.
.
.
.
.
Satu per satu mantan band Bri6 yang umurnya udah 30an semua sold out. Pertama Sungjin, kedua Dowoon, sekarang Jae.
Tenang, masih ada Brian sama Wonpil. Yok semangat!
T-tapi mereka juga udah punya doi dan mau menuju serius, akankah kalian masih hidup?
Abaikan.
Jodoh itu sama kaya kematian, gak ada yang tau. Contohnya Jae yang awalnya gak pernah pacaran sama sekali malah ngelompatin Wonpil sama Brian.
Juga Dowoon yang paling muda ajah udah nikah sama Yeri. Hubungan berliku-liku kayak tikungan puncak akhirnya menikah juga.
Eits, tapi menikah itu bukan berarti happy ending. Dan mereka semua bakal melewati lika-liku yang lebih banyak dan tajam lainnya.
"Bapak youtuber, congratulations!" ucap Brian sambil merangkul Jae yang auranya sangat tampan, Brian di dampingi pawang cantik pula
"Kongchu Jae, semoga jadi keluarga samawa." ucap Bapak Menteri sambil menggandeng Ibu ceo
"Selamat hyung, akhirnya kandas juga penderitaan lo." ucap Dowoon yang sedang menggandeng tangan Yeri
"Woy Jae!" panggil Sungjin sambil menggendong anaknya, "Haduh Gio diem-diem jangan kelojotan terus," lanjutnya, Sungjin kesusahan ngatur gerakan Gio
"Aduh, sini sama Mamah." ucap Joy dan mengambil Gio dari gendongan Sungjin
"Uh... Gak sabar punya baby juga," ujar Jae
"Ekhem, laper." Brian
"Hahahah..." semuanya malah tertawa
Mereka gabung di tempat yang sama, tidak habis-habisnya ketawa nyeritain masa lalu mereka yang ogeb.
"Inget gak Wonpil ikut audisi?" Sungjin
"Hyung, kemanhae!" Wonpil badmood
"Tau gak kenapa gua dipanggil Upil? Ahahahahah..." Sungjin terus menirukan gaya Wonpil pada masa kelam
"Emang Sungjin gak ada akhlak, tukang nyiramin gua pas lagi enak-enaknya tidur." ucap Brian masih kesal sampai sekarang
"Ya emang harus gitu, eh kamu eh elu pokoknya kalau nikah sama Brian, siapin ember ajah oke, siram ajah kalau dia gak bangun-bangun." ucap Sungjin ke Gle
"Hyung, kemanhae!" gantian Brian badmood
Sedangkan Dowoon, Yeri, dan Lia cuma tawa-tawa ajah.
"Hm, kayaknya kurang satu orang ya... Siapa ya?" ucap Yeri
"Dua," Dowoon
"Huh? Siapa?"
"Ryujin sama Sihyeon," kata Dowoon
"Oh iya, ke mana mereka?" Lia
"Kayaknya bakal nyusul nanti," sahut Brian
Semua pun ber oh kompak, dan melanjutkan dengan obrolan yang mengingat aib-aib. Semuanya ingin sekali membongkar aib Sungjin, tetapi pada lupa, dan kebanyakan Sungjin itu galak bukan ogeb. Jadi gak lucu juga kalau diceritain lagi.
Tiba-tiba ponselnya Brian berbunyi dan menampakan nama Ryujin di layarnya. Brian sengaja loud speak supaya semua mendengarnya.
"Brian, lo ada waktu gak?" Ryujin
"Huh? Gua lagi di acara weddingnya Jae. Bukannya lu mau nyusul?" tanya Brian
"Ouh gitu, ehm... Maaf ya, gua gak bisa nyusul kayaknya. Apa ada temen-temen lainnya yang ngumpul di sana?"
"Ini lagi dengerin lo semua, gua loud speaker."
"Temen-temen thank you very much for being my friend, maafin gua yang egois dan sok kuat ini, maafin gua kalau ada salah sama kalian. Selamat atas kesuksesan dan kebahagiaan kalian semua. Sekali lagi, terima kasih dan gua minta maaf."
BIP!
Semua yang lagi asik, seketika terdiam dan mencerna semua perkataan Ryujin barusan. Brian yang paling dekat dengan Ryujin, bergegas pergi ke rumah wanita itu---Semuanya ikut, kecuali pengantin. Jae dan Feyi berdoa agar Ryujin tidak apa-apa.
Di sisi lain, Ryujin sedang mengurung dirinya di kamar mandi. Di sampingnya ada pisau kecil yang sangat tajam. Juga bathub yang full dengan air dingin.
Wanita itu menangis sejadi-jadinya, kini tangan kanannya mengambil pisau dan ia menggoreskan ke tangan kirinya dengan kencang.
SREEET!
Isak tangisnya menahan perihnya goresan itu, setelah sekarat dengan pedihnya, Ryujin menenggelamkan diri di dalam bathub.
Di menit ke tiga, napasnya mulai melemah---Sedangkan, di pintu kamar mandinya ada yang menggedor-gedor.
"Ryujin! Buka! Gua mohon sama lu jangan lakuin hal gila itu!" teriak Brian sambil menendang pintu dengan keras
Cowok-cowok akhirnya menggebrak pintu berbarengan, dan yang kedua kalinya baru terbuka. Brian bergegas menarik Ryujin di air yang penuh darah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Upil • Kim Wonpil X Lia
Fanfiction[COMPLETED] ▪︎15▪︎ Kak Upil, orang yang biasa ajah. Bahkan lebih baik dia tidak pernah ada---Itu sih keinginan teman-temannya. "Sebenernya gua udah lama suka sama lu. Sekarang gua harus jujur, lu mau gak jadi penyupport hidup gua?" Wonpil "Maksud Ka...
