Kejahatan tidak selamanya harus di balas dengan kejahatan, karena pada air yang tenanglah suatu bahaya itu tersimpan.
🌾🌾🌾
Flashback On
Aulia berjalan tak tentu arah, setelah mengetahui sebuah kenyataan yang telah lama di sembunyikan oleh keluarganya. Hancur, itulah yang kini Aulia rasakan saat ini. Dia tidak menyangka jika orang yang selama ini melimpahkan kasih sayang padanya bukan kedua orang tua kandungnya. Namun Aulia tidak mungkin kembali lagi, dan menyusahkan mereka lagi.
Langkah Aulia berhenti di sebuah taman yang terlihat begitu sepi, karena hari yang sudah menginjak tengah malam. Samar-samar dia mendengar suara isak tangis tidak jauh dari tempatnya. Aulia segera bangkit dari tempatnya dan mencari sumber suara tersebut, karena dia bukan orang yang percaya terhadap hantu.
Langkah Aulia terhenti di sebelah pohon rindang di taman tersebut. Dia melihat seorang gadis kecil yang tengah duduk sambil menangis tersedu di bawah pohon, sambil menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya. Menyadari hal itu, Aulia segera berjalan menghampiri gadis tersebut dan menenangkannya.
Aulia sungguh tidak menyangka, ternyata dari pertemuannya dengan gadis kecil itu telah mengantarkannya pada sebuah jalan dari masalahnya. Aulia juga sangat kagum pada gadis kecil yang begitu tangguh dan dewasa di usianya. Dia tidak menyangka begitu berat beban yang di tanggung gadis itu sendirian.
Hidup Aulia kini memiliki tujuan saat gadis itu mengajaknya pulang, dan meminta Aulia untuk menjadi kakaknya. Tetapi naas, kebahagiaan itu di renggut kembali saat sebuah kecelakaan menewaskan gadis yang sudah di anggapnya seperti saudara.
Saat itu Aulia dan gadis itu tengah pergi keluar rumah, untuk sekedar jalan-jalan dan membeli beberapa kebutuhan. Namun karena kondisi sang adik yang kurang sehat, Aulia menyerahkan jaketnya pada gadis itu dan menyuruhnya untuk menunggu di sebuah bangku taman, sedangkan Aulia mencari beberapa kebutuhan sebelum pulang. Tetapi, sebuah suara tabrakan terdengar memekakkan telinga saat Aulia baru saja keluar dari sebuah toko. Jiwanya seakan di cabut secara paksa saat melihat kejadian tabrak lari yang terjadi di depan matanya. Di sana, adik kecilnya telah terbaring kaku, dengan darah yang menyelimuti seluruh tubuhnya.
Tubuh Aulia membeku di tempatnya saat melihat kejadian tersebut, hingga sebuah teriakan dari salah seorang warga menyadarkannya. Aulia segera beranjak dari tempatnya, ingin menghampiri tubuh gadis yang sudah di anggap sebagai adiknya. Namun niat tersebut harus di urungkan saat netranya melihat sosok beberapa orang yang merupakan karyawan perusahaan ayahnya. Tidak, Aulia tidak siap untuk bertemu dengan keluarganya saat ini, meskipun dia telah mengetahui sebuah fakta dari kebenaran hidupnya. Tapi dia tidak ingin bertindak gegabah, apalagi dia juga merasa ganjil dengan kecelakaan tersebut.
'Lili, sayang. Maafkan kakak yang tidak bisa memelukmu di saat terakhir, dan membuatmu sakit. Tapi kakak berjanji, orang yang mencelakaimu akan mendapatkan karmanya.' janji Aulia pada dirinya sendiri.
Flashback Off
Sebuah tepukan hangat telah menyadarkan seorang gadis yang tengah melamun sambil menikmati waktu senja. Gadis itu menoleh dan mendapatkan tatapan teduh dari seorang wanita paruh baya yang beberapa bulan ini telah menjadi sosok ibu baginya.
"Melamun lagi, Hemm?" kata wanita paruh baya sambil mengusap kepala gadis itu penuh kasih sayang. Hingga sebuah helaan nafas berat keluar darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Terindah ✅
SpiritualHidup dengan sebuah masa lalu yang kelam memang bukanlah pilihan. Namun, bukan berarti kita tidak bisa meraih masa depan yang indah dan penuh kebahagiaan. Meskipun banyak rintangan yang menghadang, bukan berarti kita menyerah pada keadaan. Cukup ikh...