Happy reading :)
Kita bisa jadi penyemangat bagi orang lain untuk sembuh.
Sudah seminggu, Chaewon berada di rumah sakit. Dia bertemu dengan dokter psikiater yang Wooseok sediakan untuk Chaewon. Chaewon menjalani beberapa terapi untuk memulihkan keadaannya. Pelan-pelan Chaewon mulai mau untuk bertemu dengan banyak orang. Ia tidak lagi banyak menangis. Dia hanya berani bertemu dengan Chanyeol, tapi belum berani dengan laki-laki lain. Dia juga masih belum berani memeluk appanya itu. Kejadian itu menyisakan trauma yang sangat berat untuk Chaewon. Chaewon yang tadinya anak yang periang, sekarang lebih banyak diam. Yuri yang paling sedih dengan keadaan Chaewon ini. Hatinya sangat sakit melihat kembarannya harus menderita.
"Yuri, kamu yang semangat ya. Kamu yang harus semangatin Chaewon supaya cepat sembuh," ucap Hyewon mengelus rambut Yuri.
Yuri hari ini mampir ke rumah Hyewon karena dia bosan di rumah. Appa dan eommanya sedang menemani Chaewon terapi. Yuri tidak mau menemani Chaewon terapi hari ini. Dia masih sedih.
"Hati aku sakit banget tante. Aku kaya kehilangan sebagian jiwa aku," jawab Yuri sudah menangis.
"Tante tau. Kamu dari kandungan, dari lahir sampai besar selalu bareng Chaewon. Kalau dia sakit, kamu rasain, kalau kamu sakit, dia juga pasti rasain. Tapi dia perlu kamu sekarang buat jadi penyemangat hidupnya. Kamu mau kan Chaewon bisa bangkit dan sembuh total? Bantu dia, jadi semangat buat dia," ucap Hyewon memeluk Yuri.
"Makasih ya tante... Tolong bantu Yuri juga ya," pinta Yuri.
"Tante dan yang lain, semua orang di komplek ini sayang Chaewon, kita pasti bantu," jawab Hyewon tersenyum.
Setelah sesi curhat singkat dengan Hyewon, Yuri pergi menuju rumah sakit. Dia membawakan makanan kesukaan Chaewon. Dia sudah mengambil keputusan untuk menyemangati Chaewon.
"Chae...." panggil Yuri dari depan pintu.
"Yull.... Ayo sinii.." panggil Chaewon semangat.
"Appa sama eomma ke mana?" tanya Yuri karena tidak melihat appa dan eommanya.
"Mau makan dulu katanya. Kamu ke mana kok baru datang? Kamu gak temenin aku terapi," ucap Chaewon sedih.
"Maaf ya, tadi aku ada urusan sebentar. Sebagai gantinya, nihh... Aku beliin kamu makanan kesukaan kamu," ucap Yuri menunjukkan sebuah kantong.
"Asikkk !! Ayo makan Yul, kebetulan aku juga belum makan. Udah sih tadi, tapi laper lagi hehehe" ucap Chaewon tersenyum.
Yuri membuka makanan itu dan mereka berdua makan bersama. Chaewon sangat menikmati makanannya dan itu membuat Yuri sangat senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Rich
Teen FictionKerusuhan 7 keluarga di sebuah komplek mewah. Anak-anak komplek yang sudah bertumbuh menjadi remaja dan dewasa, serta mulai menghadapi masalah kehidupannya masing-masing. Juga bapak-bapak dan ibu-ibu yang semakin bucin dengan pasangannya. (Cerita ha...