.
.
.
.
.Sudah berapa kali Jae keluyuran di time line twitter dengan ava yang masih setia ninja hatori. Jarinya benar-benar fasih buat mengetik---Gak heran matanya jadi kecil.
Karena banyak mosquito, dia jadi geprek-geprek semua bagian tubuhnya. Padahal rumah yang dia tinggalin itu tergolong mewah---(Mepet sawah).
Alerginya langsung kambuh dan kulitnya yang putih pucat jadi memerah dan bentol-bentol---Biasanya kalo pake sabun d*tol bakal ilang, tapi itu enggak.
"Mom, punya air daun kelor gak?" tanya Jae
"Mana ada daun kelor di sini Jae, lagian buat apaan sih?" tanya Mamanya
"Look at this, gara-gara mosquito, aduh gatelnya over cook hiks..." Jae mengeluh
Mamanya Jae langsung ngambil bedak tabur yang mengandung obat gatal di dalamnya dan menaburkan di tangan anaknya itu, "Makanya udah malem tuh tidur, jangan main ponsel terus. Apa iya harus Mama yang kelonin kamu?"
"Ey, aku mau dikelonin sama pacar ajah hehe..."
"Kamu punya pacar? Kok gak pernah cerita?"
"Eh... Enggak, maksudnya nanti kalo udah punya pacar dan sah menikah loh Mom. Jae kok dipercaya hehe... Gatelnya udah ilang, thank you Mom!" Jae langsung ngacir ke kamarnya, ucapan dia emang ngada-ngada
"Jae dengerin Mama dulu, pokoknya kalo misalkan kamu beneran punya pacar, wajib kenalin ke Mama!"
"Okay, tunggu sebentar ya... Aku donwload dulu ceweknya."
♦️♦️♦️♦️♦️
Kak, mau ke kampus aku gak?
Ngapain?
Aku cuma mau ngasih tau temen aku, kalo punya pacar seganteng Kak Upil :)
Hey, jangan ngadi-ngadi. Gua masih ada job :'(
Ntar dua jam lagi, Kakak tau kan kampusnya? Ayolah, sekali ajah. Hm?
Hm yaudah, apa boleh buat kalo kamu udh begini. Tunggu ajah nanti 🙂
Naik Dallapil ya, pake baju keren. Kalo bisa jidatan 🥰
Heh? Jidatan?
Maksudnya jangan pake poni 😊
Emang lebih ganteng gak pake poni ya?
Biar vibesnya lebih uwaw ajah hehe
Oce, nanti kabarin lagi. Harus kerja nih 😭
Semangat Kak 💪
Berseling dua jam, Wonpil rela-relain buat jemput pacarnya itu---Salahnya juga sih, gak pernah jemput Lia. Ya walaupun gadis itu bisa pulang sendiri dengan baik-baik saja.
"Kak!" teriak Lia sambil mengangkat tangannya
Wonpil pun tersenyum dan ikut melambaikan tangannya, "Gimana hari ini?"
"Lancar, Kakak sendiri?"
"Baik kok, oh iya bukannya lu bawa mobil ya?"
"Biar supir gua ajah yang bawa, mau naik motor sama Kakak ajah hehe..."
"Tumben banget, ada yang janggal nih." Wonpil curiga
"E-eits, kenapa curiga sih? Bukannya wajar kalo pacar itu minta hal-hal uwu kayak gini?"
"Tapi biasanya lu itu rada anti uwu Li," jawab Wonpil
"Eh itu pacarnya Lia? Hanjir ganteng banget woy."
"Sesuai lah sama Lia, anaknya bakal gimana ya nanti?"
"Bersih banget woy, kinclong kayak jendela yang dipakein harpi*, kok bisa nemu modelan begitu ya si Lia?"
Lia langsung menunduk dan bingung harus berkata apa, "Ehm, denger tuh, mereka semua iri---Mau makan tteokboki gak? Di deket sana ada, rasanya enak. Harus coba ya, ayok!"
Walaupun bahagia dengan sikap terbukanya Lia, tetapi pikiran negatif malah muncul di benaknya Wonpil---Pria itu juga tidak mengerti kenapa bisa berpikir seperti itu.
"Berasa kayak Milea deh," ucap Lia yang diboncengin
"Kamu Milia haha, aku Dipil." sahut Wonpil
"Milia bukannya sejenis kutil ya?"
Tanpa sadar mereka sudah berada di restoran kecil khusus tteokboki. Dan mereka mampir ke sana.
"Kali ini gua yang traktir," ucap Wonpil
"Okay," sahut Lia senang
Pas perjalanan pulang, mereka gak bicara sama sekali. Berbeda yang perginya banyak obrol, sekarang malah diem-dieman.
"Masuk," suruh Wonpil ke Lia yang lagi di depan gerbang rumahnya sendiri
"Kakak duluan,"
"Kamu lah,"
"Yaudah," Lia pun masuk ke dalam rumahnya, tetapi ia berhenti dari jalannya dan memutar balik ke arah Wonpil
Wonpil yang masih di depan bingung, karena gadis itu balik lagi ke hadapannya---Bahkan Lia memeluk Wonpil sambil menangis.
"Kak maaf, hiks..."
"Kok nangis, kenapa? Hm?"
"A-aku harus... Hiks..." Lia bingung harus berkata apalagi, dia benar-benar merasa terpuruk dan bingung harus menjelaskan masalahnya dari mana
Alhasil Wonpil mengajaknya masuk dan memberi gadis itu air bening agar bisa tenang dan menceritakan masalahnya.
"Sebenarnya..."
TBC ☻
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Upil • Kim Wonpil X Lia
Fanfiction[COMPLETED] ▪︎15▪︎ Kak Upil, orang yang biasa ajah. Bahkan lebih baik dia tidak pernah ada---Itu sih keinginan teman-temannya. "Sebenernya gua udah lama suka sama lu. Sekarang gua harus jujur, lu mau gak jadi penyupport hidup gua?" Wonpil "Maksud Ka...