak pernah ajarin kamu untuk menghajar orang lain," ucap Sehun ketika sampai parkiran.
"Terus aku harus diem ajah dad waktu Nako hampir mati dicekik anak itu? Aku harus diem ajah?"
"Tapi bukan begitu nak caranya menyelesaikan masalah."
"Dad, karena dia, Nako jadi seperti itu.. Coba kalau daddy ada di posisi aku, daddy liat sahabat daddy dalam bahaya, apa daddy akan diem ajah?" tanya Dohyon menangis.
"Daddy gak bisa jawab kan? Karena memang aku benar kan? Hmmm.. Asal daddy tau, aku bukan anak yang suka bertengkar. Tapi aku gak bisa tinggal diam kalau sahabat aku disakiti."
![](https://img.wattpad.com/cover/213234601-288-k670265.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Rich
Fiksi RemajaKerusuhan 7 keluarga di sebuah komplek mewah. Anak-anak komplek yang sudah bertumbuh menjadi remaja dan dewasa, serta mulai menghadapi masalah kehidupannya masing-masing. Juga bapak-bapak dan ibu-ibu yang semakin bucin dengan pasangannya. (Cerita ha...