Kak Upil • Kim Wonpil X Lia

24 ▶️ Temporary

.
.
.
.
.

6 Bulan Kemudian...

Melewati dua tahun masa kuliah yang ditunda tidak menghalangi cowok soft itu untuk berjuang.

Hasil kerja kerasnya selama ini menghasilkan kuliah di tempat universitas bergengsi di wilayahnya.

Wonpil nekunin jurusan yang bakal ia pelajari nantinya, dan cita-citanya sekarang adalah menjadi menteri sosial. Memang awalnya Wonpil tidak tertarik apa yang dikatakan Ayahnya waktu lampau---Namun, sekarang Wonpil menyukai pelajaran itu.

Dan dia sangat populer di kalangan cewek kampus, karena visualnya yang bening dan lembut bagaikan permen kapas---Auw, mau poppo ☻

Walaupun populer, Wonpil lebih suka makan sendiri kalau di kantin---Dan dia sering dapet minuman atau snacks dari para cewek kampus beserta note dan tulisan yang ditempel di makanannya.

Bukannya diambil, dia malah nyuekin dan beralih memainkan ponselnya. Dari 6 bulan yang lalu, Wonpil gak pernah absen buat ngecek notifikasi dari Lia---Tetapi tidak ada apa-apa di ponselnya, lagi, Wonpil menghela napas. Ia pun pergi ke tempat yang lain.

Sedangkan Jae sukses besar dengan konten YouTubenya. Penghasilan yang dia dapetin benar-benar memuaskan. Namun, di samping itu Jae juga memiliki usaha lain, dia membangun barber shop dan restoran yang cukup keren.

Konten absurdnya ternyata banyak disukai orang dan bisa membantunya menjalani hidup. Jae benar-benar bersyukur atas kenikmatan yang diberikan tuhan.

Bagaimana dengan Brian? Ehm... Sepertinya dia masih terlelap di kasur. Benar! Di kasur ressortnya sendiri. Percaya gak? Iya. Punya dia sendiri. Ressort milik dia sendiri!

Sebenarnya itu masih milik orang tuanya sih, dan Brian masih proses buat belajar nerusin perusahaan orang tuanya.

Di mana pun, dan kapan pun Brian berada, Goldie itu tetap dia bawa. Banyak kenangan manis di guitar bass emas itu.

Orang tua Brian udah nyomblangin anaknya ke mana ajah, tapi Brian kekeh mau sama Goldie dulu sampai dia berumur 30 tahunan.

Apa boleh buat, orang tuanya gak bisa maksa. Padahal umurnya udah cukup buat punya keluarga.

"Brian, bantuin Ayah kamu. Kalo tidur terus, Mama bakal ubah Goldie jadi cewek!"

Paling sederhana itu Sungjin, bukan paling miskin ya. Jangan salah guise, Sungjin itu punya kebun sayuran dan buah-buahan yang luas di kampung halamannya.

Kalau dijual, gak kebayang berapa harga tanah itu semua. Belum lagi hasil panennya itu. Gila...

Pekerjaan officialnya sekarang, membesarkan tumbuh-tumbuhan itu dengan baik---Jika sudah baik bakal di ekspor ke luar negeri. Mantap kan?

Sungjin pindah ke kampung halamannya, dan dia benar-benar merindukan suasana bermain sama Bri6.

Maknae Dowoon, anak ini memutuskan buat sampai D3. Bukannya apa-apa, tetapi dia benar-benar gak suka ama yang namanya tugas. Ya suka-suka kamu lah Woon itu kan hak kamu.

Diam-diam, selain mahir dalam game, Dowoon juga jago ngoding. Awalnya iseng-iseng cobain bikin kode-kode di komputer---Liat, sekarang dia jadi hacker handal yang dibayar orang dengan total yang gak main-main.

Ya walaupun gak banyak orang yang meminta melakukan pekerjaan itu, Dowoon sedang meniatkan dirinya buat jadi seorang programmer---Kalau sudah begini, pasti dia gak bakal direndahin teman-temannya.

Bagaimana dengan Joy, Ryujin, dan Yeri? Apa masa depan mereka sesuai impian mereka?

Tentu saja, tidak.

Kenapa?

Karena pemikiran mereka masih sangat kekanak-kanakan, jujur saja mereka itu masih belum menemukan jati dirinya masing-masing.

Dan bukan sekarang waktu yang tepat buat mereka sukses, karena kesuksesan membutuhkan proses.

Walaupun begitu, mereka selalu memimpikan menjadi yang terbaik.

Rowoon dan Sihyeon masih sama kayak dulu, bedanya mereka lebih romantis. Dan saling support bekerja di keahliannya masing-masing.

Adik Wonpil, Ong. Sekarang jadi peternak hewan khusus kambing sama sapi.

Jangan ketawain!

Karena harga satu hewan itu jutaan, dan melebihi dua tiket konser vip.

Sesuai lah sama image Ong yang gesrek, sayang banget sih ketampanannya cuma buat kambing sama sapi doang.

How about Lia sekarang?

ADA APA SIH SAMA LIA? JANGAN KAGET YA DI NEXT PART 😏