19 ▶️ Sangar

28 6 3
                                    

.
.
.
.
.

Tumben-tumbenan Sungjin bikin grup chat. Sedangkan di grup ajah, dia tukang minyak---Eh nyimak alias siders.

Keluarga Jahannam

Sungjin
Keluar kalean!

Pil
Widih, Pak Ci bikin grup 🥰

eaJ
What's happend Man?

Bri
Tumben

Doun
Wayo?

Sungjin
Gua ada kabar gembira nih, mau traktir kalian makan di restoran

Bri
Lo sakit? Kuylah!

Pil
Heh, lu gak mimpi kan?

eaJ
Wait, are you okay Man?

Doun
Nyimak

Sungjin
Jam delapan, ntar malem di gang genderuwo ngumpulnya. Okay? ☻

Doun
Ih serem! ☹

eaJ
Hetdah, I'm afraid guise ahhh... 😭

Bri
Tenang, gua kan pawang

Pil
Sip deh, jangan ngaret ya 😴

Setelah chat dirasa sepi, Sungjin seneng bukan main---Gak bisa digambarkan lagi, entah kabar gembira apa yang akan menyambut anak Bri6.

"Aneh amat Sungjin dah, aneh... Aneh? Strange? Keknya cocok buat judul lirik lagu," Brian langsung ngambil notebooknya dan nulis beberapa paragraf buat dijadikan lagu, maklum The King of the Writter Songs---Bukan Eternal Monarch

Karena masih jam setengah tujuh, Jae sibukin dirinya yang gak pernah bosan balesin tweet ciwi-ciwi---Modus ulung memang berbeda.

'Hi Jae, say 'I Miss You' for me.'

'I miss you, babe.' Jae mereply

'Kak, pilih aku apa macaroon?'

'Aku gak suka macaroon, jadi kamu ajah deh.'

'Tipe idealnya gimana Kak?'

'Ehm... Like you?'

Tanpa sadar, si mata ayam itu hampir telat dan dia juga sempat jbjb sama Sihyeon---Jadi lupa dunia, udahan akhirat mah. Sekejam itu emang dunia burung biru.

Sekarang, semuanya sudah kumpul di gang genderuwo---Gak bercanda, tapi emang ada nama gang itu di dekat rumahnya Sungjin---Mungkin ada legenda tersendiri, pastinya.

"Kenapa sih harus banget gitu di sini kumpulnya?" ucap Dowoon yang dateng paling awal, jadi sendirian

Dowoon merinding dan tiba-tiba ada suara kaki yang seakan mau menangkapnya.

Bragh!

"Akhhh eomma!!!" Dowoon teriak kencang, dan sukses buat Sungjin ketawa

Kak Upil • Kim Wonpil X LiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang