.
.
.
.
.Acara sekecil apapun, bagi orang yang berkehidupan mewah haruslah dilakasanakan dengan berkasta ellegant. Seperti setiap tahunnya, ulang tahun anak semata wayang di keluarga itu harus dilaksanakan untuk kelas berbasis vip.
Dan yang mendapat undangan bukanlah rakyat biasa. Orang tua Lia sudah memperingati anaknya, agar tidak menyebar undangan secara asal-asalan tanpa seizinnya---Ayahnya melarang mengundang pacarnya juga kerabat temannya yang dikatakan tidak memiliki kasta vip.
Lia sangat muak dengan semuanya, diperlakukan seperti anak kecil yang berulang tahun juga bertemu orang vip yang sebenarnya bakal menjadi ular di belakang keluarga mereka.
"Gimana caranya ngundang anak Bri6 ya?" tanya Lia sendirian, "Oho! Ya... Emang cara satu-satunya nyuri undangan." lanjutnya
*
"Guise kita pake kostum retro ajah, lagi ngetrend kan?" ucap Jae
"Hm... Mending pake kostum selera masing-masing ajah lah. Males gua kalo samaan. Nanti jatohnya kek boyband," ucap Wonpil
"Lah emang kenapa? Kali-kali gamtenk gitu muehehe..." Brian
"Terserah deh, tapi gua bakal beda dari kalian muehehe..." Wonpil ngikutin tawanya Brian
D-day!
Baru juga ngeliat depan rumahnya Lia, mereka kompak mangap lebar tanpa kedip---Gak kebayang betapa mahalnya bangunan rumah itu. Sangat berbeda dengan rumah sebelumnya.
"Kayaknya kita salah alamat," ucap Dowoon
"Bener. Kita malah ke alamat disney." jawab Ryujin
"Kalo gini caranya gua mundur," Wonpil berbalik badan
"Heh, norak banget. Ayok cepet masuk!" Sungjin gak sabaran
"Inget kata Lia, kita harus kayak rich people jangan norak." Brian
"Bener tuh, kita kan udah dibeliin bajunya sama Lia sendiri biar mereka gak pada curiga." Joy
"Kalo kita ketauan gimana, Bung?" tanya Jae
"Woy, kampret kalian! Kenapa gua gak ditungguin?!" ternyata Ong diam-diam diundang Lia juga
"Lo diundang juga? Emang lo temennya Lia? Mending balik gih sonoh," usir Wonpil
"Sialan lu, lu gak liat tampang muka gua vip gak kayak lu muka tumpeng." sahut Ong
"Guise, masuk!" tiba-tiba Lia nongolin palanya dan nyuruh masuk
Di dalam sana juga sudah ada Rowoon, dan Yeri dari yang mereka kenal---Mereka pun masuk sedikit-sedikit. Yang punya partner cuma Sungjin ajah, mereka udah legal juga. Jadi yang awal masuk mereka berdua.
'Gila, lampunya keren parah!' batin Ong
'Ya Allah, saya salah cinta sama Lia. Saya abis ini mau balik ke Sihyeon ajah,' batin Wonpil yang ngeselin
'Seseringnya gua ke tempat vip, ini paling keren sih.' batin Brian
"Wait, your invitation card?" penjaga di sana menodong undangan, tentu saja mereka semua punya
Dan akhirnya berhasil masuk. Biasanya suasana ulang tahun itu bahagia dan auranya ceria, tapi ini auranya classic banget kayak magnum gold kletak auh.
Acara sudah dimulai, mc pembawa acara bukanlah mc sembarangan. Dan acara overall dikemas dengan nuansa American, Jae sangat menyukainya tentu.
Setelah pemotongan kue, diadakan acara dansa. Dan Lia tanpa ragu menarik Wonpil untuk menari bersama di atas panggung.
"Li, gua gak berani ditatap orang yang lebih nyeremin daripada kuntilanak ini semua. Jangan bawa gua ya," Wonpil hampir kabur
"Aish, pengecut banget Kakak mah. Gak asik!" Lia sedikit kesal, dan dia tetap memaksa hingga mereka sekarang menjadi sorotan publik
"He's my boyfriend, don't ask about his job, cause he's a candidate prime minister and he's a multitalented person, I really love him, how about you?"
