Problem : Sadarrrr

806 82 22
                                        

Happy reading :)




Terima kasih karena sudah bertahan.










"Eunghhh.."

"Eungg.... Kamu udah sadar? Aku panggil dokter dulu ya," ucap Eunbi langsung memencet tombol untuk memanggil dokter.



Dokter segera datang dan memeriksa Seungwoo yang sudah sadar itu. Semuanya baik-baik saja, hanya saja Seungwoo belum boleh bergerak banyak takut jahitannya terbuka.



"Eun... Pyo mana?" tanya Seungwoo pelan.

"Pyo lagi di rumah Irene eonni," jawab Eunbi memegang tangan Seungwoo erat.

"Eun, aku gak bakal kemana-mana kok, pegangnya erat banget sih," ucap Seungwoo tersenyum.

"Kamu ihh lagi sakit masih bisa bercanda," jawab Eunbi semakin menggenggam erat tangan suaminya itu.

"Aku bikin kamu kuatir ya? Kamu tenang ajah aku gak akan tinggalin kamu," ucap Seungwoo.

"Makasih Eung udah bertahan," ucap Eunbi menggeser poni Seungwoo yang menghalangi mata pria itu.



Di sisi lain, Sakura hanya tersenyum melihat Eunbi dan Seungwoo. Dia senang karena Seungwoo bisa sadar, tapi dia juga sedih karena sudah 2 hari, tapi Nako belum juga sadar. Sakura duduk di sebelah Nako dan memegang tangan anak itu.



"De, mau sampe kapan tidurnya? Gak kangen mommy?" tanya Sakura tersenyum.

"Tante, Nako pasti segera bangun kok. Tante yang kuat ya. Jangan stress juga, kasihan baby tante," ucap Yeji yang kasurnya ada di sebelah Nako.

"Iya, makasih ya Yeji," ucap Sakura tersenyum.







************







Malam harinya, sudah banyak orang yang berkumpul di sana. Gak akan ada yang berani usir mereka, yang punya rumah sakit ada di sana. Berani ngusir tandanya minta dipecat. Untungnya ruangan itu luas, jadi mampu menampung anak komplek yang banyak banget itu. Ada yang duduk saja, ada yang makan, ada yang mengobrol dengan Seungwoo, Yeji, atau Hyewon. Jarang sekali mereka berkumpul seperti ini kalau di hari biasa.



"Eonni, Nako gimana?" tanya Wonyoung dan Dohyon menghampiri Yujin.

Komplek RichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang