Happy reading :)
Together is better.
Hari Jumat sore, toko kue 'RichWon-Yul' sangat ramai. Sayangnya bukan dipenuhi oleh pengunjung, tapi dipenuhi oleh anak-anak komplek yang sedang nongkrong. Memang sih mereka bayar juga makanan dan minuman yang mereka pesan, tapi tetap saja buat Chaewon itu bukan ramai dengan pengunjung. Justru karena melihat toko kue yang ramai itu, banyak pengunjung yang mengurungkan niatnya untuk masuk.
"Chae, lu kenapa?" tanya Yuri yang hari ini menemani Chaewon di toko kue itu.
"Gak apa-apa," jawab Chaewon singkat dan kembali melanjutkan kegiatannya mencuci gelas.
"Gue ada salah?" tanya Yuri.
"Maaf kalau gue buat salah terus," ucap Yuri.
Yuri memang baru hari ini diizinkan untuk keluar oleh eomma dan appanya. Yuri memilih untuk menemani Chaewon di toko roti. Memang beberapa kali Yuri sempat salah dalam membuat minuman. Bahkan Chaewon sudah menjelaskannya, tapi Yuri tidak mudah mengingatnya. Mungkin itu salah satu efek kecelakaannya juga.
"Kalau gue malah ngerepotin lu, gue balik ajah ya," lanjut Yuri. Dia benar-benar merasa bersalah.
"Yul, jangan pulang. Lu gak salah kok. Gak ngerepotin gue juga," ucap Chaewon menahan lengan Yuri.
"Gue cuma ngerasa sebel ajah sama mereka," ucap Chaewon jujur.
"Uhh?? Mereka?" tanya Yuri menunjuk anak-anak yang sedang duduk di kursi.
"Kenapa? Kan mereka bikin laku jualan lu."
"Ya karena ada mereka, jadinya gak ada pengunjung lain yang datang karena udah lihat tempat ini penuh," jawab Chaewon.
"Mereka kan juga pengunjung . Lagi pula mereka di sini kan bukan buat main-main. Wonyoung, Nako, Yuna, Hitomi, Dohyon, dan dua teman mereka, lagi ngomongin tugas kelompok mereka. Yena, Yujin, Yeji, lagi bahas bisnis. Mereka mau jualan album. Kalau mereka main-main di sini ya bakal gue usir juga," ucap Yuri tersenyum.
"Kalau lu berasa kurang banyak pengunjung hari ini, kita bisa ngadain promo buat take away minuman atau kue."
"Atauu lu mau tanda tangan gue lagi?" tanya Yuri.
"Hah tanda tangan? Lu inget?" tanya Chaewon kaget.
"No... Itu..." jawab Yuri sambil menunjuk tanda tangannya yang dipajang Chaewon di meja kasir.
"Ada foto gue + tanda tangan gue. Lu pasti pake itu buat promosi kan? Entah kenapa pas gue lihat itu, rasanya ngeri sendiri gitu hahhaa," ucap Yuri tertawa membuat Chaewon menjadi tersenyum.
"Thanks, Yul. Lu emang bisa buat mood gue membaik," ucap Chaewon tersenyum.
"Tapi gue gak akan promosi pakai foto dan tanda tangan lu. Lu lagi hiatus, gue gak mau sampai banyak wartawan malah jadi ke sini dan nyerang lu," ucap Chaewon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Rich
Fiksi RemajaKerusuhan 7 keluarga di sebuah komplek mewah. Anak-anak komplek yang sudah bertumbuh menjadi remaja dan dewasa, serta mulai menghadapi masalah kehidupannya masing-masing. Juga bapak-bapak dan ibu-ibu yang semakin bucin dengan pasangannya. (Cerita ha...