.
.
.
.
."Serius lu mau ikutan nih?" tanya Jae
"Ayolah, lu kan juga jago lawak." sahut Wonpil
"Ogah. Mending gua ngeyoutuber, jelas dapet duit." ucap Jae belagu
"Serah dah, btw jangan kasih tau siapa-siapa ya. Cuma lu doang yang tau," ucap Wonpil
"Oke," Jae dipercaya, ujung-ujungnya dia ngechat ke grup dan pap foto Wonpil yang lagi ngantri audisi komedi, temen laknat emang
Audisi itu lebih kayak lomba sih, emang lomba. Jadi mereka daftar buat rebutin juara yang paling lucu. Gak yakin sih sama Wonpil.
Jae, temen satu-satunya yang nemenin Wonpil. Dia buat konten vlog dengan judul 'Temenin Ma Prend Audisi Komedi'---Sungguh, kalau Wonpil tau. Habislah Jae.
"Kontestan nomor 79," akhirnya nomor punggung Wonpil dipanggil, lomba itu hanya bermuatan kuota 80 orang saja, Jae udah lumutan nungguinnya
"Yo guys, he's open the door hahaha..." ucap Jae pelan
Wonpil di situ sangat gugup, mungkin lebih menegangkan dari ketegangan listrik PLN.
"Selamat siang," ucap para mentor yang ada tiga
"After non," ucap Wonpil yang sebenernya gak sengajain ngancurin imagenya
"Hahaha..." baru segitu saja sudah diketawain sama dua mentor, yang satu rada susah buat ketawa, di balik pintu ada Jae yang ngerecord omongan mereka
"Bisa dimulai?" tanya salah satu mentor
"Of course," sahut Wonpil dan ia mulai berlawak.
"Kalian tau kenapa gua namanya Wonpil? Pasti gak tau kan ya kan? Karena hobi engkong gua itu ngupil luar dalem, makanya idungnya rada megar kayak kerbau. Tapi gak papa gua jadi famous gara-gara nama ilmiah pemberian professor." ucap Wonpil sambil meragain ngupil
Belum ada yang tawa.
"Orang-orang biasanya hobinya keren-keren kayak main sepak bekel, berenang kayak katak, gambar masa depan. Beda sama saya yang hobinya melet, meletin cinta dia untukku." lanjutnya yang malah bucin
Jae auto matiin recordnya.
"Dan kalian tau? Saya pernah nembak cewe, bukannya di terima eh malah dibilang "Kakak butuh penyupport? Kakak lagi depresi?" Di situ saya merasa pengen ke Ciliwung ajah buat berendem,"
Dua mentor itu tertawa, tapi ga terbahak-bahak.
"Sumpah itu realita, gak boong." lanjut Wonpil
"Pernah gua mimpi kayak ada yang masukin lidi di lobang idung gua, dan itu kerasa nyata banget. Alhasil gua bangun dan jeng jeng jeng (nada upin ipin) kumis kecoa sedang bermain ria di dalam lobang idung gua, mana gua takut kecoa dan gua mikir terus nanti kalo kecoa itu naro telornya di idung gua, kalo netes gimana?"
"Ciuman pertama gua itu sama kecoa, serius. Saking gak ada cewek ya gitu nasib gua,"
"Gua suka heran, banyak yang bilang kulit gua tuh mulus. Gak tau ajah bulu kaki sama ketek gua tuh lebat,"
Dan mentor yang gak pernah tawa itu tertawa, dari peserta awal ini baru kedua kalinya dia tertawa.
"Oke guys, Wonpil pabo." ucap Jae masih ngerekam
"Dan juga ada yang bilang, "Kak, kok kulitnya glowing banget? Kasih tau dong skincare routinenya," di situ gua bingung harus jawab apa dan akhirnya gua jawab, "Cuma pake salep 88 kok,"
"Oke, berakhir sudah cerita unfaedah gua. After non, you can do it friends." ucap Wonpil mengakhirinya dengan wajah datar
Jae tertawa julid, "Betapa garingnya kau." ucapnya lalu menutup kamera, tidak lama Wonpil keluar dengan muka datar

KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Upil • Kim Wonpil X Lia
Fanfic[COMPLETED] ▪︎15▪︎ Kak Upil, orang yang biasa ajah. Bahkan lebih baik dia tidak pernah ada---Itu sih keinginan teman-temannya. "Sebenernya gua udah lama suka sama lu. Sekarang gua harus jujur, lu mau gak jadi penyupport hidup gua?" Wonpil "Maksud Ka...