Happy reading :)
If you're happy, i'm happy too..
Setelah 3 hari tambahan di rumah sakit, Nako, Seungwoo, dan Hyewon diizinkan untuk pulang ke rumah dengan ketentuan kalau mereka tidak boleh melakukan kegiatan apapun. Mereka masih harus beristirahat.
Hyewon pulang ke rumahnya dengan menggunakan kursi roda. Dia dilarang untuk melakukan hal-hal yang melelahkan. Bahkan untuk berjalan sendiri pun dia dilarang. Hyewon sebenarnya mau protes karena sudah hampir seminggu dia hanya tiduran di kasur rumah sakit. Dia bosan mau jalan-jalan, tapi dia malas berdebat dengan Yohan yang sangat bawel padanya sejak ayah 5 anak itu tau kalau dia akan punya 3 anak lagi.
"Sayang, pegangan aku. Aku mau bawa kamu ke kamar," ucap Yohan sudah bersiap untuk menggendong Hyewon naik karena kamar mereka ada di lantai 2.
"Aku mau jalan ajah, yang," jawab Hyewon.
"Kamu gak boleh kecapean. Kamu denger kan yang dokter bilang," ucap Yohan.
"Cuma naik ke kamar doank sih, gak bakal cape lahh. Udah biasa aku," kekeh Hyewon.
Wanita itu menepis tangan Yohan yang mencoba menggendongnya.
"Sayang, aku gak mau kamu kecapean. Itu bahaya buat kamu dan baby," ucap Yohan.
"Dulu juga aku hamil YY sama JJ kamu gak pernah larang aku sampai segininya. Aku cuma mau jalan sendiri ke kamar, Kim Yohan ! Aku bosen udah seminggu aku cuma tiduran, duduk sebentar doank. Aku bukan orang lumpuh !" ucap Hyewon menaikkan nadanya, tapi air matanya tidak bisa ia tahan.
"Aku ngerti sayang, tapi ini juga buat kamu sendiri dan bayi kita," ucap Yohan memeluk Hyewon.
"Kalau tau begini, aku juga gak mau hamil lagi. Aku udah bilang kalau aku cape. Tapi kenapaa.... Hiks hiks..."
"Sayang, jangan ngomong gitu donk. Baby bisa denger kamu. Aku tau mood kamu lagi gak bagus. Istirahat dulu ya. Jangan bantah aku," ucap Yohan langsung menggendong tubuh istrinya itu dan dengan cepat ia membawa Hyewon ke kamar mereka. Yohan menidurkan Hyewon yang masih menangis itu di kasur mereka.
"Kamu istirahat dulu ya. Aku buatin kamu makan dulu," ucap Yohan mengecup kening Hyewon lalu keluar dari kamar itu.
Hyewon masih menangisi nasibnya sekarang. Kalau boleh pilih, dia mau tidak perlu hamil lagi. Tapi apa dikata, semua sudah terjadi. Perlakuan Yohan yang menurut Hyewon sangat berlebihan membuat wanita itu jadi semakin sedih.
"Mommy...." panggil si kembar YY masuk ke kamar Hyewon.
"Mommy nangis?" tanya Yewon saat melihat wajah mommynya itu basah.
"Ahh enggak kok. Mommy cuma kelilipan," jawab Hyewon menghapus air matanya.
"Mommy baik-baik ajah kan? Ada yang sakit? Apa perlu kita ke rumah sakit lagi?" tanya Yowon memegang kening Hyewon seperti mengecek suhu tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Rich
Teen FictionKerusuhan 7 keluarga di sebuah komplek mewah. Anak-anak komplek yang sudah bertumbuh menjadi remaja dan dewasa, serta mulai menghadapi masalah kehidupannya masing-masing. Juga bapak-bapak dan ibu-ibu yang semakin bucin dengan pasangannya. (Cerita ha...