Komplek Rich

Nyontek

Happy reading :)

Akuilah kesalahan yang sudah kita perbuat.

Pagi ini, kesibukan terjadi di kediaman bapak Suho. Mereka semua terlambat bangun tidur karena semalam mereka baru sampai di rumah setelah liburan 3 hari ke Jepang. Pesawat yang mereka tumpangi mengalami delay 3 jam, karena itu mereka baru sampai di rumah saat tengah malam.

Tentu saja yang paling sibuk sekarang adalah Yuna. Anak itu harus bersekolah karena ini adalah hari Senin. Hari ini juga ada ulangan Matematika yang harus Yuna ikuti. Guru Matematika kelas Yuna lumayan tegas. Dia tidak memperbolehkan satu murid pun untuk ulangan susulan dengan alasan apapun.

Waktu tinggal 15 menit lagi sebelum gerbang sekolah Yuna ditutup. Yuna baru selesai memasukkan semua bukunya ke dalam tas. Biasanya Yuna akan berangkat dengan Wonyoung, Nako, dan Hitomi, tapi ketiga temannya itu sudah berangkat lebih dulu. Memang Yuna sejak tadi tidak mengangkat telepon mereka karena masih tidur.

"Appaa, cepetan donk mandinya. Tolong anterin Yuna. Yuna ada ulangan matematika nih wajib ikut," kata Yuna sambil menggedor pintu kamar mandi di kamar appa dan eommanya itu.

"Sebentar Yuna. Appa baru ajah basahin badan, belum sabunan nih," jawab Suho.

"Ya udah mandinya lanjut nanti ajah appa. Yuna mohon anterin Yuna. Soalnya ulangan matematikanya gak boleh susulan," pinta Yuna.

"Iya-iya appa pakai baju lagi dulu," jawab Suho.

Yuna lega karena suara shower kamar mandi sudah berhenti. Yuna beranjak menuju ruang tamu untuk memakai sepatunya dulu.

"Yuna, makan dulu ya," ucap Seulgi yang juga sudah terburu-buru membuatkan sarapan.

"Gak usah eomma. Nanti ajah makannya di sekolah," jawab Yuna sambil mengikat tali sepatunya.

"Tapi nanti..."

"Itu appa udahan. Yuna pamit dulu ya, eomma," ucap Yuna.

Yuna langsung bangkit dan mengambil kunci mobil ayahnya lebih dulu.

"Appa, Yuna udah ambil kuncinya. Yuna nyalain mobilnya dulu," ucap Yuna supaya tidak membuang-buang waktu.

Yuna membuka pintu mobil Suho dan menyalakan mesin mobil itu. Yuna langsung beralih menuju kursi penumpang dan duduk di sana. Tak berapa lama, Suho keluar dari rumah dan masuk ke mobilnya. Sepanjang perjalanan, Yuna membuka buku tulisnya untuk belajar. Sebenarnya Yuna masih sangat mengantuk, tapi dia harus belajar karena dirinya belum belajar sama sekali.