Han's Family

781 88 39
                                        

Happy reading :)




I'm glad to have you in my life.










Setelah pulang dari rumah sakit, Seungwoo dikurung di rumah oleh Eunbi karena menurut dokter luka Seungwoo akan terbuka bila Seungwoo bergerak terlalu banyak. Akhirnya di sinilah Seungwoo ada sekarang. Di rumah, di kamarnya. Hanya berbaring di tempat tidur karena dilarang kemana-mana oleh Eunbi. Eunbi masuk ke kamar setelah selesai membuatkan sarapan untuk Seungwoo. Apalagi kalau bukan bubur. Seungwoo benar-benar seperti orang sakit sekarang. Seungwoo sebenarnya tidak mau dibilang orang sakit. Tapi ya memang begitulah kenyataannya.



"Eun.... Aku mau jalan donk nonton tv gitu di bawah," pinta Seungwoo kepada Eunbi yang sudah duduk di sebelahnya.

"Gak boleh jalan-jalan. Denger kan apa yang dokter bilang kemarin itu? Gak boleh banyak gerak, lukanya belum kering !" ucap Eunbi menyuapi Seungwoo sesendok bubur.

"Masa aku kaya orang hamil sih, kaya Hyewon, gak boleh ngapa-ngapain," ucap Seungwoo mempoutkan bibirnya.

"Hyewon ajah nurut kok. Kamu lebih bawel dari Hyewon ihh. Tolonggg yahh dulu aku juga begini kali. Udah sih terima ajah, ini artinya kamu disuruh buat istirahat. Tuh bibir begitu ajah terus ya, nanti lebih maju dari Yena lama-lama," balas Eunbi.

"Udah aaa sini makan dulu bayi besar," lanjut Eunbi mengarahkan sendok ke depan mulut Seungwoo lagi.

"Eungg... Cepetan makan sebelum Dongpyo bangun," ucap Eunbi karena Seungwoo tidak mau membuka mulutnya persis bayi yang ngambek.

"Ya udah sana makan sendiri," ucap Eunbi meletakkan sendoknya dan bangkit dari duduknya.


Grepp...


Seungwoo menarik tangan Eunbi sehingga Eunbi berbalik badan dan jatuh tepat di atas badan Seungwoo.


"Awww..." ringis Seungwoo karena tidak sengaja tangan Eunbi mengenai lukanya saat wanita itu terjatuh.

"Eungg kamu mah.."



Eunbi langsung berlari mengambil obat-obatan untuk luka Seungwoo itu. Eunbi kembali dengan obat-obatan lalu mengangkat baju Seungwoo. Terlihat ada sedikit darah karena memang luka itu belum kering. Eunbi mengobati luka Seungwoo pelan-pelan. Seungwoo sedikit meringis karena terasa perih.



"Sakitt ya? Maaf ya," ucap Eunbi juga meringis karena tidak tega melihat Seungwoo.

"Maaf ya aku bandel banget buat kamu jadi kuatir," ucap Seungwoo pelan sambil menahan sakitnya.

"Hiks hiks..."

"Kamu kenapa nangis sayang?" tanya Seungwoo bingung karena Eunbi tiba-tiba menangis.

"Aku kuatir banget sama kamu. Aku keinget kejadian kamu harus dibawa ke ruang operasi. Aku takut," jawab Eunbi yang sudah dipeluk Seungwoo.

Komplek RichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang