Kak Upil • Kim Wonpil X Lia

04 ▶️ Adek

.
.
.
.
.

Udah lima hari Lia marah sama Yeri, dia gak mau ngobrol ataupun bertatap muka dengan temannya yang bermulut ember itu.

"Li, gua ngelakuin itu demi lu kok. Gak ada maksud lain," ucap Yeri, "Maafin gua, gua gak bakal gitu lagi. Janji deh ya?" lanjutnya

"Kalian pada kenapa sih?" tanya Rowoon

"Biasa, si Yeri kan mulutnya ember." ucap Dowoon, walaupun gadis itu pacarnya tetap saja dia katain

"Gimana gimana?" Rowoon tak mengerti

Yeri mengambil tangan Lia dan bermohon-mohon, "Maafin gua Lia, gua gak bermaksud apa-apa sumpah. Kali ini lu boleh deh gak usah cerita apapun, karena gua gak bisa dipercaya. Tapi please lah, gua capek nih lu gak ngomong-ngomong sama gua udah lima hari."

"Bwahaha sukurin," ucap Rowoon, Yeri langsung gebuk pantat cowok itu

"Tau?" sahut Lia singkat

"Hoh?" tanya Yeri

"Lu tau gak rasanya malu? Lu itu kayaknya emang gak punya malu ya Yer! Gua tuh malu sama Kak Upil. Image gua di mata dia pasti berubah, alasan kenapa gua selalu jadi pecundang dalam cinta itu, karena gua takut ngerasa cowok gak nyaman sama gua. Cinta gua itu urusan gua, lu gak perlu ikut campur." ucap Lia yang benar-benar marah, sampai-sampai teman kampusnya melihat ke arah gadis itu

Rowoon sama Dowoon kompak kaget, mereka gak pernah lihat Lia semarah itu---Sedangkan Yeri malah nangis, "Huhu... Gua gak tau hal kecil itu bisa jadi sebesar ini... Hiks..."

Dowoon menepuk bahu Yeri untuk menenangkan, "Mungkin dia butuh waktu buat baikan sama lu Yer,"

Rowoon mengejar Lia dan berusaha menghiburnya.

"Li!"

"Lia!"

Cewek berwajah mungil itu masih berjalan cepat tanpa menjawab temannya.

"Tungguin elah, pulang bareng gua ya?" ucap Rowoon

"Gua bawa mobil. Mending lu pulang sendiri ajah," suruh Lia

"Gak mau," ucap Rowoon, lalu menarik tangan Lia dan memaksanya naik motor

"Gua udah bilang gak mau," bentak Lia

"Gua gak tau jelasnya gimana, tapi gua cuma mau bilang, Wonpil itu udah punya pacar dan dia gak bakal peduliin image lu, dan dia udah fokus ke pacarnya. Percuma kalau lu malu sama dia, dan gua rasa kejadian ini seimbang---Lu dulu permaluin dia di depan umum dan sekarang lu dipermalukan sama Yeri. Buat apa sih lu gengsi mulu? Wonpilnya juga bodo amatan, pikirin hal lain lebih baik daripada mikirin itu."

"Apa semua cowok kayak gitu, kalo udah punya pacar?"

"Maybe,"

Padahal di sisi Wonpil, "Masa iya Lia suka sama gua sekarang?"

Beberapa hari yang lalu, karena Sihyeon yang ingin bertukar nomor---Mereka semua jadi berteman.

Awalnya Wonpil ingin banget chat Lia, entah supaya akrab atau emang masih ada benih-benih biji pepaya.

Begitu pun dengan Lia, dia hanya memandang kontak Wonpil di kolom chat---Memperhatikan aktivitas cowok itu yang online tetapi tidak mengechatnya.

Sangat menyakitkan bagi Lia melihat semuanya, dia gak ngerti kenapa penyesalannya baru sekarang.

Ia mengetik di kolom chat, 'Kak,' tapi dihapus. "Ah! Sok caper itu mah." ucap Lia sendiri

'Li,' langsung dihapus sama cowok itu. "Ah! Nanti dia mikir yang enggak-enggak." ucap Wonpil

'Bisa ngajarin piano gak?' Lagi dia menghapusnya "Itu mah sama ajah gua kayak ngedeketin dia!" omel Lia sendiri

'Soal piano yang lu bilang lagi itu,' Wonpil menghapusnya lagi, "Ketauan banget, nanti gua dikira masih suka lagi sama dia."

"Nah lu, dia mengetik?" ucap Lia deg-degan

"Sedang mengetik apa woy?" ucap Wonpil kaget

Ujung-ujungya Lia gak sengaja kirim sticker aneh ke Wonpil. "Aduh sialan, yah udah ceklis biru. Baru mau ditarik hiks..." ucap Lia frustrasi

"Hahahah..." Wonpil gak sadar tertawa lepas

Maaf Kak, kepencet :'))

Gak papa, ngakak stickernya 😭

Hehehe... Hasil mencuri

Hm, yang soal piano kumaha?

Oh itu, gak jadi Kak. Gak enak sama Kak Sihyeon

Kenapa gak enak?

Nanti dia gak nyaman 🙄

Udah gua bilangin, katanya gak papa kalo emang mau belajar

Masa sih?

Chat ajah orangnya

Iya, boleh 🥺 Baik banget Kak Sihyeon relain pacarnya ngajarin cewek lain

Lia bukan cewek lain, Kakak anggep Lia Adek kok 😊 Santai ajah ya 🙂

Okay 🙂