'Mampus, grammar gua kan masih acakadul!' batin Wonpil
"Y-yes of course, I love you too."
Dan semua orang teriak bareng, sebenarnya Mamanya Lia sangat senang dengan Wonpil, hanya saja suaminya yang tidak senang dengan Wonpil.
Orang tua Lia baru sadar dan terkejut karena ada Wonpil bahkan teman-temannya yang seharusnya tidak boleh ada di area tersebut.
Alunan musik mulai terdengar, dan semua dansa dengan partnernya masing-masing, kecuali Jae dan Dowoon. Tersisa mereka berdua.
Brian dan Ryujin ikut berpartisipasi dansa, daripada mereka boring ngeliatin orang lain.
Diam-diam Dowoon melihat ke arah Yeri yang sedang berdansa dengan Rowoon. Entah kenapa hatinya masih gak rela, dan ia pun mengalihkan pemandangannya ke yang lain.
"Gak enak banget jomblo," Jae
Pas banget, rezeki yang tidak terduga. Ada dua cewek cantik yang menghampiri Jae dan Dowoon.
"Kalian mau dansa bareng tidak?" tanya cewek itu
"Ah enggak makasih," Dowoon menolak
"Bayar gak nih?" tanya Jae
"Ey, tentu saja tidak. Tidak mau juga tak apa sih, saya hanya lewat dan kebetulan ngeliat anda. Sekedar menawarkan,"
'Attitude orang berkelas beda banget sial,' batin Jae
"Okay, here we go!" Jae pun dansa sama cewek asing itu, walaupun sempat merasa canggung lama-kelamaan mereka menikmatinya sesekali terbawa perasaan sendiri
'Tapi apa salahnya ya kalau gua dansa sama cewek ini?' batin Dowoon
"Hey, here we go!" Dowoon ikutin gaya Jae, dan akhirnya mau dansa sama cewek itu. Yeri bisa melihatnya dengan tatapan berapi-api
"Katanya mau kasih surprise di depan banyak orang, gak jadi?" tanya Lia ke Wonpil sambil berdansa
"Tunggu sampai ini selesai," dan saat itu juga musik berhenti
"Ayok!" Lia gak sabar
Suara napas dari mic terdengar jelas, itu akibat hembusan napas Wonpil yang grogi buat berbicara di depan banyak orang.
"Mau ngapain dia?" tanya orang-orang
"Wuhuuu!" teriak anak Bri6
Wonpil mengambil tangan kanannya Lia dan menatap gadis itu dalam-dalam. "Hi Lia Maurela, you're so beautiful everytime when I look at you. This night, I want to tell in here. Actually, I'm so afraid and nervous right now. Thanks for every when you loved me at my worst. Sorry for being different level from you, but my heart really pure to love you. May I be your future husband?"
Gak pake lama, Lia langsung ngangguk dan peluk si Wonpil. Wonpil langsung memakaikan kalung yang dia beli dengan harga yang lumayan mahal menurut dia, tapi menurut keluarga Lia itu hanya setitik harga.
"WOW! CAN'T EVEN." Ryujin
"EH SEJAK KAPAN GRAMMAR UPIL SEBAGUS ITU?!" Joy
"GUA GITU LOH GURUNYA!" Jae
"ANZAY BZIR SHIT. I CAN'T BELIEVE." Brian
"DAH GAK WARAS TUH BOCAH!" Sungjin
"DAH LAH," Dowoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Upil • Kim Wonpil X Lia
Fanfiction[COMPLETED] ▪︎15▪︎ Kak Upil, orang yang biasa ajah. Bahkan lebih baik dia tidak pernah ada---Itu sih keinginan teman-temannya. "Sebenernya gua udah lama suka sama lu. Sekarang gua harus jujur, lu mau gak jadi penyupport hidup gua?" Wonpil "Maksud Ka...