Happy reading :)
Berpikirlah sebelum mengambil keputusan.
"Aku gak mau kehilangan kamu."
"Jadi, maafin aku. Kita harus gugurin salah satu bayi kembar kita..."
"Hah?? Kamu bilang apa tadi??"
"Aku salah denger kan Yohan? Kamu lagi bercanda kan? Gak lucu kalau muka kamu serius begituu !"
Hyewon meremas tangan Yohan yang ia pegang itu. Ia berharap Yohan hanya bercanda. Hyewon mencoba mencari kebohongan dari mata Yohan, tapi tidak ia temukan hal itu.
"Kenapa Yohan?? Baby kita kan baik-baik saja. Tinggal 4 bulan lagi mereka bakal lahir. Apa yang salah?" tanya Hyewon dengan air mata yang sudah mengalir.
"Kalau kamu mau aku diem lagi di kasur dan duduk di kursi roda aku bakal lakukan itu. Aku gak bakal ngeluh dan nakal lagi," ucap Hyewon dengan nada sangat frustasi.
"Maaf sayang.. Joy bilang kalau dengan keadaan mereka yang terlalu aktif seperti sekarang itu sangat berbahaya bagi kamu. Kamu bisa gak selamat kalau kamu mempertahankan mereka bertiga," jelas Yohan.
"Terus kamu mau aku korbanin salah satu dari mereka supaya aku selamat, Yohan? Kamu daddy yang jahat !" sahut Hyewon.
"Dan kamu mau aku relain kamu berkorban demi mereka? Aku tau ini sulit, tapi pikirkan anak-anak kita yang lain. Hyeongjun, Yewon, Yowon, Hyejin, Hyejun. Mereka masih perlu kamu sebagai mommy mereka," ucap Yohan.
"Aku mommy mereka dan aku yang hamil mereka. Aku yakin aku dan mereka bertiga akan baik-baik saja sampai mereka lahir," balas Hyewon.
"Tapi udah 2 bulan kamu menahan kesakitan karena mereka dan sekarang semakin parah kan? Aku juga gak mau seperti ini. Tapi kita gak punya pilihan lain."
"Ada ! Aku memilih untuk mempertahankan mereka !"
"Udah sana kamu istirahat ajah ! Aku juga mau istirahat dulu !" ucap Hyewon membelakangi Yohan dan menarik selimut menutupi wajahnya.
Yohan mengusap kasar wajahnya karena terlalu frustasinya. Yohan duduk di sofa sambil merenung dan mendengar suara tangisan Hyewon yang berusaha wanita itu tahan tapi tidak bisa. Yohan memutuskan untuk berdoa.
"Biar kehendak-Mu yang jadi, bukan kehendakku..."
************

KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Rich
Teen FictionKerusuhan 7 keluarga di sebuah komplek mewah. Anak-anak komplek yang sudah bertumbuh menjadi remaja dan dewasa, serta mulai menghadapi masalah kehidupannya masing-masing. Juga bapak-bapak dan ibu-ibu yang semakin bucin dengan pasangannya. (Cerita ha...