Happy reading :)
Jangan mudah percaya dengan orang yang baru kita kenal.
Hari Sabtu pagi, keluarga Yohan akan berjalan-jalan ke taman bermain. Sudah lama mereka tidak pergi bermain karena si kembar Jinjun masih kecil. Sekarang si kembar sudah berumur setahun lebih dan bisa diajak untuk jalan-jalan.
Sejak pagi Hyewon sudah menyiapkan bekal untuk makan siang keluarga mereka. Karena menurut Hyewon, masakan rumah jauh lebih sehat daripada harus beli di luar. Hyewon menyiapkan kimbab dan roti isi, serta berbagai macam buah. Ia harus menyiapkan banyak sekali karena seisi rumah itu pada doyan makan. Tak lupa juga ia menyiapkan popok, susu, botol susu, termos air panah, tissue kering, tissue basah, kain untuk lap, baju ganti, dan banyak hal lainnya untuk JinJun yang masih baby. Memang repot sekali kalau mau mengajak bayi jalan-jalan, tapi demi Hyeongjun dan YY yang sudah lama tidak jalan-jalan.
Sementara itu, Yohan sibuk menyiapkan anak-anaknya. Dia memandikan Jinjun bergantian. Dia juga mengawasi YY yang mandi. Kalau Hyeongjun ya sudah mandi sendiri di kamarnya.
"Aduhh anak daddy udah ganteng dan cantik nih. Siap banget mau jalan-jalan ya," kata Yohan setelah selesai memakaikan Hyejin dan Hyejun pakaian.
Hyejin dan Hyejun hanya tersenyum dan sedikit mengoceh dengan bahasa bayinya. Bagi Yohan, kedua anak kembarnya itu sedang lucu-lucunya. Dia tidak pernah melewatkan momen anak-anaknya karena baginya mereka itu harta yang sangat berharga. Prinsip Yohan, jangan cuma mau buat anaknya ajah, tapi harus tanggung jawab juga merawat mereka. Dan itu terbukti dengan tumbuhnya Hyeongjun menjadi anak yang pintar dan penuh kasih sayang. Yewon dan Yowon juga menjadi anak yang suka menolong, mereka juga suka menyayangi dan mengurus adik-adiknya.
"Daddy, udah siap?" tanya Hyeongjun menghampiri Yohan di kamar adiknya.
"Udah sayang. Kamu tolong bawain dorongannya mereka ya," pinta Yohan.
Yohan menggendong si kembar Jinjun di tangan kanan dan kirinya. Ia turun menghampiri Hyewon, Yewon, dan Yowon yang sudah siap di bawah.
"Makan dulu yuk sebelum pergi," ajak Hyewon.
Mereka semua langsung berkumpul di meja makan dan melihat nasi goreng di atas meja mereka.
"Berdoa dulu yukk," ajak Yohan.
Mereka mulai berdoa dipimpin oleh Hyewon. Mereka gak pernah lupa bersyukur dengan apa yang bisa mereka makan. Hyewon dan Yohan selalu mengajarkan anak-anaknya hal itu. Tak heran kalau mereka jadi kang makan semua. Gak pernah piring mereka tersisa makanan, karena buat mereka menghabiskan makanan adalah salah satu cara bersyukur. Seperti pagi ini, masakan Hyewon dalam sekejap langsung habis dimakan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Rich
Fiksi RemajaKerusuhan 7 keluarga di sebuah komplek mewah. Anak-anak komplek yang sudah bertumbuh menjadi remaja dan dewasa, serta mulai menghadapi masalah kehidupannya masing-masing. Juga bapak-bapak dan ibu-ibu yang semakin bucin dengan pasangannya. (Cerita ha...