BAB 15 | Reunian

9.4K 534 71
                                    

"Apapun yang terjadi di masa lalu adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik."

-Andra Putra Pratama-

***

Alea dan Arsy sibuk menghidangkan makan malam serta berbagai makanan lainnya di meja makan. Mereka berdua kerepotan mengingat hanya mereka berdua yang menyiapkan makanan. Mulai dari menyiapkan bahan masakan, memasak dan menghidangkan makanan pun juga mereka berdua. Arvin dan Andra? Jangan ditanya anak dan ayah itu sedang asyik menonton televisi membuat Alea sangat kesal. Denting bel berbunyi, namun Arvin dan Andra tidak satupun beranjak membuka pintu.

"Pa! Buka pintunya, dong!" pinta Alea.

"Arvin aja Ma, filmnya lagi seru nih," jawab Andra.

"Oke, siap-siap aja nanti malam Papa tidur sama Kelly," ancam Alea.

Andra menekuk wajah beranjak dari duduknya, mengingat nada ancaman istrinya.

"Assalammualaikum."

Andra terkejut ketika melihat Deon, Khanza dan Rania bersama Sam dan seorang perempuan cantik dan jangan lupakan batita lucu menggemaskan yang digendong perempuan itu. Andra mengernyit Mungkinkah Sam masih menyukai istrinya?

"Salam tuh dijawab kali Ndra," celetuk Khanza.

"Eh, iya waalaikumsalam, maaf saya tidak menerima sumbangan," kata Andra ingin menutup pintunya namun dicegah oleh Sam.

"Andra kampret, tamu bukannya disuruh masuk malah disuruh pulang, gimana sih, lo," sewot Sam.

"Oh, jadi kalian bertamu ke rumah gue? Gue kira minta sumbangan," ujar Andra santai

Khanza memutar bola matanya malas mengajak keluarganya serta keluarga Sam masuk begitu saja membuat Andra kesal. Siapa yang bertamu ,siapa yang punya rumah.

"ALEA!"

Tanpa Alea menoleh pun sudah pasti tahu jika pemilik suara cempreng itu adalah Khanza. Disaat Alea menoleh Alea terkejut melihat keberadaan Sam.

"Sam? Ya ampun, ini benaran lo? Gue kira lo gak bakal balik lagi ke Indonesia, betah sama bule-bule di sana."

"Nggak lah Al, ini kenalin istri gue namanya Alexa dan putri kecil gue namanya Lea."

"Lea? Kayak nama Alea Sam. Lo belum bisa move on dari Alea ya? amakanya nama anak lo dikasih nama Lea," Deon menyahut perkataan Sam tanpa memperdulikan ekspresi wajah Alexa dan Andra.

Ingin rasanya mereka menenggelamkan Deon didasar samudra mengingat perkataan Deon to the point.

"Nggak lah, kalau gue belum move on mana bisa gue nikah sama Alexa dan cetak si Lea," jawab Sam asal.

Alexa mencubit pinggang Sam sehingga Sam meringis kesakitan.

"Mulut disaring Sam," peringat Alexa.

Sam cemberut, sementara Deon, Khanza, Alea dan Andra tergelak melihat ekspresi wajah Sam yang tidak berkutik.

"Tante, kak Arvin mana?" Rania mencari keberadaan Arvin.

"Tuh, disana lagi nonton televisi Sayang," sahut Alea menunjuk ruang keluarga.

Rania melihat Arvin yang sedang asyik menonton menghampiri Arvin.

"Hai, kak Arvin."

"Hai, juga Dek."

"Seru banget Kak Arvin nontonnya nih."

"Iya, gitu lah film kesukaan Kakak, titanic."

Rania menoleh melihat Arvin.

A & A [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang