Happy reading :)
Bersyukur dengan kelebihan kita dan jangan sombong.
Hari ini, Wonyoung mengikuti kompetisi matematika antar sekolah. Jika dia menang kompetisi hari ini, dia akan mendapat penghargaan dari sekolah berupa potongan uang sekolah 50% selama 3 bulan. Memang Wonyoung gak terbeban untuk membayar uang sekolahnya. Dia anak Han Seungwoo gitu loh, tapi buat Wonyoung paling tidak dia bisa meringankan beban Seungwoo sedikit. Wonyoung sudah mempersiapkan dirinya sejak seminggu yang lalu. Sampai semalam pun, Wonyoung sudah belajar.
"Pagii mommy..." sapa Wonyoung.
"Pagi sayang..." balas Eunbi meletakkan sarapan di atas meja makan.
"Mommy tau ajah Wony lagi pengen burger," ucap Wonyoung tersenyum saat melihat burger di depannya.
"Makan dulu ya, Wony. Supaya nanti kamu bisa konsentrasi saat lomba," ucap Eunbi.
"Tanpa mommy suruh, Wony pasti makan kok," jawab Wonyoung yang sudah memegang burgernya.
Wonyoung mulai memakan burgernya dengan lahap sambil membaca bukunya.
"Wony nanti yang tenang ya kerjainnya. Wony anak pinter mommy dan appa. Menang atau kalah gak masalah yang penting Wony udah kerjain yang terbaik," ucap Eunbi tersenyum.
"Iya, mom. Makasih ya," ucap Wonyoung tersenyum.
"Pagi mommy, noona," ucap Seungwoo menirukan suara anak kecil karena dia menggendong Dongpyo.
"Dongpyo sayang..." panggil Eunbi lalu mengambil Dongpyo dari gendongan Seungwoo.
"Pyo, semangatin noona donk," pinta Wonyoung.
"Semangat noona," ucap Eunbi meniru suara anak kecil sambil menggerakan tangan Dongpyo.
"Lucunyaa Pyo..." ucap Wonyoung gemas.
"Wony, nanti kamu ke sekolah dulu atau langsung ke tempat lombanya?" tanya Seungwoo yang sudah duduk di depan Wonyoung.
"Kemarin pak kepala sekolahnya bilang langsung ajah ke sana," jawab Wonyoung.
"Ya udah appa anter ajah ya, Wony," ucap Seungwoo.
"Appa repot gak?" tanya Wonyoung.
"Masa buat kamu appa ngerasa repot sih. Buat anak appa, apa sih yang enggak," jawab Seungwoo tersenyum.
"Makasih ya appa," ucap Wonyoung tersenyum.
Setelah Wonyoung dan Seungwoo selesai sarapan, Seungwoo mengantar Wonyoung menuju sekolah tempat lomba itu diadakan.
"Semangat ya sayang," ucap Seungwoo mengecup kening Wonyoung saat mereka sudah sampai tempat lomba.

KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Rich
Fiksi RemajaKerusuhan 7 keluarga di sebuah komplek mewah. Anak-anak komplek yang sudah bertumbuh menjadi remaja dan dewasa, serta mulai menghadapi masalah kehidupannya masing-masing. Juga bapak-bapak dan ibu-ibu yang semakin bucin dengan pasangannya. (Cerita ha...