23 ▶️ Last Instrument

20 7 1
                                    

.
.
.
.
.

Kedatangan Dowoon sebagai drummer memang sempat mengguncangkan nama band yang sudah hampir tenggelam itu---Tetapi sekarang band itu kembali tenggelam, karena minat penonton yang sudah mulai bosan dengan mereka.

Member masing-masing juga sibuk sama kegiatan pribadinya, dan mereka mutusin ninggalin musik dan mengadakan penampilan Bri6 untuk yang terakhir kalinya, yang bertajuk, 'Last Instrument'.

Sangat menyayat hati bagi penggemar yang benar-benar setia sama mereka walaupun hanya sedikit.

Faktor umur juga ngebuat alasan berhentinya mereka, niatnya sih mau pada married tapi belum ada yang pas. Mereka milih-milih dulu, kalau ada yang obral baru deh dicocokin.

Konser tersebut diadakan nanti malam yang hanya berdurasi dua jam. Lebih sedihnya, Wonpil harus tampil tanpa dilihat doi---Ciailah.

Oh iya, Wonpil baru sempat membuka hadiah yang dikasih Lia tadi. Dia gak nyangka, isinya mengejutkan. Benar-benar mengejutkan.

Ada permen karet dan coklat yang waktu lalu Wonpil kasih ke Lia sebagai ungkapan perasaannya.

"A-apa maksudnya dibalikin begini woy?" Wonpil yang tadinya ngantuk jadi rada sewot

Cowok itu mundar-mandir gak jelas sambil gigitin kukunya, dia ngechat Lia dan menelponnya---Tetapi gadis itu tidak mengaktifkan ponselnya. Juga, Wonpil baru ingat kalau Lia janji bakal ngasih tau alamatnya yang baru, tapi sekarang mana?

Bagaimana pun juga, Wonpil berusaha berpikir positif---"Gak Pil, dia pasti bakal kasih tau info rumahnya yang sekarang. T-tapi apa maksudnya ini dibalikin?"

Tiba-tiba pelanggan berambut kuaci datang, tumbenan Jae ke situ.

"Gelisah amat," ucap Jae dengan muka bantalnya

"Huft," Wonpil malah menghela napasnya

Jae muterin isi mini market itu dengan santainya, berasa di rumah Bapak. Dan ujung-ujungnya cuma beli sikat gigi sama shampoo.

"Pil, gak ada mcd ya di sini?" tanyanya

"Lu kalo masih ngigo mending jangan jalan deh," jawab Wonpil

"Ya ilah, oh iya nanti malem kita harus tampil keren guise." ucap Jae sambil merangkul bahu Wonpil, tetapi dia langsung menghindarinya dan menatap sinis

"Cerita ke gua, ada apa lu sama Lia? Kenapa sih orang kalo pacaran galau-galaun terus. Kalo gua suruh putus, marah gak lu?" ucap Jae seenak jidatnya

"Lia ngasih pemberian gua waktu nembak dia. Gua gak ngerti, kenapa harus dibalikin ke gua," ujar Wonpil

"Hah? Itu mah ngajak putus Pil." ucap Jae melengking sambil gebrak meja, sampai-sampai botol shampoonya penyok

"Kamjagiya, sialan lu. Gak mungkin lah!"

"Tapi lu tau kan kalau dia pindah ke mana?"

"Nah itu dia hyung, gua gak tau."

"Sip. Mantab. Kau jomblo. Ahahahah." Jae langsung ngacir ketika udah dibayar belanjaannya

***

Jam 7 Malam. Waktunya gelar konser outdoor, semoga gak hujan.

Riasan dan outfit udah anak band parah, tapi tetap ajah mukanya pada ditekuk semua, kecuali Brian yang selalu kelihatan ceria.

"Kenapa sih malah asem begitu muka kalian? Gua susah payah nih biar gak keliatan sedih di konser terakhir kita," ujar Brian

"Gak papa," jawab semuanya kompak dengan lesu

"Kalian gak tega sama gua? Masa ngebiarin seorang Brian tersiksa sendiri dengan keceriaannya, hayolah kalian udah dewasa semua. Masa iya gara-gara hal lain sampe dibawa ke panggung? Tolonglah ini kan terakhir kalinya, jadi gua harap Bri6 tampil keren." ujar Brian yang kecewa

Semuanya langsung menghambur ke pelukannya Brian. Wonpil sama Jae gak kuat lagi buat nahan air matanya. Mereka melingkar berpelukan dengan rasa yang kacau.

"Kalian boleh nangis, t-tapi tiga menit lagi kita naik panggung. Jadi nangisnya pas udah kelar ajah ya, ayok siap-siap." ucap Sungjin

Dan akhirnya mulai, penonton lumayan banyak---Ya... Sekitar tujuh ratusan butir lah. Antusias mereka masih besar buat band tersebut.

Pembukaan dimulai dengan lagu andalan rock mereka. Sampai di menit-menit terakhir menyisakan lagu mereka yang galau mode on.

Semua fans dan member nangis bareng dengan iringan musik terakhir yang menyayat hati mereka.

Memang pada dasarnya masa depan member yang berbeda-beda membuat keputusan seperti itu. Namun, jiwa dan bakat pemusik seperti mereka selalu ada.

Penonton vip paling depan itu ada Yeri, Joy, dan Ryujin. Karena mereka yang paling antusias. Yang tadinya suka jelek-jelekin musik Bri6 eh sekarang malah nangis-nangis gak rela.

Jam delapan tiba, member Bri6 tidak henti-hentinya mengucapkan maaf dan terima kasih atas dukungan fans selama ini. Dan tirai pun tertutup, mereka sudah turun. Tiga cewek teman dekat mereka langsung muter ke backstage buat ngelongok---Dan mereka malah nangis semua.

Kak Upil • Kim Wonpil X LiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang