BAB 13 | Janji Dating

10.6K 475 58
                                    

"Aku memberimu kepercayaan untuk menjaga hatiku. Jika kamu menyia-nyiakannya, maka kata kita tak akan ada lagi."

-Arsyelia Putri Alandra-

***

Denting bel berbunyi, Alea beranjak dari duduknya membuka pintu.

"Assalammualaikum calon mertua, eh Tante." Hansel menyengir membuat Alea tersenyum menggeleng melihat Hansel yang selalu saja seperti itu.

"Waalaikumsalam Hansel, mau cari Arvin?"

"Bukan Tante, Hansel cari Arsy."

Hansel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal membuat Alea mengernyit. Sejak kapan Arsy dekat dengan Hansel. Setahunya Arsy selalu saja menghindar.

"Siapa Ma?"

Arvin mencari keberadaan Alea.

"Oh, Hansel, maaf tidak terima tamu."

Arvin dengan jahilnya menutup pintu rumah membuat Alea mencubit pinggang Arvin.

"Aduh, sakit Ma!"

"Kamu kebiasaan, Hansel sahabat kamu! Bisa-bisanya kamu jahil begini," cerocos Alea.

"Iya, maaf Ma."

"Udah sana kamu panggil Arsy, Hansel mau ketemu."

Arvin dengan malas memanggil Arsy mengingat sang adik belum keluar kamar sedari tadi.

Alea membuka pintu.

"Maaf ya, Hansel, Arvin memang suka gitu."

"Iya Tante, nggak apa-apa kok, Hansel ngerti."

"Untung lo kakaknya Arsy Vin , kalau nggak udah gue cekik lo!" Hansel membatin kesal.

"Masuk, yuk."

"Malam Om," sapa Hansel yang melihat Andra duduk menonton televisi.

Andra menoleh.

"Malam, eh, Hansel. Cari Arvin?"

"Nggak, Pa. Hansel cari Arsy," sela Alea.

"Gini Om, Hansel mau bawa Arsy jalan-jalan boleh?"

"Memang Arsy mau?" sambar Alea.

"Tadi siang Hansel udah janjian sama Arsy kok, Tante," balas Hansel.

Andra dan Alea saling pandang. Mereka bingung mengingat Arsy jika ada Hansel selalu bersikap tak acuh dan ketus.

"Hum, gitu. Yaudah, tunggu ya Sel, Arvin lagi panggil Arsy ,kamu duduk aja dulu."

"Iya, Tante."

Arsy yang sedang di kamar dan sudah rapi dengan penampilannya menahan kekesalannya mengingat sang kakak tersayang sekaligus menyebalkan itu menyuruh Hansel menemani dirinya meminta tanda tangan guru dan kakak kelas. Padahal Arvin sendiri saja bisa, mungkin akan lebih cepat mengingat Arvin anak sang pemilik sekolah.

"Dek, Hansel udah nungguin lo tuh di bawah. Lo turun gih."

"IYA!"

Arsy keluar kamar dan Arvin melihat penampilan adiknya itu malam ini sangat cantik.

"Cantik banget lo Dek, bisa-bisa Hansel makin cinta sama lo kalau lihat penampilan lo kayak gini," puji Arvin.

Arsy semakin kesal melihat perkataan kakaknya karena kakaknya lah yang membuat Arsy harus berpenampilan seperti ini. Arsy memakai dress selutut berwarna biru kesukaannya dengan dipadukan jaket jeans dan sepatu kets biru.

A & A [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang